Radikal bebas dikenal sebagai mediator berbagai penyakit. Beberapa kandungan kimia tumbuhan seperti senyawa fenolik dan flavonoid telah dilaporkan berkorelasi terhadap aktivitas penangkapan radikal. Salah satu tanaman yang berpotensi sebagai penangkap radikal adalah kelor (Moringa oleifera Lamk). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aktivitas penangkapan radikal bebas 2,2-difenil-1-pikrilhidrazil (DPPH) fraksi n-heksan (fraksi non polar) dan fraksi etil asetat (fraksi polar).Serbuk daun kelor dimaserasi menggunakan etanol 80%, kemudian pelarut diuapkan. Ekstrak etanolik daun kelor selanjutnya difraksinasi menggunakan beberapa pelarut dengan polaritas yang berbeda. Setiap fraksi yang dihasilkan kemudian diuji aktivitas penangkapan radikal DPPH menggunakan metode spektrofotometri tampak pada panjang gelombang 517 nm.Kemampuan fraksi-fraksi daun kelor dalam menangkap radikal DPPH diamati menggunakan parameter IC 50. Fraksi etil asetat mempunyai IC 50 kecil (6,59 μg/mL) dibanding fraksi n-heksan (77,80μg/mL).Hal ini menunjukkan bahwa fraksi etil asetat mempunyai kemampuan menangkap radikal bebas DPPH yang lebih besar diibandinggkan fraksi heksana. Kata kunci : daun kelor, penangkapan radikal bebas, DPPH.