Rusdi, Numlil Khaira
Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi dan Sains UHAMKA

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS PERBEDAAN PENGOBATAN DIABETES MELITUS TIPE II PADA PASIEN BPJS DAN PASIEN UMUM Islam, Zainul; Rusdi, Numlil Khaira; Nurhasnah, Nurhasnah
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol 14, No 2 : September 2017
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.819 KB) | DOI: 10.12928/mf.v14i2.11240

Abstract

Peningkatan prevalensi diabetes akan meningkatkan biaya pengobatan. BPJS diberlakukan di Indonesia sejak tahun 2014 dan sistem klaimnya menggunakan tarif INA CBGs. Rumah sakit harus dapat melakukan penghematan sehingga tarif INA CBGs menutupi seluruh biaya pasien. Salah satu penghematan adalah dengan menggunakan obat yang ada dalam formularium nasional atau obat generik terpilih. Tapi masih banyak masyarakat yang menganggap obat generik adalah obat murah dan tidak berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan pengobatan Diabetes Melitus pada pasien BPJS dan pasien umum dilihat dari lama rawat, penurunan kadar gula darah dan biaya terapi. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif di tiga rumah sakit. Data dianalisa terhadap 50 pasien umum dan 129 pasien BPJS dengan SPSS-22 menggunakan uji T dan Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan  tidak ada perbedaan antara pasien BPJS dan pasien umum dalam hal lama pasien dirawat (p=0,219), penurunan kadar gula darah sewaktu (p=0,509) dan ada perbedaan yang signifikan dari biaya rata-rata terapi obat pada pasien BPJS  dan pasien umum (p=0,030). Hasil penelitian tidak ada perbedaan penurunan kadar gula darah dan lama pasien di rawat di rumah sakit pada pasien BPJS dan pasien umum, sehingga dapat disimpulkan kualitas pelayanan pasien BPJS dan pasien umum adalah sama. Perbedaan terdapat pada biaya pengobatan, dimana biaya pengobatan pasien BPJS lebih murah dibandingkan dengan pasien umum sehingga pasien BPJS lebih diuntungkan dari pasien umum.