Kurniawan, Safar Dwi
Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGUKURAN KESENJANGAN DIGITAL DI PROVINSI KALIMANTAN UTARA Kurniawan, Safar Dwi; Winarno, Wing Wahyu; Henderi, Henderi
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Vol 4 No 1 (2017): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/ppkm.v4i1.402

Abstract

Teknologi informasi berkembang sangat cepat. Berbagai macam produk teknologi informasi makin banyak bermunculan di kalangan masyarakat. Sayangnya, tidak semua kalangan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi tersebut, sehingga terdapat beberapa kalangan yang mengalami kesenjangan digital.Access Index Digital (DAI) merupakan alat ukur kemampuan keseluruhan individu dalam suatu negara untuk mengakses dan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. DAI dibangun dengan empat faktor fundamental yang mempengaruhi kemampuan suatu negara untuk mengakses TIK yaitu: infrastruktur, keterjangkauan, pengetahuan dan kualitas.Kesenjangan digital perlu diukur sebagai bahan pertimbangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara dalam menyusun strategi dan kebijakan yang berkaitan dengan TIK. Hasil pengukuran kesenjangan digital juga dapat dimanfaatkan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara sebagai acuan dalam pemerataan akses dan kemampuan TIK bagi masyarakat melalui penyediaan infrastruktur maupun program pelatihan untuk pengembangan SDM. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan informasi mengenai kondisi kesenjangan digital yang terjadi di Kalimantan utara yang dilihat dari aspek kesenjangan akses TIK, dan untuk mengetahui besarnya nilai indeks digital divide serta menentukan prioritas pembangunan yang menitikberatkan pada peningkatan TIK .Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kesenjangan digital yang terjadi di Provinsi Kalimantan Utara pada aspek infrastruktur dan keterjangkauan layak untuk dipertahankan dan pada aspek pengetahuan dan kualitas memiliki prioritas yang rendah sehingga belum menjadi kebutuhan yang penting, dan kurangnya peran pemerintah dan swasta dalam pemerataan dan memasyarakatkkan TIK