Latifatunnikmah, Latifatunnikmah
Muhammadiyah Surakarta University

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KOMITMEN PERNIKAHAN PADA PASANGAN SUAMI ISTRI BEKERJA Latifatunnikmah, Latifatunnikmah; Lestari, Sri
HUMANITAS Vol 14, No 2: August 2017
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (974.053 KB) | DOI: 10.26555/humanitas.v14i2.5343

Abstract

This research aim to describe how marital commitment in dual career family is formed. This research was conducted using  phenomenological qualitative method. The data were collected by semi- strurcture interview with 6 dual career families that have less than 10 years of marital age, having children less than 6 years old, and have been living in Surakarta. Thematic analysis was performed to analyze data. This research found that the commitment to couple is developed before marriage in several steps, begin with attracted to each other, then agree to increase the relationship to a marriage, and make an effort to cope with challenges. After married, marital commitment was given shape to role sharing, to meet the couples’ need, to reduce the negative effects in facing some problem, and working as a teamwork.AbstrakTujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan komitmen pernikahan pada pasangan suami istri bekerja. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif fenomenologi. Data diperoleh  melalui wawancara semi-terstruktur pada 6 pasang suami istri bekerja, lama waktu pernikahan kurang dari 10 tahun, mempunyai anak  berusia kurang dari 6 tahun, dan tinggal di Karesidenan Surakarta. Analisis data menggunakan analisis tematik. Dari penelitian ini terungkap bahwa komitmen pada pasangan mulai terbentuk sebelum menikah yang dibangun melalui tahap ketertarikan pada pasangan, membuat kesepakatan untuk menikah, dan menghadapi tantangan menuju pernikahan. Setelah menikah komitmen pasangan suami istri diwujudkan melalui pembagian peran, pengambilan keputusan, ijin suami bagi istri yang bekerja, evaluasi pada istri untuk bekerja atau berhenti kerja, mengatasi dampak dari sama-sama bekerja, dan menyelesaikan masalah bersama-sama. Dalam menjaga komitmen tersebut, sikap bertanggung jawab, setia pada pasangan, saling percaya, mau bekerja sama, saling memahami dan menghargai,  serta taat terhadap ajaran agama  memegang peran yang penting.