Purnama Sari, Ni Putu Wulan
National Cancer Center - Dharmais Cancer Hospital

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Physical Wellbeing in Cervical and Breast Cancer Survivors: A Cross-sectional Study in Surabaya, Indonesia Purnama Sari, Ni Putu Wulan
Indonesian Journal of Cancer Vol 12, No 3 (2018): July-September
Publisher : National Cancer Center - Dharmais Cancer Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (816.368 KB) | DOI: 10.33371/ijoc.v12i3.614

Abstract

Background: Cervical and breast cancer are the two top leading cases of female cancer worldwide. Both cases share some similar clinical manifestations as specific symptoms of cancer. Physical wellbeing often decreased as frequent symptoms appear. This study aimed to compare and analyze the physical wellbeing among cervical cancer and breast cancer survivors (CCS and BCS).Methods: This cross-sectional study involved 47 CCS and 58 BCS in the district of Rangkah, Gading, and Pacarkeling, Surabaya, Indonesia. Instrument of Quality of Life – Cancer Survivors (QOL-CS) was used for data collection. Independent sample T test and Mann-Whitney U test were used in data analysis (α< .05). Results: More severe fatigue, appetite changes, pain, sleep disturbance, constipation, nausea-vomiting, and menstrual changes were found in CCS. More poor perceived health status and optimal physical wellbeing were found in BCS. Overall, most sufficient physical wellbeing was found in both groups. There were significant differences of fatigue, pain, sleep disturbance, appetite changes, constipation, health status (p<.001 for each), nausea-vomiting (p= .004), and menstrual changes (p= .001) were found between groups. Overall, physical wellbeing was significantly different between groups (p< .001). Sleep disturbance (84.7% of influence) and appetite changes (75.7% of influence) were the best predictors for determining physical wellbeing in CCS and BCS respectively.Conclusion: More severe cancer symptoms were found in CCS, but more poor perceived health status was found in BCS. There was a significant difference of physical wellbeing found between CCS and BCS. 
PROGRAM SELF-MANAGEMENT: ATASI NYERI DAN TINGKATKAN KUALITAS HIDUP PENDERITA KANKER Purnama Sari, Ni Putu Wulan
JURNAL NERS LENTERA Vol 2 (2014)
Publisher : JURNAL NERS LENTERA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.442 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menelaah literatur, artikel, dan jurnal penelitian yang berkaitan dengan program Self-Management dalam penerapannya untuk menurunkan intensitas nyeri dan meningkatkan kualitas hidup para penderita kanker usia dewasa. Metode yang digunakan adalah penelusuran artikel jurnal di beberapa database dengan menggunakan kata kunci. Dari hasil penelusuran didapatkan 65 artikel, diantaranya ada 13 artikel yang memenuhi kriteria inklusi penelitian ini. Yang ditelaah adalah desain, sampel, perlakuan, parameter yang diukur, hasil penelitian, dan kesimpulannya. Hasil telaahan menunjukkan bahwa program Self-Management yang diterapkan pada orang dewasa dengan kanker bervariasi dari segi komponen intervensinya, dan program ini efektif untuk menurunkan intensitas nyeri dan meningkatkan kualitas hidup penderita kanker. Program Self-Management disusun berdasarkan kebutuhan spesifik penderita sehingga komponen intervensi di dalamnya beragam. Program ini terbukti efektif dalam menurunkan intensitas nyeri dan meningkatkan kualitas hidup pasien dewasa dengan kanker
PERAN KELUARGA DALAM MERAWAT KLIEN DIABETIK DI RUMAH Purnama Sari, Ni Putu Wulan; Susanti, Natalia Liana; Sukmawati, Ermalynda
JURNAL NERS LENTERA Vol 2 (2014)
Publisher : JURNAL NERS LENTERA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.952 KB)

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit metabolik kronik yang tidak dapat disembuhkan namun dapat dikendalikan. Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran pengalaman keluarga dalam merawat klien diabetik di rumah berdasarkan lima pilar penatalaksanaan DM. Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan studi fenomenologi. Populasi target adalah keluarga klien DM yang berobat di Klinik Bratang Tangkis Surabaya. Besar sampel sembilan orang yang diseleksi dengan teknik sampling purposif. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam semi-terstruktur. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri, pedoman wawancara, catatan lapangan, dan alat perekam suara. Data ditranskripsi, diinterpretasi, dan dianalisis dengan analisis tematik. Dominator dalam proses perawatan adalah pasangan klien. Peran keluarga adalah dalam: 1) pengaturan diet DM: koordinator; 2) pengaturan latihan fisik: motivator; 3) pengaturan manajemen obat: koordinator; 4) pemantauan kadar gula darah: motivator; dan 5) deteksi dini tanda/gejala komplikasi: pengawas pasif. Peran keluarga yang variatif membantu klien mengendalikan kadar gula darahnya.