Tarmawan, Irwan
Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Desain, Universitas Komputer Indonesia

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Visualita : Jurnal Online Desain Komunikasi Visual

STRUKTUR DAN PROSES KOMUNIKASI DALAM IKLAN MINUMAN BIR "NOVA SCHIN" Tarmawan, Irwan
Visualita Jurnal Online Desain Komunikasi Visual Vol 2 No 2 (2010): Agustus
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1415.674 KB) | DOI: 10.33375/vslt.v2i2.1076

Abstract

Periklanan menciptakan struktur makna, menghadirkan realitas dalam kehidupan manusia. Melalui tanda yang dihadirkan memiliki makna yang tidak terlepas dalam realitas kehidupan yang mengusung ideologi-ideologi tertentu sehingga pengaruhnya begitu kuat mempengaruhi kehidupan sosial pada masyarakat. Pesan dalam bir Nova Schin ini dirancang dengan memuat teks menjadi tanda yang dibaca oleh orang berdasarkan pengalaman dalam lingkup sosialnya dengan beragam budaya yang berkembang. Struktur dan proses komunikasi dirancang oleh desainer menghasilkan sebuah desain yang memuat pesan berupa teks sebagai tanda untuk dirujuk oleh pengguna atau audience. Iklan minuman bir Nova Schin ini menghadirkan banyak tanda, baik itu visual component ataupun linguistic component. Keduanya saling mengisi untuk memberikan makna seutuhnya dalam teks yang dihadirkan. Iklan tersebut memiliki fungsi ganda sebagai komunikasi sekaligus signifikasi, dimana pesan sebagai unsur utama iklan. Dalam mentransfer makna iklan merepresentasikan nilai melalui pertukaran sesuatu, kesenangan, kegagahan, gaya hidup dan lainnya.
KONSTRUKSI SOSIAL DAN KESALAHPAHAMAN KONSTRUKSI DALAM IKLAN FREN SOBAT VERSI "NELPON PAKE FREN BAYARNYA PAKE DAUN" Tarmawan, Irwan
Visualita Jurnal Online Desain Komunikasi Visual Vol 3 No 2 (2011): Agustus
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.058 KB) | DOI: 10.33375/vslt.v3i2.1078

Abstract

Pesan merupakan suatu kontruksi tanda yang melalui interaksinya dengan penerima menghasilkan makna, dan membaca adalah proses menemukan makna yang terjadi ketika pembaca berinteraksi atau bernegoisasi dengan teks. Pesan dalam iklan Fren versi "Nelpon Pake Fren Bayarnya Pake Daun", ini dirancang dengan memuat teks menjadi tanda yang dibaca dan dipersepsi Oleh orang berdasarkan pengetahuan dan pengalaman dalam lingkup sosialnya, yang terkonstruksi selama hidup pengguna berdasarkan proses hubungan sosial dengan beragam budaya yang berkembang terhadap sesuatu yang disepakati. Periklanan menciptakan struktur makna, menghadirkan realitas dalam kehidupan manusia. Pengetahuan ini memberikan kekuasaan, kekuasaan untuk membuat pelbagai pilihan tentang apa yang dapat diartikan, kekuasaan untuk menerima atau menolak apa yang diinformasikan. Membentuk pengetahuan tidak saja berdasarkan fakta, akan tetapi kemampuan dalam menganalisa dan interpretasi. Ketika pengetahuan dan pengalaman kita kurang dalam memahami sesuatu, tentunya dapat mengakibatkan terjadi kesalahpahaman dalam memahami sesuatu yang dimaksud. Konstruksi sosial terjadi karena proses pengetahuan yang terhimpun dari setiap individu dan berkembang menjadi pengalaman da/am memahami sesuatu. Manusia dapat merubah atau memperbaiki konstruksi berdasarkan pengalaman yang dimiliki yang disepakati bersama. Iklan Tidak saja harus dipandang dan dipahami sebagai bentuk komunikasi yang menawarkan sesuatu saja, iklan seharusnya bukan hanya iklan jujur, bukan hanya artistik, namun lebih dari itu iklan yang baik memiliki nilai-nilai sosial, edukasi, dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat.
ANTARA IDEOLOGI DAN GAYA HIDUP GRUNGE Tarmawan, Irwan
Visualita Jurnal Online Desain Komunikasi Visual Vol 1 No 1 (2009): August
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.139 KB) | DOI: 10.33375/vslt.v1i1.1087

Abstract

Ideologi sebagai produksi sosial makna sumber pemaknaan dan nilai nilai konotatif yang mewujudkan kegunaannya. Nilai-nilai Grunge memberikan suasana yang berbeda sebagai musik rock umumnya, lirik yang dilantunkan, gaya bermain musik, pakaian serta kehidupan keseharian menjadi keyakinan yang mendasari menjadi trend baru. Konotasi dalam produksi sosial makna adalah bertolak belakang dari keadaan umumnya, kekuatan yang muncul dari minoritas. Grunge memiliki pengaruh yang terus meluas, Nirvana salah satu pencetusnya memiliki kekuatan dengan segala keterbatasan grunge itu sendiri untuk terus menunjukan ideologinya ke seluruh penjuru dunia. Menurut Fiske, hegemoni diperlukan, dan harus begitu bekerja keras, karena pengalaman sosial kelompok-kelompok subordinat (baik berdasarkan kelas, gender, ras, usia, ataupun faktor lain) terus menerus memberikan gambaran yang bertentangan dengan lukisan ideologi dominan yang dibuat untuk mereka oleh mereka sendiri dan relasi sosial. Ideologi yang dominan membentuk hegemoni untuk memenangkan kesepakatan atas apa yang telah diperjuangkan. Secara umum Grunge ingin mencapai tujuannya hanya semata ingin menuangkan ideologinya diatas kemapanan yang sudah ada karena keterkekangannya dalam berkreatifitas. Nirvana berhasil menaklukan ideologinya sendiri untuk memberikan kekuasaan yang besar yang mampu mengalahkan dominasi gender sebelumnya. Grunge adalah Rock and Roll tanpa atribut, begitulah beberapa media massa menyebutnya, namun semakin eksis, menyebar dan meluas Grunge dapat diterima oleh masyarakat walau tidak sedikit yang menuai kebencian sebagian orang. Ketika Grunge menjadi kekuatan komoditas, memberikan penilaianpenilaian atas sikap konsumen untuk memilih style Grunge menjadi gaya hidup dalam kehidupan masyarakat.
SUDUT PANDANG SINEMATIK FILM “PRIDE AND PREJUDICE” TAHUN 2005 DENGAN VERSI SERIAL TELEVISI TAHUN 1995 Tarmawan, Irwan; Amalina, Rima Nur
Visualita Jurnal Online Desain Komunikasi Visual Vol 7 No 2 (2019): February
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.481 KB) | DOI: 10.33375/vslt.v7i2.1454

Abstract

Film is communication and entertainment media comprising artistic and aesthetic elements. The source of stories in the film can be inspired by various sources, one of them is novel. Pride and Prejudice is one of Jane Austen’s works in which its stories have been adapted in various artworks, such as film. Popular adaptation of Pride and Prejudice with similar title is the feature length film version published in 2005 and tv serial published in 1995. Film has two main elements of film making, namely: narrative and cinematic elements. Both elements related to each other for create cinematic point of view and aesthetic film.