Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Faktor yang Berhubungan dengan Keaktifan Kunjungan Lanjut Usia ke Posyandu Lansia Hanapi, Sunarti; Arda, Zul Adhayani
Gorontalo Journal of Public Health VOLUME 1 NOMOR 2, OKTOBER 2018
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.015 KB) | DOI: 10.32662/gjph.v1i2.376

Abstract

Populasi lanjut usia (Lansia) membawa berbagai implikasi dari aspek sosial, ekonomi, keadilan, politik terutama kesehatan. Masalah kesehatan adalah salah satu masalah utama bagi penduduk lanjut usia, karena berhubungan dengan masalah fisiologis yang terjadi secara alami serta kekhawatiran yang subsistensi. Salah satu upaya penanganan masalah kesehatan lansia adalah melalui perawatan kesehatan masyarakat lansia. Tujuan penelitian untuk menentukan faktor-faktor yang terkait dengan kunjungan lansia ke Posyandu Lansia. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan desain cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian lansia yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Bongomeme, Puskesmas Tibawa, Puskesmas Batudaa dan Puskesmas Limboto Barat di Kabupaten Gorontalo sebanyak 349 orang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2017 - Februari 2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p value = 0,006) dengan kunjungan lansia ke Posyandu Lansia. Namun, tidak ada hubungan yang signifikan antara keaktifan kader (p value = 0,871), dukungan keluarga (p value = 0,642) dan jenis layanan (p value = 0,225) dengan kunjungan lansia ke Posyandu Lansia di beberapa Puskesmas di Kabupaten Gorontalo. Kepada semua penyelenggara Posyandu Lansia kiranya dapat menempatkan Posyandu pada posisi yang strategis dan tidak terlalu jauh dari rumah kelompok Lansia, untuk memudahkan akses Lansia berkunjung ke Posyandu Lansia.
Hipertensi dan Faktor Risikonya di Puskesmas Motolohu Kabupaten Pohuwato Arda, Zul Adhayani; Ali, Rifa’i; Mustapa, Marselina
Gorontalo Journal of Public Health VOLUME 1 NOMOR 1, APRIL 2018
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.31 KB) | DOI: 10.32662/gjph.v1i1.148

Abstract

Based on WHO (World Health Organization) in 2011, hypertension was causing 8billion of the world citizen pass away every year in which almost 1.5 billion of them were in south east of Asia. The purpose of study was to determine the risk factors associated with hypertension in Pohuwato District in 2017. The study was an observational analytic with case control design. The sample of study was 202 respondents which divided into 101 case group and 101 control group in the  w orkarea of Puskesmas Motolohu in Pohuwato District. The data were analyzed by using odds ratio (OR) test. The study result showed that occupation (OR=2.71;95% CI; 1.45-5.05), gender (OR=2.55; 95% CI; 1.35-4.79), smoking behavior (OR=2.55; 95% CI; 1.35-4.79), hypertension history (OR=6.13; 95% CI; 3.04-12.36), and consumption of coffee (OR=3.20; 95% CI; 1.64-6.25) were significant risk factors for occurance of hypertension. It is recomended to counseled as a means of disseminating information about risk factors and effect of hypertensionto the public.
Kualitas Hidup Penderita Diabetes Mellitus dan Determinannya di Kabupaten Gorontalo Zul Adhayani Arda; Sunarti Hanapi; Yeni Paramata; Abdul Rahmat Ngobuto
Jurnal Promotif Preventif Vol 3 No 1 (2020): Agustus 2020: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v3i1.145

Abstract

Kualitas hidup adalah penilaian subjektif seseorang melalui pengalaman terhadap sesuatu yang telah dialaminya dalam kehidupan. Salah satu yang banyak menyebabkan penurunan kualitas hidup masyarakat adalah penyakit, seperti Diabetes Melitus (DM) yang banyak diderita oleh masarakat saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan kualitas hidup pada penderita Diabetes Melitus di Kabupaten Gorontalo. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 313 responden, yang dipilih dengan teknik stratified random sampling. Analisa data secara univariat dan bivariat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember sampai Januari 2019. Hasil penelitian univariat menunjukkan proporsi responden dengan kualitas hidup tinggi sebesar 44,7%. Hasil bivariat menunjukkan adanya hubungan tingkat pendidikan (p=0.000), status pekerjaan (p=0.000), status ekonomi (p=0.000) dan lama menderita (p=0.000) dengan kualitas hidup penderita diabetes mellitus. Tidak ada hubungan umur (p=0.676) dengan kualitas hidup penderita diabetes mellitus. Untuk itu, diharapkan kepada petugas kesehatan dan masyarakat agar lebih meningkatkan perhatian pada penderita Diabetes Melitus terutama bagi yang telah cukup lama menderita DM.
Gambaran Karakteristik Penderita Diabetes Mellitus Pada Beberapa Puskesmas di Kabupaten Gorontalo Zul Adhayani Arda; Abd. Rahmat Ngobuto
Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2019): Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55340/kjkm.v1i1.50

Abstract

Diabetes Mellitus is a chronic metabolic disorder caused by inadequate insulin produced of the pancreas, or a state of the body that cannot use insulin effectively. During the last decade the prevalence of diabetes in low and middle income countries has increased. In 2018, Gorontalo Province ranks eighth for the highest prevalence of Diabetes Mellitus in Indonesia. The purpose of this study aims to description of the characteristics patient with Diabetes Mellitus in several Health Center in Gorontalo District. The study was an observational with descriptive design. The sample in this study was 313 people with diabetes mellitus who were selected as samples in Gorontalo District, who were selected by stratified random sampling technique. Univariate data analysis. The results of this study indicate that there are five health center studied, namely Limboto, Dungaliyo, Tabongo, Batudaa, and Pulubala Health Center. From the 313 respondents suffering from Diabetes Mellitus, 224 people (71.6%) were female, 230 people (73.5%) in the adult category, 271 people (86.6%) were married, 202 people (64.5) %) not working, 94 people (30%) have education levels only up to elementary school level, and 265 people (84.7%) with new status suffer from diabetes mellitus (<10 years). By looking at patient characteristics from the results of the study, it is expected that the health center as a health service provider can improve the Diabetes Mellitus prevention program, especially for preventive and promotive programs.
Determinan Kualitas Hidup Penderita Hipertensi di Daerah Pesisir Kabupaten Gorontalo Utara pada Masa Pandemi COVID 19: Determinants of the Quality of Life of Hypertension Patients in the Coastal Areas of North Gorontalo Regency during the COVID-19 Pandemic Period Zul Adhayani Arda; Wahyuni Hafid
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 2: FEBRUARY 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.318 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v5i2.2033

Abstract

Risiko kematian penderita COVID 19 meningkat dari 1% menjadi 6% pada penderita penyakit kardiovaskular seperti hipertensi. Sehingga orang dengan komorbid hipertensi perlu mendapat perhatian, termasuk dari segi kualitas hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan kualitas hidup penderita hipertensi pada masa pandemic COVID 19. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional study. Penelitian dilakukan pada dua wilayah kerja Puskesmas yang memiliki daerah pesisir yaitu Puskesmas Kwandang dan Puskesmas Tolinggula. Sampel penelitian sebanyak 347 orang yang dipilih dengan menggunakan metode proportional stratified random sampling. Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dan dianalisis. Analisis bivariat dengan uji chi square dan analisis multivariat dengan regresi logistic. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa tingkat stress (p=0,021), status ekonomi (0,006), riwayat komplikasi (p=0,000) dan dukungan keluarga (0,000) memiliki hubungan yang signifikan dengan kualitas hidup penderita hipertensi. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa variabel yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadapa kualitas hidup penderita hipertensi adalah dukungan keluarga. Sehingga dalam penanganan dan penanggulangan masalah hipertensi sebaiknya bukan hanya fokus terhadap penderita saja tetapi juga kepada keluarga yang tinggal bersama penderita.
Pencegahan Pernikahan Usia Dini Melalui Penyuluhan Kesehatan di Kelurahan Bolihuangga Wahyuni Hafid; Zul Adhayani Arda; Sunarti Hanapi
GLOBAL ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2021): Mei 2021, GLOBAL ABDIMAS
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah Perkumpulan Intelektual Madani Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (909.716 KB) | DOI: 10.51577/globalabdimas.v1i1.94

Abstract

Data dari beberapa kantor KUA di Kabupaten Gorontalo menyatakan Kecamatan Limboto merupakan wilayah yang memiliki angka pernikahan usia dini (16-18 tahun) tertinggi selama tiga tahun berturut-turut (2018-2020) sebanyak 168 pernikahan. Kelurahan Bolihuangga merupakan salah satu kelurahan yang terdapat di Kecamatan Limboto yang memiliki jumlah remaja usia 16-18 tahun terbanyak yaitu 278 orang sehingga mendukung dalam penerapan kegiatan pengabdian ini sebab yang menjadi kelompok sasaran penyuluhan adalah remaja yang berusia 16-18 tahun. Berdasarkan hal tersebut kegiatan penyuluhan kesehatan khususnya terkait pendewasaan usia pernikahan dan dampak negatif pernikahan usia dini merupakan salah satu aspek yang sangat diperlukan untuk membantu meningkatkan pengetahuan, sikap, dan kesadaran diri remaja terkait fenomena pernikahan usia dini. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan kesadaran diri remaja sebagai upaya pencegahan pernikahan usia dini yang diterapkan pada 32 remaja dengan metode penyuluhan. Pengabdian ini menghasilkan penyuluhan dengan tema “Aku Cinta Masa Depanku”, penayangan film pendek terkait dampak pernikahan usia dini disertai diskusi, pembagian poster/leaflet sebagai penunjang peningkatan pengetahuan, sikap dan kesadaran diri tentang pernikahan usia dini, dan pembentukan komunitas Fresh Milk (Forum Remaja Sehat Milenial Kreatif) sehingga bisa menjadi percontohan dan pemberi edukasi teman sebaya. Rencana target luaran (output) kegiatan ini yaitu peningkatan pengetahuan, sikap, dan kesadaran diri remaja terkait dampak pernikahan dini sebagai upaya pencegahan pernikahan usia dini.
Peningkatan Pengetahuan Tentang PHBS Siswa SMP Negeri 1 Dulupi Melalui Penyuluhan Kesehatan, Kabupaten Boalemo Zul Adhayani Arda R; Maesarah Maesarah; Nur Hamadani Nur; Nur Aisa Taki
GLOBAL ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021): Nopember 2021, GLOBAL ABDIMAS
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah Perkumpulan Intelektual Madani Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.8 KB) | DOI: 10.51577/globalabdimas.v1i2.153

Abstract

Desa Dulupi memiliki jumlah penduduk 4165 jiwa. Berdasarkan hasil pendataan masih ditemukan beberapa masyarakat yang tidak melakukan pola hidup sehat seperti, merokok (28,7%), membuang sampah tidak pada tempatnya (46,3%), dan belum memiliki jamban (25,7%). Sehingga dianggap perlu untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pola hidup sehat melalui penyuluhan kesehatan. Kelompok sasaran untuk kegiatan pengabdian ini adalah anak usia remaja yaitu siswa SMP Negeri 1 Dulupi yang terletak di Kecamatan Dulupi Kabupaten Boalemo. Usia remaja dijadikan kelompok sasaran karena usia remaja merupakan masa transisi dari anak-anak ke masa dewasa yaitu usia 10-19 tahun dengan rasa keingintahuan yang sangat besar. Target siswa dalam kegiatan ini adalah 30 siswa. Jumlah siswa yang dijadikan responden terbatas karena masih dalam kondisi pandemic COVID 19. Metode pengabdian yang dilakukan adalah “Pretest – Penyuluhan – Postest”. Materi yang diberikan adalah tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan bahaya merokok. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa ada perbedaan pengetahuan siswa sebelum dan ssetelah diberikan penyuluhan yaitu terjadi peningkatan pengetahuan. Dengan peningkatan pengetahuan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para siswa untuk selalu menerapkan pola hidup sehat baik di sekolah maupun dalam kehidupan bermasyarakat.
Pkm Group of Housewives in Bube Baru Village, Suwawa District, Bone Bolango District, Gorontalo Province Hendrik David Julianus Borolla; Zul Adhayani Arda
Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara Vol 2 No 2 (2019): Volume 2 Nomor 2 Tahun 2019
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.02 KB) | DOI: 10.29407/ja.v2i2.12538

Abstract

The new village of Bube is one of the villages in Suwawa District, Bone Bolango Regency, Gorontalo Province. The village of Bube Baru is located about 12 km from the capital city of the Province whose average population works as farmers and breeders. Housewives in Bube Baru Village generally do not work, they only act as housewives. This causes them to have quite a lot of free time after doing routine tasks as housewives. Based on the above, it is necessary to have an activity or training program that can improve knowledge and also the standard of living of the people of Bube Baru village through the empowerment of housewives in Bube Baru Village. The people of Bube Baru village generally have yard that has not been used optimally. The Community Partnership Program (PKM) which will be conducted in Bube Baru Village, Suwawa District, Bone Bolango District, aims to empower housewives in utilizing home yards through planting of family and vegetable medicinal plants (TOGAS). This PKM activity also aims to improve health, fulfill nutrition and living standards of the people in Bube Baru Village, Suwawa District. The method implemented in the PKM Program is counseling, training and experimentation through the making of a demonstration of the use of home yards for TOGAS. Partners are groups of housewives who have been formed consisting of two groups and have agreed to participate in all activities programmed into the PKM to be implemented. PKM activities will be carried out for eight months, since March to October 2018. Outcomes of PKM activities in the form of increased knowledge and skills of housewives through the use of home yards as a place for family and vegetable medicinal plants (TOGAS) that can improve the health and living standards of the people in the village Bube Baru District of Suwawa.
Analisis Perbedaan Gaya Hidup Dan Stres Pada Penderita Hipertensi Wilayah Perkotaan Dan Pedesaan di Kabupaten Gorontalo Zul Adhayani Arda; Yeni Paramata; Sabrina Nadjib Mohamad; Sunarti Hanapi; Fhenty Meilan Mohune
Journal of Health Quality Development Vol. 2 No. 2 (2022): Desember 2022, JHQD
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah Perkumpulan Intelektual Madani Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51577/jhqd.v2i2.388

Abstract

Analisis Kelelahan Kerja pada Petugas Damkar di BPBD Kabupaten Gorontalo Moh. Rivandi Dengo; Zul Adhayani Arda; Putri Anggraini B; Deby Sinta Darise
Jurnal Promotif Preventif Vol 6 No 2 (2023): April 2023: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v6i2.744

Abstract

Kecelakaan kerja di Indonesia masih relatif tinggi. Berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan tahun 2019, terdapat 114.000 kecelakaan kerja. Tahun 2020 meningkat menjadi 177.000 kasus kecelakaan kerja. Data BPBD Kabupaten Gorontalo tahun 2021 tercatat 11 orang petugas Damkar pernah mengalami kecelakaan saat menjalankan pekerjaannya. Tujuan penelitian untuk menganalisis kelelahan kerja pada petugas Damkar di BPBD Kabupaten Gorontalo. Jenis penelitian observasional dengan desain cross sectional study. Penelitian dilakukan di BPBD Kabupaten Gorontalo dari bulan Januari sampai Juni tahun 2022. Populasi dan sampel adalah pekerja bagian pemadam kebakaran sebanyak 33 responden dengan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner, alat Reaction timer, dan alat Pulse meter. Pengelohan data menggunakan perangkat lunak komputer. Analisis data yaitu analisis univariat serta analisis bivariat yang menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan kelelahan kerja bBerat (75,8%), kelelahan kerja normal (15,2%) dan kelelahan kerja sedang (9,1%) sedangkan analisis bivariat menunjukkan tidak terdapat hubungan kelompok umur (p=0,101), masa kerja (p=0,085), dan shift kerja (p=0,441) dengan kelelahan kerja pada petugas Damkar di BPBD Kabupaten Gorontalo. Tidak terdapat hubungan umur, masa kerja, dan shift kerja dengan kelelahan kerja pada petugas Damkar di BPBD Kabupaten Gorontalo.