Musyafa'ah, NurLailatul
Prodi Hukum Pidana Islam Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kedudukan Dan Fungsi Kaidah Fikih Dalam Hukum Pidana Islam Musyafa'ah, NurLailatul
Al-Jinayah: Jurnal Hukum Pidana Islam Vol 4 No 1 (2018): Juni
Publisher : Prodi Hukum Pidana Islam Fakultas Syari?ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3534.693 KB) | DOI: 10.15642/aj.2018.4.1.131-147

Abstract

Abstract: The rules of fiqh are the results or conclusions of detailed fiqh laws and are separate as a result of the ijtihad of the fuqaha (Muslim Shcolar), then these separate parts are bound into a single bond or rule. Jurisprudence rules need to be studied in order to find out the general principles of doing legal istinbath (legal reasoning) on new problems which are not appointed by shari'ah (al-Qur'an and Sunnah) clearly and are in dire need of legal provisions. People do not easily determine the law against new problems if they do not know the rules of fiqh. It is because the rules of fiqh have an important position in determining Islamic law including Islamic criminal law. Jurisprudence aims to nurture the spirit of Islam in fostering the law and realizing high ideas concerning to right, justice, equality, and maintaining care, refusing mafsadat, and paying attention to circumstances and atmosphere. Knowledge about jurisprudence will be easier if we master the rules. Keywords: Function, the rule of fiqh, Islamic law.   Abstrak: Kaidah fikih merupakan hasil atau kesimpulan dari hukum-hukum fikih yang terperinci (juz’iy) dan terpisah-pisah sebagai hasil dari ijtihad para fuqaha, kemudian bagian yang terpisah-pisah ini diikat menjadi satu ikatan atau kaidah. Kaidah fikih perlu dipelajari guna mengetahui prinsip-prinsip umum dalam melakukan istinbath hukum atas masalah-masalah baru yang tidak ditunjuk oleh nash syar’i (al-Qur’an dan Sunnah) secara sharih (jelas) dan sangat memerlukan ketetapan hukum. Orang tidak mudah menetapkan hukum terhadap problem baru dengan baik apabila dia tidak mengetahui kaidah fikih, karena kaidah fiqh mempunyai kedudukan yang penting dalam menentukan hukum Islam termasuk hukum pidana Islam. Kaidah fikih bertujuan untuk memelihara ruh Islam dalam membina hukum dan mewujudkan ide-ide yang tinggi, baik mengenai hak, keadilan, persamaan, maupun dalam memelihara maslahat, menolak mafsadat, serta memperhatikan keadaan dan suasana.  Pengetahuan tentang fikih jinayah akan lebih mudah jika menguasai kaidah-kaidahnya. Kata Kunci: Keduudkan, fungsi, kaidah fikih, hukum pidana Islam