Latar Belakang: Aspartam merupakan pemanis buatan yang diizinkan penggunaannya oleh BPOM RI dan banyak digunakan penderita diabetes melitus sebagai gula pengganti.Komplikasi diabetes melitus terjadi karena adanya peningkatan radikal bebas dalam tubuh yang disebabkan oleh keadaan hiperglikemi terus menerus. Sementara itu 75,3% dari populasi orang Asia menderita diabetes melitus menggunakan gula pengganti. Pola pikir masyarakat untuk mengganti gula pada makanan dan minuman menyebabkan tingginya penggunaan gula pengganti.Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian aspartam terhadap struktur histologi hepar tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur wistar model diabetes melitus.Metode: Dua puluh delapan ekor tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur wistar dibagi menjadi 4 kelompok; kontrol (K), perlakuan 1 (P1), perlakuan 2 (P2), dan perlakuan 3 (P3). Hewan coba diterminasi selanjutnya dilakukan pembuatan preparat histologi hepar dengan pewarnaan HE. Preparat histologi hepar diamati dengan menggunakan mikroskop cahaya pembesaran 400X dan hepatosit dihitung menggunakan aplikasi image-J.Hasil: Rerata ± SD hepatosit normal= 37,375±18,392, piknosis= 10,575±9,420, karioreksis= 48,875±5,551, dan kariolisis= 64,550±4,800. Uji One-way ANOVA didapatkan p-value= <0,0001.Kesimpulan: Aspartam berpengaruh terhadap struktur histologi hepar tikus (Rattus norvegicus) jantan galur wistar model diabetes melitus yang ditandai oleh kerusakan hepatosit.Kata Kunci: hepatosit,diabetes melitus, aspartam