Aprilyani, Vivin
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Keanekaragaman Jenis dan Pola Sebaran Lamun di Perairan Kelurahan Holimombo Kabupaten Buton Aprilyani, Vivin; Hamid, Abdul; Arami, Hasnia
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 3, No 4 (2018): Oktober 2018
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (634.416 KB)

Abstract

mengetahui keanekaragaman jenis dan pola sebaran lamun di perairan tersebut. Stasiun penelitian ditentukan atau di pilih secara acak. Data lamun dikumpulkan mengunakan metode transek garis dan transek kuadrat. Pada setiap stasiun di pasang tiga transek garis sampai ke arah tubir secara tegak lurus garis pantai dengan jarak tiap transek garis 20 m. Pada setiap transek garis ditempatkan 11 buah transek kuadrat dengan ukuran 1 m x 1 m yang telah dibagi menjadi 16 plot dengan ukuran 25 cm x 25 cm. Penempatan petak kuadrat tersebut dimulai dari batas ditemukan lamun, selanjutnya dilakukan peletakan transek pada setiap jarak 10 m hingga tidak ditemukan lagi lamun. Pengukuran lamun dilakukan pada empat buah plot yang berada di dalam transek kuadrat. Di dalam plot tersebut diamati jumlah, spesies, dan komposisi jenis lamun yang selanjutnya diidentifikasi menggunakan buku identifikasi. Analisis kepadatan lamun (Di) menggunakan formula: Di = , indeks keanekaragaman (H') = -∑ pi ln pi, indeks keseragaman (E) = , dan pola sebaran (Id) = n . Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan 6 spesies lamun, yaitu E. acoroides, T. hemprichii, C. rotundata, S. isoetifolium, H. minor, dan H. pinifolia. Kepadatan lamun tertinggi ditemukan pada stasiun III (732,9 tegakan/m2) di dominasi oleh T. hemprichii (224,6 tegakan/m2), sedang terendah pada stasiun I (262,2 tegakan/m2) di dominasi oleh   E. acoroides (124,2 tegakan/m2) . Komposisi jenis tertinggi terdapat pada stasiun III (5 jenis) dan terendah pada stasiun I (2 jenis). Keanekaragaman jenis lamun tersebut tergolong rendah (0,9 - 1,5), sedang keseragaman tergolong tinggi (0,8 - 0,9). Sebaran lamun dari daerah intertidal hingga tubir membentuk padang lamun tunggal dan campuran dengan pola sebaran mengelompok yang ditemukan pada tipe substrat lempung berpasir, pasir berlempung dan berpasirKata Kunci : Kepadatan, dominansi, komposisi jenis, keanekaragaman, keseragaman, pola distribusi