Pangesti, Rizcy Hard
Universitas Komputer Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

GAME BERBURU SUKU DAYAK MERATUS SEBAGAI PENGENALAN BUDAYA DAN PELESTARIAN ALAM Pangesti, Rizcy Hard
Visualita Jurnal Online Desain Komunikasi Visual Vol 6 No 2 (2018): Februari
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.934 KB) | DOI: 10.33375/vslt.v6i2.1073

Abstract

Suku Dayak merupakan suku pedalaman di daerah Kalimantan yang memiliki cara unik dalam bertahan hidup. Dari zaman dahulu hingga sekarang. Kehidupan suku dayak beserta kearifan tradisionalnya tidak dapat dipisahkan dengan hutan. Hutan adalah tempat yang terintegrasi oleh suku Dayak sebagai ekosistem. Salah satu kearifan tradisional yang dapat dipelajari oleh suku Dayak adalah kekhasan yang dilakukan dari hal berburu. Perburuan tradisional khas masyarakat Dayak ini memiliki aturan dalam pelaksanaannya dan tidak dilakukan ketika mereka masih memiliki banyak cadangan makanan. Suku Dayak sangat menghormati alam. Karena bagi mereka alam memberikan mereka semua kebutuhan yang mereka perlukan tergantung bagaimana memanfaatkan dan mengelolanya. Perburuan yang dilakukan oleh masyarakat Dayak tentu berbeda dengan perburuan liar yang kebanyakan dilakukan oleh masyarakat modern dewasa ini. Perburuan liar ini seringkali berkaitan dengan kepunahan ragam satwa, sudah barang tentu itu benar dan berdampak fatal. Oleh karena itu perlu ada tindakan pelestarian alam. Remaja saat ini kurang peduli terhadap hal – hal yang menyangkut kelestarian alam. Maka diperlukan adanya suatu media untuk memberikan pengertian kepada remaja tentang pentingnya kelestarian alam sebagai penunjang kehidupan bagi penduduk dunia. Untuk memperkenalkan kelestarian alam kepada remaja tentang perburuan masyarakat Dayak ini, maka dirancang sebuah game yang berjudul Dayak Hunting yang dimainkan dalam smartphone. Game ini mendeskripsikan tata cara perburuan yang dilakukan oleh masyarakat Dayak dan dikemas sama seperti budaya yang dianut masyarakat Dayak sebenarnya dari setting tempat, kebiasaan masyarakat, dan aturan yang dijalankan oleh suku ini.