Kridawati, Atik
Universitas Respasti Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi IMT Murid SMP Negeri 5 Kota Banda Aceh Andika, Fauziah; Kridawati, Atik
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 2, No 1 (2016): April 2016
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v2i1.351

Abstract

Remaja memiliki karakteristik mulai mencoba atau mengembangkan kemandirian dan mendefinisikan kebiasaan makan dapat menimbulkan beberapa masalah kesehatan, salah satunya adalah masalah gizi kurang gizi dan gizi buruk, hal ini disebabkan oleh ketidakseimbangan konsumsi gizi dengan kecukupan gizi yang direkomendasikan. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari dan menjelaskan faktor-faktor penentu status gizi siswa di SMPN 5 Banda Aceh. Penelitian ini merupakan penelitian survei yang bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan desain Cross sectional. Analisis univariat hanya melihat distribusi frekuensi dan persentase masing-masing variabel. Di sisi lain, analisis Bivariat menggunakan uji chi square dengan CI (Confident Interval) 95%, dan analisis Multivariat menggunakan regresi logistik. Penelitian ini tidak menggunakan sampel, karena seluruh populasi adalah responden yang berjumlah 145 siswa. Hasil penelitian adalah responden dengan status gizi buruk 20,7%, gizi buruk 9,7% dan gizi 11,0%. Hasil bivariat adalah hubungan antara status gizi dan pengetahuan (p = 0,001, OR = 4,765), citra tubuh (p = 0,007, OR = 3,349), sarapan (p = 0,042, OR = 3,344), dan makanan ringan (p = 0,039, OR = 0392). Hasil multivariat adalah variabel yang paling dominan adalah sarapan (OR = 6984). Singkatnya, ada hubungan antara pengetahuan, citra tubuh, makan sarapan dan makanan ringan dengan status gizi dan tidak ada hubungan antara kebiasaan makan, jenis kelamin, aktivitas fisik, uang saku, makan siang, makan malam dan status gizi. Sedangkan variabel yang dominan adalah variabel sarapan. Dengan demikian, direkomendasikan bahwa sekolah harus memilih makanan di kantin dengan hati-hati dan memberikan pendidikan kesehatan tentang gizi seimbang kepada siswa.
Hubungan Asupan Vitamin B12 dan Asam Folat dengan Fungsi Kognitif Lansia Setyowati, Endang; Iman Santosa, Noegroho; Kridawati, Atik
Jurnal Endurance Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.878 KB) | DOI: 10.22216/jen.v4i1.2256

Abstract

This study used an analytic survey method with a cross sectional approach. The number of respondents in this study was 64 respondents. Data collection of vitamin B6, vitamin B12 and folic acid was measured by using a Semi-Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ) and the cognitive function was measured using the Mini Mental State Examination (MMSE). Statistical analysis used Chi-Square and logistic regression risk factors. Elderly with impaired cognitive function was (70.3%). The test results using Chi-Square showed a significant value of vitamin vitamin B12 intake p = value 0,011 OR = 5,139. While the folic acid variable (p value 1.000), gender (p value 1.000), age (p value 0.342), education (p value 1.000) and domicile (p value 0.420) had no significant relation with cognitive function of the elderly. Based on logistic regression risk factors analysis there was a relation between the intake of vitamin B12 and Folic Acid after being controlled with age and education of the elderly. Most of the elderly suffered from impaired cognitive function. This was caused by low intake of vitamin B12 and folic acid. Besides the majority of elderly had low education which leads to lack of knowledge on the importance of vitamin B12 and folic acid, therefore the intake was low.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara asupan vitamin B12 dan asam folat dengan fungsi kognitif lansia. Metode penelitian menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah responden penelitian sebanyak 64. Pengambilan data vitamin B6, vitamin B12 dan asam folat diukur dengan menggunakan Semi Quantitative Food Frequency Questionaires (SQ-FFQ) dan fungsi kognitif diukur dengan menggunakan Mini Mental Examination (MMSE). Analisis statistik yang digunakan adalah Chi- Square dan regresi logistik faktor risiko. Lansia dengan gangguan fungsi kognitif sebesar (70,3%). Hasil uji dengan menggunakan Chi-Square menunjukkan nilai yang signifikan adalah asupan vitamin B12  p = value 0,011 dengan OR  = 5,139. Sedangkan pada variabel asam folat (p value 0,718), jenis kelamin (p value 1,000), umur (p value 0,342), pendidikan (p value 1,000) dan tempat tinggal (p value 0,420) tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan fungsi kognitif lansia. Berdasarkan uji regresi logistik faktor risiko terdapat hubungan yang signifikan asupan vitamin B12 dan asam folat setelah dikontrol umur dan pendidikan lansia. Sebagian besar lansia mengalami gangguan fungsi kognitif. Hal ini disebabkan oleh rendahnya asupan B12 dan asam folat. Disamping itu pendidikan lansia mayoritas rendah berakibat rendahnya pengetahuan tentang pentingnya B12 dan asam folat sehingga asupannyapun rendah.