Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

KEBIJAKAN PUBLIK UNTUK EKOWISATA DI KALIMANTAN TENGAH KEBIJAKAN PENATAAN KAWASAN EKOWISATA SUNGAI KAHAYAN DI KOTA PALANGKA RAYA Bhayu Rhama
Journal Ilmu Sosial, Politik, dan Ilmu Pemerintahan Vol. 1 No. 1 (2012): (7)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.853 KB)

Abstract

AbstrakEcotourism is an activity that relies on the daily lives of people and their natural combinations in sustainable conditions. Ecotourism is also an economic foundation of the region that is not own by all regions. The government, surrounding community and the tourists who visit the place is also responsible for maintaining the location?s sustainability andharmony. Central Kalimantan province that has a lot of potential to develop eco-tourism should start immediately so the region?s natures and daily lives is not damaged by mismanagement. Local governments are obliged to issue a Public Policy for ecotourismto improve societies? welfare that can be started to choose Kahajan River in Palangkaraya as an icon of ecotourism in Central Kalimantan.
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA BIDANG PARIWISATA DI KALIMANTAN TENGAH Bhayu Rhama
Journal Ilmu Sosial, Politik, dan Ilmu Pemerintahan Vol. 2 No. 2 (2013): (8)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.461 KB)

Abstract

Pembangunan pariwisata sebagai bagian integral pembangunan nasional harus digunakan sebagai media ataupun sarana untuk mensejahterakan warga negara secara berkelanjutan, seperti yang tercantum dalam Kode Etik Kepariwisataan Dunia yang disahkan di Chili, Santiago, 1999, bahwa kepariwisataan sebagai media untuk memenuhi kebutuhan kualitas hidup baik secara perseorangan maupun secara kolektif, di sisi yang lain kepariwisataan adalah faktor pembangunan berkelanjutan dan sebagai pemakai warisan budaya kemanusiaan serta sebagai penyumbang pengembangan warisan budaya itu sendiri. Kepariwisataan juga harus digunakan sebagai kegiatan yang menguntungkan bagi masyarakat dan negara penerima wisatawan. Sumber Daya Manusia Pariwisata adalah unsur utama dalam mewujudkan pembangunan pariwisata yang berkelanjutan.
PENGUATAN KELEMBAGAAN LOKAL (SINERGITAS BALAI TAMAN NASIONAL DENGAN MASYARAKAT KELURAHAN HABARING HURUNG DALAM MENGELOLA KAWASAN TAMAN NASIONAL SEBANGAU) R. RENALDO MANALU; Bhayu Rhama
Journal Ilmu Sosial, Politik, dan Ilmu Pemerintahan Vol. 6 No. 2 (2017): (7)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.437 KB)

Abstract

Penelitian ini berbicara tentang Penguatan kelembagaan Lokal dan Sinergitas Balai Taman Nasional Sebangau dengan Masyarakat Kelurahan Habaring Hurung dalam Mengelola Taman Nasional Kawasan Sebangau, melihat bahwa Taman Nasional Sebangau merupakan kawasan pelestarian alam Kawasan Taman Nasional Sebangau yang mempunyai sifat ekosistem yang unik dilihat dari struktur jenis tanah, topografi, hidrologi, flora dan fauna. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis Penguatan kelembagaan Lokal dan Sinergitas Balai Taman Nasional Sebangau dengan Masyarakat Kelurahan Habaring Hurung dalam Mengelola Taman Nasional Kawasan Sebangau. Untuk menganalisisnya, peneliti menggunakan teori Dimensi Pembangunan Kapasitas Merille S. Grindle yang terdiri dari tiga dimensi yang menjadi ukuran pembangunan kapasitas yaitu Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), Penguatan Organisasi, dan Reformasi Kelembagaan serta ditambahkan Konsep Dana Anggaran untuk menguatkan teori pembangunan kapasitas. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Selain itu, teknik analisis data berupa pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengembangan sumber daya Balai Taman Nasional Sebangau cukup bagus, penguatan organisasi berjalan dengan baik dan reformasi kelembagaan dalam visi dan misi telah dilaksanakan dengan baik. Akan tetapi kurang bersinerginya Balai Taman Nasional Sebangau dengan Masyarakat Kelurahan Habaring Hurung dapat dilihat dari kurangnya komunikasi yang dilaksanakan. Jadi diharapkan kedepannya Balai Taman Nasional Sebangau rutin melakukan kunjungan-kunjugan ke wilayah masyarakat agar masyarakat mengetahui pentingnya Taman Nasional Sebangau bagi kehidupan manusia.
ANALISIS INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT DI KANTOR DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA PALANGKA RAYA Mahda Cahyati Ningruma; Bhayu Rhama; Imanuel Jaya
Journal Ilmu Sosial, Politik, dan Ilmu Pemerintahan Vol. 8 No. 1 (2019): (7)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.236 KB)

Abstract

Pelayanan publik yang berkualitas adalah pelayanan yang mampu memenuhi harapan dan melampaui harapan-harapan dari masyarakat yang dilayani. Beberapa masyarakat mengeluhkan pelayanan publik yang diberikan oleh Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Palangka Raya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis indeks kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Palangka Raya yang mengacu pada Kepmenpan Nomor 25 Tahun 2004 dengan menggunakan teori dimensi SERVQUAL oleh Zeithaml et.al (1990) yaitu terdiri dari dimensi tangible (berwujud), reliability (kehandalan), responsiveness (respon/ketanggapan), assurance (jaminan), dan empathy (empati). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan metode survey. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik non probability sampling dengan jenis accidental sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 100 responden. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, kuesioner (angket) dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai indeks kepuasan masyarakat di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Palangka Raya adalah sebesar 2,963 dan nilai indeks kepuasan masyarakat setelah dikonversikan sebesar 74,075 dengan mutu pelayanan berada pada kategori ?B? dan kinerja unit pelayanan ?BAIK?. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari perhitungan indeks kepuasan masyarakat dapat disimpulkan bahwa pelayanan publik di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Palangka Raya dapat dikatakan berkualitas baik dan tidak seperti yang dikeluhkan. Hanya penilaian subjektif dari beberapa orang yang mengatakan pelayanan publik masih belum baik, namun perlu untuk ditingkatkan.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PARIWISATA TENTANG STANDAR USAHA JASA PERJALANAN WISATA DI TAMAN NASIONAL TANJUNG PUTING Amriansyah; Bhayu Rhama
Journal Ilmu Sosial, Politik, dan Ilmu Pemerintahan Vol. 8 No. 1 (2019): (7)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.607 KB)

Abstract

Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi wisata unggulan Indonesia khususnya Kalimantan Tengah. Namun demikian, proses menuju pariwisata yang unggul dapat terhambat dengan adanya perbedaan standar usaha jasa pariwisata bagi pengunjung TNTP sehingga mengakibatkan ketidakpuasan pelayanan yang dirasakan wisatawan. Dalam hal ini, Pemerintah Republik Indonesia telah mengeluarkan kebijakan tentang standar usaha jasa pariwisata dengan Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor 4 Tahun 2014. Namun demikian, penelitian ini yang menggunakan landasan teori Grindle (1990) dengan metode kualitatif wawancara terstruktur, observasi dan dokumentasi terhadap stakeholder pariwisata di TNTP memperlihatkan bahwa implementasi kebijakan standar jasa usaha di TNTP belum optimal dilakukan, khususnya di level implementabily yaitu berdasarkan isi kebijakan dan lingkungan kebijakan yang belum dirasakan manfaatnya oleh banyak pihak.
HUBUNGAN ANTARA NILAI YANG DIMILIKI STAKEHOLDER TERHADAP PENGEMBANGAN KEBIJAKAN EKOWISATA PADA TAMAN NASIONAL DI INDONESIA BHAYU RHAMA
Journal Ilmu Sosial, Politik, dan Ilmu Pemerintahan Vol. 3 No. 2 (2014): (8)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (608.745 KB)

Abstract

Taman Nasional adalah sebuah area yang diciptakan atau digunakan untuk melestarikan lingkungan alami pada sebuah pembangunan yang sedang berjalan di sekitarnya. Untuk mendukung keberhasilannya maka sejumlah isu manajerial yang muncul dalam pengelolaan taman nasional harus dikelola dengan baik. Model manajemen yang tepat untuk pengelolaan Taman Nasional adalah partisipatif dengan konsep ekowisata karena prinsip-prinsip ekowisata tersebut sejalan dengan konsep pembangunan berkelanjutan. Akan tetapi konsep ekowisata memerlukan keterlibatan stakeholder karena adanya pertimbangan yang lebih besar mengenai keanekaragaman, baik dari segi sosial, lingkungan, politik, budaya, maupun ekonomi. Kerangka strategis untuk menghasilkan kemitraan yang berhasil antar stakeholder dapat diwujudkan apabila pemerintah dapat menjelaskan dan memprediksi bagaimana stakeholder berperilaku untuk merespon dan memberikan pengaruh pada lingkungannya karena setiap stakeholder memiliki persepsi berbeda berdasarkan nilai kehidupan yang dianutnya, termasuk masalah ekowisata. Strategi utama yang mendukung pengembangan kebijakan ekowisata adalah dengan melihat pada nilai-nilai yang dianut oleh para aktor dan memprediksi bagaimana para aktor menggunakan nilai ini untuk membangun persepsi kognitif dan emosional mengenai pesan ekowisata yang dibangun bersama.
PELUANG EKOWISATA DALAM INDUSTRI 4.0 DI INDONESIA Bhayu Rhama
Journal Ilmu Sosial, Politik, dan Ilmu Pemerintahan Vol. 8 No. 2 (2019): (7)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.245 KB)

Abstract

Ekowisata telah menjadi salah satu alternatif pariwisata yang memperhatikanlingkungan di destinasi namun pengelolaannya tetap memerlukan kehati-hatianuntuk menjaga karakter keberlanjutannya. Oleh karena itu, penelitian ini memilikitujuan untuk mendeskripsikan ekowisata sekaligus dapat menggambarkan peluang industrinya, menganalisa strategi pasar ekowisata dalam industri 4.0 dan mengevaluasi dampak ekowisata terhadap ekologi. Metodologi yang digunakandalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan datasekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan ekowisata umumnyadilakukan di alam dengan kegiatan yang bertanggungjawab antara lainmemperhatikan unsur pendidikan, pemahaman, dan memberikan dukunganterhadap usaha-usaha konservasi sumberdaya alam, serta peningkatan pendapatanmasyarakat lokal. Selain itu, konsep ekowisata yang diadopsi dari barat perludisesuaikan dengan prinsip dan kriteria pengelolaan ekowisata sesuai StandarNasional Indonesia (SNI-8013:2014) yaitu (i) kelestarian fungsi ekosistem; (ii)kelestarian obyek daya tarik wisata alam; (iii) kelestarian sosial budaya; (iv)kepuasan, keselamatan dan kenyamanan pengunjung; (v) prinsip manfaatekonomi. Hadirnya revolusi industri 4.0 dapat mendorong pemahaman pentingnyalingkungan sebelum melakukan kegiatan ekowisata, namun potensi ekowisatamenjadi sebuah pariwisata masal tidak dapat dihindari ketika pembangunan danpengembangan ekowisata tidak taat pada aturan yang ada sehingga memberikandampak negatif terhadap ekologi.
STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENGEMBANGKAN PARIWISATA BERKELANJUTAN Bhayu Rhama
Journal Ilmu Sosial, Politik, dan Ilmu Pemerintahan Vol. 9 No. 2 (2020): (7)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.418 KB)

Abstract

ABSTRACT This study is aimed to describe and analyse the strategies of local governments in developing sustainable tourism in Sebangau Subdistrict, Palangka Raya. This research is a qualitative research to obtain a comprehensive and in-depth picture related to the problem and collects primary data from the Culture and Tourism Office of Palangka Raya City, tourist attractions in Sebangau District, and local communities around the Sebangau District tourist area. Data sources are also obtained from secondary data such as archives or library materials that are used as support. Data collection is done using observation, interviews, and documentation. Analysis of research data is carried out through stages which include data reduction, data exposure, and drawing conclusions / verification. The study shows that the strategy of the local government of Palangka Raya in developing sustainable tourism in Sebangau District is carried out on the development of human and natural resources. Human resource development strategies include education development, health development, improving the quality of the poor, and suppressing the rate of population growth. One-way natural resource development strategies include the development of tourism areas that are only carried out in a small area, tourism development is also carried out by not changing the landscape base, as well as the construction of tourist infrastructure in accordance with local identity. Supporting factors for sustainable tourism development strategies are awareness of the local community about the importance of the tourism area. The role of relevant parties who participated in encouraging the development of sustainable tourism. While the inhibiting factors of the strategy for developing sustainable tourism is to provide a deeper understanding of tourism to the community. In addition, budget limitations are also the second limiting factor in sustainable tourism development   Keywords: Sustainable tourism, development, strategy, local government
TANTANGAN EKOWISATA DI KALIMANTAN SEBAGAI DESTINASI EKOWISATA DUNIA Rhama, Bhayu; Setiawan, Ferry
Journal Ilmu Sosial, Politik dan Pemerintahan Vol. 10 No. 2 (2021): JISPAR
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ekowisata sebagai salah satu cara untuk mewujudkan pariwisata yang berkelanjutan telah memberikan kontribusi 20% dari perjalanan internasional dan memiliki pertumbuhan sekitar 5% per tahun. Destinasi ekowisata yang umumnya bercirikan lingkungan alam dengan keanekaragaman hayati, budaya, geologi dan meteorologi yang melimpah merupakan daya tarik utama yang dapat ditemukan di Kalimantan, dimana sekitar 73% merupakan wilayah Indonesia. Namun, Kalimantan dan destinasi ekowisatanya kurang terekspos dalam peta ekowisata global. Penelitian ini mengidentifikasi latar belakang permasalahan tersebut dan menawarkan solusi untuk meningkatkan kesadaran akan keberadaan destinasi ekowisata di Kalimantan khususnya wilayah Indonesia dalam peta ekowisata dunia. Metode kualitatif melalui studi pustaka yang didukung dengan observasi menunjukkan bahwa ada enam masalah utama dalam ekowisata di Kalimantan, yaitu kemitraan, manajemen umum, akomodasi, bahasa, interpretasi dan keunikan produk. Oleh karena itu perlu dilakukan pemetaan pemangku kepentingan, perencanaan kolaboratif, peningkatan layanan, optimalisasi tata letak, peningkatan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia, peningkatan akses, penerapan Total Quality Management (TQM), penggunaan Eco-Tourist Needs Assessment (ETNA), revitalisasi rumah adat sebagai bangunan cagar budaya, pelatihan bahasa inggris, informasi sejarah, flora fauna dan pengembangan identitas unik (branding).
The Analysis of the Central Kalimantan Tourism Development Plan Based on Ecotourism Policy Perspective Bhayu Rhama
Policy & Governance Review Vol 2 No 3 (2018): September
Publisher : Indonesian Association for Public Administration

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (677.544 KB) | DOI: 10.30589/pgr.v2i3.110

Abstract

Ecotourism globally has become an alternative to mass tourism to minimize environmental impacts, and at the same time, it is also useful to improve the living standards of local communities. The Central Kalimantan government also underpin ecotourism activities as a tourism focus and written it on its regional regulations. This study is a literature study to analyse RIPPARPROV (Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Provinsi/Provincial Tourism Development Master Plan) of Central Kalimantan 2013-2028 with a conceptual approach from Hall and Jenkins by looking at how clearly the desired policy issues are set forth in regulations. The method of analysis uses qualitative-comparative methods, by exploring the main themes of the global concept of ecotourism (which are ecotourism definition, ecology, education, responsibility, awareness of conservation and economy of local communities) in the RIPPARPROV of Central Kalimantan 2013-2028. The results of the analysis show that the Central Kalimantan Provincial Government is still premature in an effort to develop ecotourism in its territory. This is indicated by the lack of explanation about ecotourism specifically the absence of a policy on tourist education, awareness and conservation participation by tourists. There is only a policy of improving the local economy which is very prominent in Central Kalimantan’s RIPPARPROV.