Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PENGARUH RANGE OF MOTION EXERCISE TERHADAP KEKUATAN OTOT PADA PASIEN STROKE DI WILAYAH PUSKESMAS SIDOTOPO SURABAYA Kristiani, Rina Budi
JURNAL NERS LENTERA Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : JURNAL NERS LENTERA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.004 KB)

Abstract

The weakness muscle is the biggest impact on patients with stroke, to the practice Range of Motion Exercise with the aim is to maintain or preserve muscle strength, to maintain mobility joints and simulate circulation. With an increase in the incidence of stroke and disability, if the practice Range of Motion Exercise is not implemented it will be a significant decrease in muscle strength, cause muscle kontraktur and a decubitus. The study aims to find his Range of Motion Exercise of muscle strength in patients with stroke in the Puskesmas Sidotopo Surabaya. This study uses Pra-Eksperimental One-Group Pra-Post Test Design. Population in this study is a stroke patient who live in the Puskesmas Sidotopo Surabaya and sampels 32 of responden. The sample by using techniques purposive sampling. Variables independent in this study is Range of Motion Exercise and the variables dependent is muscle strength. The intstrumen used in the collection of data is an observation to the strength of muscles. The results showed an increase in strength of muscle strength from scale 3 to scale 4 and from scale 4 to scale 5 after the Range of Motion Exercise. The t-test statistic test shows that p value 0.000 (α
HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA “BUGAR” RW 08 KELURAHAN MOJO KECAMATAN GUBENG SURABAYA Kristiani, Rina Budi
JURNAL NERS LENTERA Vol 6, No 2 (2018): September
Publisher : JURNAL NERS LENTERA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.162 KB)

Abstract

Pendahuluan: Gangguan tidur pada seseorang dapat berpengaruh terhadap perubahan tekanan darah. Tidur dapat mengubah fungsi sistem saraf otonom, hal ini dapat mempengaruhi tekanan darah. Kualitas tidur yang buruk dapat berpengaruh terhadap peningkatan tekanan darah. Kualitas tidur yang buruk dapat juga terjadi pada lansia yang dapat menimbulkan peningkatan tekanan darah. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi kualitas tidur, tekanan darah dan menganalisis hubungan antara kualitas tidur dengan tekanan darah pada lansia. Metode: Penelitian ini menggunakan metode korelasi dengan pendekatan cross sectional dengan sample 70 responden lansia di Posyandu Lansia RW 08 Kelurahan Mojo Kecamatan Gubeng Kota Surabaya diambil menggunakan tehnik sampling total sampling. Pengukuran kualitas tidur menggunakan kuesioner PSQI (Pittsburgh Sleep Quality Index). Tekanan darah diperoleh dari observasi menggunakan sphygmomanometer. Hasil: Data dianalisis dengan program SPSS 16.0 menggunakan uji korelasi Pearson?s didapatkan p value = 0,000 (? < 0,05). Hal ini berarti terdapat hubungan antara kualitas tidur dengan tekanan darah pada lansia (H0 ditolak, H1 diterima). Kesimpulan: Implikasi hasil penelitian ini adalah semakin bagus kualitas tidur lansia maka semakin dapat mengontrol tekanan darah
The Effect of Behavioral Therapy with Modeling Techniques on Changes in the Adherence of Diabetes Mellitus Patients Caturia Sasti Sulistyana; Rina Budi Kristiani
Journal of Ners and Midwifery Vol 8, No 3 (2021)
Publisher : STIKes Patria Husada Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26699/jnk.v8i3.ART.p360-367

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) is a disease whose prevalence is not infectious increases with changes in lifestyle. If not managed properly, it will cause various complications that reduce quality of life, increase morbidity and mortality, and harm the economy. The success of DM management is strongly influenced by the patient's adherence to medication and diet. One of the interventions to improve the adherence of DM sufferers is Behavior Therapy with modeling techniques. The purpose of this study was to analyze the effect of behavioral therapy with modeling techniques on changes in adherence of DM patients. The design of this study was quasy-experimental with pretest posttest and control group, on a sample of 40 DM patients with consecutive sampling technique. The intervention was carried out in 4 sessions for 2 weeks. The results of the statistical test paired sample t-test and independent sample t-test obtained p <0.5 (0.000), which meant that there was an effect of behavioral therapy with modeling techniques on changes in adherence DM patient. Changes in compliance that occurred between before and after the intervention was 16.95 points. Modeling technique is behavioral learning through observation of a model who has successfully controlled his illness to emphasize changes in mindset, beliefs, and commitment to a person's new positive behavior. Modeling has an impact not only on imitating, but also adding or subtracting the observed behavior, so that it can be applied to obtain new behavior, leave old negative behavior, and maintain the desired behavior.
EKSTRAK TOMAT TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH WONOSARI LOR, WONOKUSUMO, SEMAMPIR KOTA SURABAYA Rina Budi Kristiani; Sosili Yobel; Putri Prasetya Ningtyas
Jurnal Ilmiah Perawat Manado (Juiperdo) Vol 9 No 01 (2021): JULI
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jpd.v9i01.1185

Abstract

Latar Belakang : Hipertensi merupakan penyebab utama penyakit kardiovaskular. Secara nasional hasil Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa prevalensi penduduk dengan tekanan darah tinggi sebesar 34,11%. Prevalensi semakin meningkat seiring dengan pertambahan umur. Menurunkan tekanan darah akan menurunkan resiko komplikasi dari penyakit kardiovaskuler. Terdapat dua cara untuk menurunkan tekanan darah yaitu terapi farmakologis dengan pemberian pengobatan dan non-farmakologis dengan cara mengubah pola hidup. Salah satu terapi alternative mengubah pola hidup adalah mengkonsumsi ekstrak tomat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh ekstrak tomat terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi di wilayah Wonosari Lor Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir Kota Surabaya. Metode : Penelitian ini dilakukan dengan rancangan pre eksperimental dengan pre dan post test design. Pengambilan sampel dengan menggunakan metode simple random sampling dengan cara diundi dan diperoleh 30 responden. Data yang diperoleh dilakukan statistic wilcoxon. Hasil : Analisa data menggunakan uji statistic wilcoxon menunjukkan nilai sig 2 tailed = 0,000 (p value<0,05) yang artinya ada pengaruh ekstrak tomat terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi. Ekstrak tomat dapat digunakan sebagai terapi alternative untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. therapy to lower blood pressure in people with hypertension.
Pengaruh Bermain Slime terhadap Rentang Sendi Phalang Pasien Stroke di Rumah Sakit Adi Husada Surabaya Rina Budi Kristiani; Chindy Maria Orizani; Susanti Susanti
Jurnal Kesehatan Vokasional Vol 4, No 4 (2019): November
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkesvo.49429

Abstract

Latar Belakang: Pasien yang menderita stroke secara mendadak akan mengalami kelemahan ekstremitas, gangguan ini dapat mengganggu kegiatan hidup sehari-hari, tindakan yang dapat dilakukan perawat adalah melakukan range of motion yang menyenangkan dengan menggunakan bermain slime.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bermain slime terhadap rentang sendi phalang pasien stroke di RS Adi Husada Surabaya.Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental dengan pre dan postt test di RS Adi Husada Surabaya selama April – Juli 2019 berjumlah 40 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara consecutive sampling, kelompok intervensi berjumlah 20 responden dan kelompok kontrol berjumlah 20 responden. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Bermain Slime dan variabel dependennya adalah rentang sendi phalang. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah lembar observasi untuk rentang sendi phalang yang diukur dengan menggunakan geniometer.Hasil: Jenis kelamin laki-laki 67,5%, kelompok umur dewasa dengan rentang usia 21-60 tahun sebanyak 57,5%, serangan stroke sekali sebanyak 82,5% dan tidak ada dukungan keluarga sebesar 52,5%. Hasil uji beda peningkatan rentang sendi sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok intervensi(18,29o) dan kelompok kontrol (3,23o), statistik berbeda signifikan (t-independent  test  pvalue   =  0,020).  Hasil  Uji  perbedaan  rentang  sendi  pada  kelompok  intervensi sebelum intervensi (33,02o) dan sesudah intervensi (51,31o) statistik berbeda signifikan  (t-paired test pvalue = 0,003).Kesimpulan: Terdapat pengaruh antara Bermain Slime terhadap rentang sendi phalang pada pasien stroke karena bermain slime membantu melakukan latihan rentang gerak sendi phalang pada pasien stroke yang mengalami kelemahan rentang sendi phalang
SEDUHAN BUNGA ROSELLA TERHADAP TEKANAN DARAH PADA HIPERTENSI Rina Budi Kristiani; Sosilo Yobel
Bahasa Indonesia Vol 11 No 1 (2022): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/kep.v11i1.320

Abstract

Hypertension is an increase in blood pressure > 140/90 mmHg is the result obtained with two measurements. Hypertension can be prevented and controlled with non-medical and medical treatment, non-medical treatment including maintaining weight, regulating diet, avoiding alcoholic beverages and cigarettes and steeping rosella flowers. This study aims to see the difference in blood pressure in the control and intervention groups after giving Rosella flower water steeping. The method used is a quasi-experimental pre-post test with a control group of 36 respondents, using a purposive sampling technique to determine the sample, with the intervention group (given rosella flower steeping) totaling 18 respondents and the control group totaling 18 respondents. The data obtained were carried out by the Wilcoxon and Mann Whitney U statistical tests. Data analysis using the Wilcoxon statistical tests in the intervention and control groups showed sig 2 tailed = 0.000 and 0.248 and the Mann Whitney U statistical test showed 0.000 meaning that there was a difference in blood pressure in the control and intervention group respondents. after giving rosella flower steeping. Steeping rosella flowers can be used as an alternative non-drug therapy to control blood pressure in patients with hypertension. Keywords: Rosella Flower Stew, Blood Pressure, Hypertension
PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP TEKANAN DARAH PADA HIPERTENSI DI POSYANDU LANSIA PUNTODEWO WILAYAH PENANGGUNGAN RW 05 SURABAYA Rina Budi Kristiani
Adi Husada Nursing Journal Vol 4 No 2 (2018): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKes Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.425 KB)

Abstract

ABSTRAK Senam lansia yang dilakukan secara rutin akan meningkatkan kebugaran fisik, sehingga secara tidak langsung senam dapat meningkatkan fungsi jantung dan menurunkan tekanan darah serta mengurangi resiko penumpukan lemak pada dinding pembuluh darah sehingga akan menjaga elastisitasnya. Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh senam lansia terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi. Desain yang digunakan adalah Pra-Eksperimental dengan pendekatan Pre-Post one group design dengan sampel berjumlah 35 responden penderita hipertensi di posyandu lansia wilayah penanggungan RW 05 Kelurahan Petemon Kecamatan Sawahan Surabaya yang diambil dengan teknik total sampling. Variabel independen dalam penelitian adalah senam lansia sedangkan variabel dependen adalah tekanan darah. Pengukuran tekanan darah menggunakan lembar observasi pre-post senam lansia. Data dianalisis dengan program SPSS 20.0 menggunakan uji T test satu sampel. Hasil uji didapatkan nilai didapatkan nilai p value 0,000 (< 0,05) artinya ada perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah perlakuan dan dari hasil mean ada pengaruh tekanan darah pada penderita hipertensi di Posyandu Lansia Puntodewo RW 05 Surabaya. Implikasi hasil penelitian bahwa senam lansia dilakukan untuk menjaga stabilitas tekanan darah, sehingga perlu dilakukan secara rutin, terutama bagi penderita Hipertensi pada lansia. Kata Kunci :Senam Lansia, Tekanan Darah, Hipertensi ABSTRACK Elderly exercisers who performed regularly will improve your physical fitness, so indirectly gymnastics can improve heart function and lower blood pressure and reduce the risk of fatty buildup in blood vessel walls so that it will maintain its elasticity.The purpose of the research was to analyze the influence of gymnastics elderly against blood pressure in people with hypertension.The design used was Pre-experimental approach to Pre-Post one group design with a sample of 35 respondents amounted to sufferers of hypertension in elderly posyandu region penanggungan RW 05Subdistricts of PetemonSubdistrictSawahan Surabaya taken with total sampling techniques.Independent variables in the research was the dependent variable while the elderly exercisers is the blood pressure. Measurement of blood pressure using the observation sheet pre-post gymnastics elderly.Data were analyzed with the SPSS program 20.0 T test using a test sample. Test results obtained by the value of the obtained values of p value 0.000 (< 0.05) means that there is a difference of blood pressure before and after the treatment and the results mean there is the influence of blood pressure in people with hypertension inPosyandu Elderly Puntodewo RW 05 Surabaya.The implications of the results of research that the elderly gymnastics performed to maintain the stability of the blood pressure. So that needs to be done on a regular basis, especially for patients with Hypertension in the elderly. Keywords: Gymnastics Elderly, Blood Pressure, Hypertension
Pemberian Minuman Jahe Terhadap Tekanan Darah Penderita Hipertensi Di Posyandu Lansia Surya Kencana Bulak Jaya Surabaya Rina Budi Kristiani; Sindi Surya Ningrum
Adi Husada Nursing Journal Vol 6 No 2 (2020): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKES Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37036/ahnj.v6i2.180

Abstract

Hipertensi adalah faktor risiko utama yang dapat dimodifikasi untuk mencegah terjadinya penyakit kardiovaskular dan kematian, terutama pada orang lanjut usia. Peningkatan tekanan darah pada lansia dipengaruhi oleh hilangnya jaringan elastis di arteri dan peningkatan kekakuan arteri secara bersamaan. Penatalaksanaan hipertensi yaitu melakukan perubahan gaya hidup dengan membatasi konsumsi alkohol dan natrium, berhenti merokok, meningkatkan aktivitas fisik dan mengatur pola makan. Terapi yang akan digunakan yaitu terapi pemberian minuman jahe. Tujuan penelitian untuk mengtahui pengaruh terapi pemberian minuman jahe terhadap tekanan darah penderita hipertensi di posyandu lansia Suraya Kencana. Desain penelitian ini Quasy Eksperimental menggunakan model Nonequivalent Control Group Design. Sampel penelitian ini adalah lansia penderita hipertensi tanpa memiliki riwayat penyakit hiperkalemia, penyakit ginjal dan gastritis sebanyak 30 responden. Penentuan sampel menggunakan simple random sampling. Analisa data menggunakan uji Mann-Whitney U. Sebagian besar responden berusia 60-65 tahun, perempuan, memiliki riwayat penyakit kolesterol. Hasil tekanan darah kelompok intervensi sebelum pemberian minuman jahe pada hipertensi Grade 1 sebanyak 66,6% dan sesudah dilakukan terapi kategori Pre Hipertensi berjumlah 46,6%. Hasil uji statistik menunjukkan nilai p value = 0,000 (< 0,05) dan nilai Z hitung -3.758. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan Pengaruh Pemberian Minuman Jahe terhadap tekanan darah penderita hipertensi di Posyandu Lansia Surya Kencana Bulak Jaya Surabaya. Kata Kunci :Minuman Jahe, Tekanan Darah, Lansia, Hipertensi
PENGARUH COMPUTER GAME TERHADAP RENTANG SENDI PHALANG PASIEN STROKE DI RS ADI HUSADA SURABAYA 2016 Rina Budi Kristiani
Adi Husada Nursing Journal Vol 2 No 2 (2016): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKes Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (974.673 KB)

Abstract

Pasien yang menderita stroke secara mendadak akan mengalami kelemahan ekstremitas, gangguan ini dapat mengganggu kegiatan hidup sehari-hari, tindakan yang dapat dilakukan perawat adalah melakukan range of motion yang menyenangkan dengan menggunakan computer game. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya pengaruh computer game terhadap rentang sendi phalang pasien stroke di RS Adi Husada Surabaya. Metode penelitian adalah kuasi eksperimental dengan pre dan postt test di RS Adi Husada Surabaya selama April – Juli 2016 berjumlah 44 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling, responden kelompok intervensi (menggunakan computer game) berjumlah 22 responden (50%) dan responden kelompok kontrol (menggunakan terapi standar) berjumlah 22 (50%). Jenis kelamin laki-laki 65,9%, kelompok umur dewasa dengan rentang usia 21-60 tahun sebanyak 56,8%, serangan stroke sekali sebanyak 79,5% dan tidak ada dukungan keluarga sebesar 52,3%. Hasil uji beda peningkatan rentang sendi sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok intervensi(18.19o) dan kelompok kontrol (3,13o), statistik berbeda signifikan (t-independent test pvalue = 0.021). Hasil Uji perbedaan rentang sendi pada kelompok intervensi sebelum intervensi (43,02o) dan sesudah intervensi (61,21o) statistik berbeda signifikan (t-paired test pvalue = 0,004). Hasil uji regresi linier berganda untuk melihat pengaruh secara simultan adalah dukungan keluarga dengan pvalue = 0,009 (< 0,05) dan computer game pvalue = 0,000 (< 0,05) berarti ada pengaruh computer game dan dukungan keluarga terhadap rentang sendi phalang pasien stroke. Dari penelitian ini telah dibuat juga persamaan regresi dan dapat disimulasikan untuk visualisasi peran berbagai variabel. Disarankan bagi pelayanan keperawatan khususnya RS Adi Husada Surabaya, untuk menggunakan computer game sebagai sarana dalam membantu melakukan latihan rentang gerak sendi phalang pada pasien stroke yang mengalami kelemahan rentang sendi phalang. Kata Kunci : Stroke, Rentang Sendi Phalang Menurun, Computer Game, Rentang Sendi Meningkat ABSTRACT Patients suffering from a sudden stroke will experience limb weakness, this disorder can interfere with daily living activities, actions that can be performed by nurses are doing range of motion using a computer games that is fun. The purpose of this research is knowing the influence of computer games on phalang joint range of stroke patients in Adi Husada Hospital Surabaya. The research method was quasi experimental with pre and post test design in Adi Husada Hospital Surabaya during April-July, 2016 with a number of 44 respondents. Sampling was done by purposive sampling, respondents in the intervention group (using a computer game) amounted to 22 respondents (50%) and respondents in the control group (standard therapy) was 22 (50%). Distribution characteristics for the majority of respondents, the male sex of 65,9%, adult age group 21-60 years 56,8%, Frequency of stroke in a one time group is 79,5% and the group of no family support amounted to 52,3%. Difference test results on improving joint range before and after intervention in the intervention group (18,19o) and in the control groups (3.13o), statistically significantly different (t-independent test pvalue = 0,021). Difference test results on improving of joints in the intervention group before the intervention (43,02o) and after intervention (61,21o) statistically significant different (paired t-test pvalue = 0,004). The results of multiple regression analysis to see the effect of simultaneously is family support pvalue = 0,009 (> 0,05) and computer game pvalue = 0,000 (> 0,05) means that there is an influence of computer games and family support for the joint range phalanx stroke patients. This research has been made the regression equation and perform simulated for the visualization of the role of different variables. It is recommended for nursing services especially in Adi Husada Hospital Surabaya, to use computer games as a means to help perform range of motion exercises phalanx in stroke patients who experienced weakness phalanx joint range. Keywords: Stroke, Range Joints Phalanx Reduction, Computer Game, Increase Joint Range DOWNLOAD FULL TEXT PDF >>
KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN KELUARGA PASIEN DI INTENSIVE CARE UNIT (ICU) RS ADI HUSADA KAPASARI SURABAYA Rina Budi Kristiani, Alfia Nafisak Dini
Adi Husada Nursing Journal Vol 3 No 2 (2017): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKes Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.653 KB)

Abstract

ABSTRAKKecemasan yang terjadi pada keluarga pasien biasanya disebabkan karena kurangnya informasi tentang perawatan di ICU, dan ketatnya peraturan-peraturan diruang ICU yang menyebabkan keluarga merasa tidak dapat menjaga pasien secara dekat, sehingga menimbulkan perasaan cemas bagi keluarga. Kecemasan sering dijumpai pada keluarga pasien di ruangan ICU. Salah satu faktor penyebab kecemasan keluarga pasien adalah kurangnya komunikasi terapeutik perawat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan komunikasi terapeutik dengan tingkat kecemasan keluarga pada pasien di ICU RS Adi Husada Kapasari Surabaya. Desain dari penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional, lokasi penelitian di ICU RS.Adi Husada Kapasari Surabaya, waktu yang dibutuhkan sekitar April -Mei 2017. Populasi dari penelitian adalah Seluruh keluarga pasien yang berada diruang tunggu ICU RS. Adi Husada Kapasari Surabaya sekitar 15 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Instrumen yang digunakan yaitu kuisioner komunikasi terapeutik dan Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Hasil dari penelitian yang memiliki komunikasi terapeutik baik sebanyak 7 (47%), sedangkan keluarga pasien kebanyakan mengalami kecemasan sedang sebanyak 7 (47%) sampai dengan berat 3 (20%). Hasil uji korelasi spearman di dapatkan p value = 0,028 dan koefisien korelasi spearman (r) = 0,566. Implikasi penelitian ini menunjukan bahwa komunikasi terapeutik sangat diperlukan untuk mengurangi kecemasan bagi keluarga pasien. Kata kunci : Kecemasan Keluarga, ICU, Komunikasi Terapeutik ABSTRAKThe anxiety that occurs in the patient's family is usually caused by a lack of information on intensive care unit care, and the intensive regulation of the room care unit that causes the family to feel unable to keep the patient closely, causing anxiety for the family. Anxiety is often seen in the patient's family in the ICU room. One of the factors causing patient's family anxiety is the lack of therapeutic communication of nurses. This study aims to analyze the relationship of therapeutic communication with family anxiety level in patients in ICU RS Adi Husada Kapasari Surabaya. The design of this study using analytical survey method with cross sectional approach, research location in ICU RS.Adi Husada Kapasari Surabaya, the time required around April-May 2017. Population of the research is All family of patients who are waiting room ICU RS. Adi Husada Kapasari Surabaya about 15 respondents. The sampling technique used is total sampling. The instruments used are therapeutic communication questionnaire and Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). The results of the study had 7 (47%) good therapeutic communication, while most patients experienced moderate anxiety as much as 7 (47%) to 3 (20%). Spearman correlation test results obtained p value = 0.028 and spearman correlation coefficient (r) = 0.566. The implications of this study indicate that therapeutic communication is necessary to reduce anxiety for the patient's family. Keywords: Family Anxiety, ICU, Therapeutic Communication DAFTAR PUSTAKA1. Kholilur Rochman. (2010). Kesehatan Mental . Fajar Media Press : Purwokerto 2. Smeltzer, Gail. W. (2002). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC3. Stuard and Tomb. (2002). Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC 4. Astuti and Sulastri. (2012). Hubungan Komunikasi Terapeutik dengan Tingkat Kecemasan Keluarga Pasien Di Ruang ICU. www//http: ppjp.unlam.ac.id. Tanggal 19 Desember 2016. Jam 16.00 WIB5. Davidson, dkk. (2007). Terapi Kognitif Untuk Depresi Dan Kecemasan. Semarang : IKIP Semarang6. Videbeck, SL. (2008). Buku Ajar Keperawatan Jiwa, EGC: Jakarta DOWNLOAD FULL TEXT PDF >>