Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH PERUBAHAN SUDUT PENGAPIAN TERHADAP GAS BUANG MOTOR 4 LANGKAH Badrawada, I Gusti Gde
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA Technoscientia Vol 2 No 2 Februari 2010
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), IST AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.316 KB) | DOI: 10.34151/technoscientia.v2i2.450

Abstract

The aim of this research is to find the influence of ignition timing to emission of 4 stroke motorcycle. The emission is affected by several things such as octane number, combustion process, air consumed. Emission will affect to the green house gas and finally will produce global warming. In addition, the available of fuel will decrease year after year so we must use it effectively. To know the influence of ignition timing to emission, then, this research was done by experimental method to find data. The timing ignition was chosen in 10o, 15oand 20o. For each timing ignition the engine would be rotated from 3000 rpm to 6000 rpm, then the data of emission would be measured by measurement apparatus. From this research, it could be found that ignition timing in 10o had combustion process better relatively than others. It was proven by emission produced by this timing ignition’s combustion process.
PENGARUH PERUBAHAN SUDUT PENGAPIAN TERHADAP GAS BUANG MOTOR 4 LANGKAH Badrawada, I Gusti Gde
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA Technoscientia Vol 2 No 2 Februari 2010
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), IST AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34151/technoscientia.v2i2.450

Abstract

The aim of this research is to find the influence of ignition timing to emission of 4 stroke motorcycle. The emission is affected by several things such as octane number, combustion process, air consumed. Emission will affect to the green house gas and finally will produce global warming. In addition, the available of fuel will decrease year after year so we must use it effectively. To know the influence of ignition timing to emission, then, this research was done by experimental method to find data. The timing ignition was chosen in 10o, 15oand 20o. For each timing ignition the engine would be rotated from 3000 rpm to 6000 rpm, then the data of emission would be measured by measurement apparatus. From this research, it could be found that ignition timing in 10o had combustion process better relatively than others. It was proven by emission produced by this timing ignition’s combustion process.
PENGARUH KEPADATAN PAPAN PARTIKEL DARI TIGA JENIS SERBUK KAYU TERHADAP NILAI KONDUKTIVITAS PANASNYA I.Gusti Gde Badrawada; Agung Susilo
Jurnal Teknologi Vol 2 No 2 (2009): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mencari pengaruh kepadatan terhadap nilai konduktivitas thermal masing-masing jenis papan partikel serbuk kayu. Kemudian dibandingkan nilai konduktivitas thermalnya diantara ketiga jenis papan partikel serbuk kayu serta dibandingkan nilai konduktivitas termalnya untuk masing-masing jenis papan partikel dengan kepadatan yang berbeda tersebut, sehingga kita dapat mengetahui papan partikel jenis mana dengan kepadatan berapa merupakan isolator yang paling baik. Untuk langkah awal penelitian maka disiapkan papan partikel yang terbuat dari masing-masing serbuk kayu dengan kepadatan yang berbeda-beda yaitu 1 : 5, 1 : 4, 1 : 3. Kemudian masing-masing jenis papan partikel dengan kepadatan yang berbeda tersebut dimasukkan ke dalam kotak pengujian. Pada kotak pengujian ada sumber panas yaitu berupa lampu pijar dengan tenaga 100 watt. Lampu pijar inilah yang akan memberi panas kepada papan partikel. Pada salah satu permukaan papan partikel ditempatkan 9 titik pengukuran temperature. Sedang permukaan yang lainnya ditempelkan ke plat aluminium dengan konduktivitas termal yang telah diketahui. Sedang permukaan aluminium yang lain ditempatkan pula 9 titik pengukuran temperature. Sehingga dengan demikian akan dapat dicari berapa nilai konduktivitas termal papan partikel serbuk kayu tersebut. Dari hasil perhitungan yang dilakukan maka nilai konduktivitas panas terkecil dimiliki oleh papan partikel serbuk kayu mahoni dengan kepadatan 1 : 3 (merupakan isolator yang terbaik) disusul oleh papan partikel serbuk kayu jati dengan kepadatan 1 : 2,67. Sedang papan partikel yang mempunyai nilai konduktivita thermal yang paling besar adalah papan partikel serbuk kayu mahoni dengan kepadatan 1 : 2,67 disusul oleh papan partikel serbuk glugu dengan kepadatan 1 : 2,5. Kata kunci: kepadatan, papan partikel, koefisien konduktivitas panas, serbuk gergaji
Analisa Aerodinamika Bodi Kendaraan Mataram Proto Diesel dengan ANSYS 15.0 I Gusti Gde Badrawada; Adi Purwanto; Edo Riyan Firlanda
Jurnal Engine: Energi, Manufaktur, dan Material Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Proklamasi 45 University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (840.185 KB) | DOI: 10.30588/jeemm.v3i1.481

Abstract

The goal of this research was to find out the aerodynamic body design of Mataram Proto. Using Solidwork 2015 for modeling the body and Ansys 2015 for numerical simulation were the main tools of this research. The body was drawn with scale 1: 1 and then imported into Ansys 2015 for meshing. The unstructured meshes were used in this research. After those, using Ansys 2015, the numerical simulation was conducted with viscous model k - e with realizable type. The result of this research was the average drag coefficient of the original Mataram Proto body was 0,17 and its average lift coefficient was 0.17. For the modification Mataram Proto body, the average drag coefficient was 0.06 and 0.13 for average lift coefficient. These proved that the modification Mataran Proto body was more aerodynamic.
PENGARUH KEPADATAN PAPAN PARTIKEL DARI TIGA JENIS SERBUK KAYU TERHADAP NILAI KONDUKTIVITAS PANASNYA I.Gusti Gde Badrawada; Agung Susilo
Jurnal Teknologi Vol 2 No 2 (2009): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Universitas AKPRIND Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mencari pengaruh kepadatan terhadap nilai konduktivitas thermal masing-masing jenis papan partikel serbuk kayu. Kemudian dibandingkan nilai konduktivitas thermalnya diantara ketiga jenis papan partikel serbuk kayu serta dibandingkan nilai konduktivitas termalnya untuk masing-masing jenis papan partikel dengan kepadatan yang berbeda tersebut, sehingga kita dapat mengetahui papan partikel jenis mana dengan kepadatan berapa merupakan isolator yang paling baik. Untuk langkah awal penelitian maka disiapkan papan partikel yang terbuat dari masing-masing serbuk kayu dengan kepadatan yang berbeda-beda yaitu 1 : 5, 1 : 4, 1 : 3. Kemudian masing-masing jenis papan partikel dengan kepadatan yang berbeda tersebut dimasukkan ke dalam kotak pengujian. Pada kotak pengujian ada sumber panas yaitu berupa lampu pijar dengan tenaga 100 watt. Lampu pijar inilah yang akan memberi panas kepada papan partikel. Pada salah satu permukaan papan partikel ditempatkan 9 titik pengukuran temperature. Sedang permukaan yang lainnya ditempelkan ke plat aluminium dengan konduktivitas termal yang telah diketahui. Sedang permukaan aluminium yang lain ditempatkan pula 9 titik pengukuran temperature. Sehingga dengan demikian akan dapat dicari berapa nilai konduktivitas termal papan partikel serbuk kayu tersebut. Dari hasil perhitungan yang dilakukan maka nilai konduktivitas panas terkecil dimiliki oleh papan partikel serbuk kayu mahoni dengan kepadatan 1 : 3 (merupakan isolator yang terbaik) disusul oleh papan partikel serbuk kayu jati dengan kepadatan 1 : 2,67. Sedang papan partikel yang mempunyai nilai konduktivita thermal yang paling besar adalah papan partikel serbuk kayu mahoni dengan kepadatan 1 : 2,67 disusul oleh papan partikel serbuk glugu dengan kepadatan 1 : 2,5. Kata kunci: kepadatan, papan partikel, koefisien konduktivitas panas, serbuk gergaji