Es dawet merupakan salah satu minuman jajanan tradisional Jawa Barat yang mulai dikenal oleh masyarakat Aceh. Tempat penjualan yang tidak memenuhi syarat beresiko terkontaminasi bakteri Escherichiacoli yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Penelitian ini merupakan studi eksperimental dengan teknik accidental sampling menggunakan tiga sampel dari pedagang es dawet yang berjualan di jalan Pocut Baren dan Teuku Nyak Arif. Keberadaan Escherichia coli ditentukan dengan metode Most Probable Number (MPN) yang terdiri dari presumtive test (uji penduga), confirmed test (konfirmasi) dan completed test (pelengkap). Hasil penelitian menunjukkan bahwa es dawet yang dijual di Banda Aceh positif terkontaminasi Escherichia coli. Keberadaan Escherechia coli dibuktikan dengan terbentuknya gas dan larutan yang keruh pada uji penduga dan konfirmasi serta terbentuknya kilap hijau metalik pada uji pelengkap. Es Dawet yang dijual di kota Banda Aceh tidak memenuhi syarat mikrobiologi. Pemerintah perlu melakukan sosialisai tentang proses produksi makanan yang hygiene serta pemeriksaan mikrobiologis untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
Kata kunci : Es dawet, Escherichia coli
Copyrights © 2018