Masalah gizi masih menjadi masalah utama di Indonesia. berdasarkan WHO (2006) cara terbaik dalam mencegah kekurangan nutrisi dan kematian bayi adalah dengan memastikan mereka telah memperoleh ASI. ASI merupakan sumber makanan utama bagi bayi baru lahir hingga usia 6 bulan. Rencana Aksi Pembinaan Gizi Masyarakat dengan salah satu indikator kinerjanya adalah air susu ibu (ASI) eksklusif untuk mendukung pencapaian Millenium Developmental Goals (MDGs). Maka itu peneliti ingin mencari perbedaan status gizi bayi usia 6 bulan yang diberi ASI eksklusif dan non eksklusif.Metode penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan di Posyandu wilayah kerja puskesmas kabil kota Batam. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling dengan populasi sebesar 60 bayi tahun 2016 yang ditentukan dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan uji mann whitney.Dari uji mann whitney didapatkan hasil ada perbedaan yang bermakna status gizi bayi usia 6 bulan antara ASI eksklusif dan ASI non eksklusif dengan nilai signifikansi (p.0,05) status gizi ASI eksklusif dan ASI non eksklusif 21,07 : 39,93 dengan p value 0,000.Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang bermakna antara status gizi bayi usia 6 bulan dengan ASI eksklusif dan ASI non eksklusif.
Copyrights © 2017