Menara Ilmu
Vol 10, No 73 (2016): Menara Ilmu Desember Jilid 2

ANALISIS KONTEKS ISLAM DAN BUDAYA MINANGKABAU DALAM SKENARIO FILM TITIAN SERAMBUT DIBELAH TUJUH

Arief, Muhammad (Unknown)



Article Info

Publish Date
06 Jan 2017

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis konteks budaya Minangkabau dalam film Titian Serambut Dibelah Tujuh. Budaya Minangkabau dikenal dengan falsafah “Adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah”. Falsafah ini kemudian mencari pondasi dan cerminan kehidupan masyarakat Minangkabau. Film Tititan Serambut Dibelah Tujuh merupakan film yang secara setting lokasi berada di wilayah Minangkabau. Masalahnya adalah, jika film dianggap sebagai sebuah produk budaya, terdapat banyak hal yang sangat berseberangan dengan falsafah hidup masyarakat Minangkabau dalam film Titian Serambut Dibelah Tujuh. Sebaliknya apakah film ini diproduksi sebagai bentuk autokritik penulis skenario atas penyimpangan-penyimpangan keagamaan dan kebudayaan di tanah kelahirannya, Minangkabau. Kata kunci : Minangkabau, Film Tititan Serambut Dibelah Tujuh, Skenario

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

menarailmu

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Computer Science & IT Education

Description

MENARA ILMU, Merupakan Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah yang Diterbitkan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat. Penyunting menerima kiriman naskah hasil kajian dan penelitian untuk bidang Eksakta, pendidikan/sosial dan Agama Islam untuk ...