Dasar ide dari penelitian ini adalah kenyataan tentang merosotnya nilai karakteryang terjadi di lapangan khususnya peserta didik Sekolah Dasar. Penelitian ini bertujuanmengamati dan menggambarkan kondisi penyelenggaraan pembelajaran dalammembangun nilai-nilai karakter yang sedang berlangsung saat ini pada jenjang SekolahDasar. Model penelitian dan pengembangan ini dilatar belakangi masalah yang dihadapaipeserta didik Sekolah Dasar Kabupaten Pasaman. Peserta didik dihadapkan kepadapergeseran nilai prilaku, sikap dan karakter disaat proses pembelajaran penjasorkes, adapeserta didik berkelahi, saling caci bahkan ada yang mangompas dengan meminta uangdengan paksa kepada teman sekelasnya, disisi lain hakekat proses sebuah pembelajarandapat membentuk nilai karakter. Salah satu langkah untuk membangun nilai karaktertersebut perlu model pembelajaran yang mengarahkan peserta didik memiliki nilaikarakter. Lebih spesifik tujuan penelitian dan pengembangan yaitu mengukur tingkatvaliditas, kepraktisan, dan keefektifan model pembelajaran penjasorkes. Metode penelitianyang digunakan adalah model Research and Development (R&D) dengan prosedurpengembangan model Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation(ADDIE). Sample ditetapkan 50 orang peserta didik kelas V sekolah dasar dari tigasekolah dengan teknik probability sampling. Disain model pembelajaran ini dirancangdengan melihat kebutuhan proses pembelajaran penjasorkes sejauh mana nilai karaktersudah dimiliki peserta didik dengan data studi pendahuluan yang dikumpulkanmenggunakan angket dan wawancara, kemudian dikembangkan dengan merencanakanlangkah-langkah pembelajaran menggunakan sintak atau fase-fase sehingga menghasilkansebuah produk model pembelajaran penjasorkes melalui aktivitas bermain untukmembangun karakter pengendalian diri dan sikap positif peserda didik sekolah dasar.Keyword: Pembelajaran Penjasorkes, Aktivitas Bermain, Membangun Karakter.
Copyrights © 2019