Proses hidrolisis perlakuan kimia alkali dan bleaching mempengaruhi derajat kristalinitas selulosa yang dihasilkan. Kristal selulosa pada dasarnya terdiri atas selulosa I, II, III, dan IV. Selulosa I merupakan strukur selulosa alami, selulosa II dihasilkan melalui merserisasi atau alkali, selulosa III dan IV dihasilkan melalui perlakuan kimia ammonia cair. Hasil uji X-Ray Diffraction menunjukkan terjadinya pergeseran pola difraksi dan meningkatnya intenstitas selulosa. Bambu ampel (Bambussa vulgaris) dan proses alkali menunjukkan pola difraksi yang sama yaitu terletak pada 2Ɵ = 15.48° dan 21.9°, pergeseran pola difraksi terjadi setelah proses bleaching yaitu 2Ɵ = 15.52° dan 22.56°. Hal ini mempengaruhi meningkatnya intensitas selulosa setelah perlakuan kimia yaitu bambu Ampel (I) = 280 count, alkali (I) = 390 count, dan bleaching (I) = 630 count.Kata kunci : bambu ampel (Bambussa vulgaris), proses alkali, proses bleaching, XRD.
Copyrights © 2019