Akibat dilakukan galian C dibatang Kuranji yang menyebabkan tebing sungai menjadirawan longsor, sehingga sedimen yang terbawa dan sedimen yang masuk pada aliranSungai Batang Kuranji pada galodo yang terjadi, dengan jumlah sedimen yang dihasilkangalian C dan longsoran tebing, maka perlu upaya di bangun bangunan pengendali sedimen(check dam) untuk mengatasi permasalahan penurunan dasar Sungai (degradasi). Datacurah hujan didapatkan dari peta topografi serta stasiun Gunung Nago, stasiun Batu Busukdan stasiun GunungSarik dari tahun 2006 sampai 2015. Dari analisa hidroligi didapat curahhujan rencana (R100th) 285,21 m3/dtk dengan menggunakan metode Gumbel, metode logperson III dan log Normal. Debit banjir rencana untuk periode ulang 100 tahun digunakanmetode Rasional didapatkan (Q100th) 308,36 m3/dtk. Bangunan check dam direncanakantipe pelimpah (head work) dengan tinggi check dam 4 m. Kemiringan tubuh dibagian hulu10 : 8, tinggi sub dam 1 m, panjang apron 15 m, tebal lantai apron 1,6 m, dengan estimasivolume aliran sedimen yang dapat ditampung sebesar 120,15 m³ / sekali banjir. Stabilitaskonstruksi check dam diperhitungan terhadap guling dengan koefisien keamanan = 1,5 1,2, geser 1,7 1,2, sehingga kontruksi check dam stabil dan dasar sungai stabil terhadapdegradasi.Kata kunci : Batang Kuranji, ebit banjir, sedimen, check dam
Copyrights © 2018