Berdasarkan pengamatan di lapangan yang dilakukan pada atlet PPLP SumateraBarat menunjukknan bahwa daya ledak otot tungkai, kelentukan dan kekuata otot perutyang dimiliki atlet PPLP Sumatera Barat masih rendah. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui hubungan daya ledak otot tungkai, kelentukan, dan kekuatan otot perutdengan hasil lompat jauh gaya menggantung atlet PPLP Sumatra Barat.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh atlet sepak bola PPLP SumateraBarat yang berjumlah 23 orang. pengambilan sampel dilakukan seluruh atlet sepak bolaPPLP Sumbar, dengan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 23 orang. Datadikumpulkan dengan menggunakan instrumen vertical jump untuk mengukur daya ledakotot tungkai, flexiometer untuk mengukur kelentukan, sit-up 30 detik untuk mengukurkekuatan otot perut, melakukan lompt jauh sebanyak 3 kali lompatan, hasil yang terbaikdiambil dari jarak lompatan terjauh.Hasil analisis data menunjukkan bahwa: (1) daya ledak memiliki hubungan dengankemampuan lompat jauh, rxy= 0,53 > rtab = 0,41, thitung = 7,15 > ttabel = 2,07, (R2) 0,27daya ledak berkontibusi sebesar 27,9%. (2) kelentukan memiliki hubungan dengankemampuan lompat jauh, rxy= 0,75 > rtab = 0,41, thitung = 11,95 > ttabel = 2,07, (R2) 0,564kelentukan berkontribusi sebesar 56,4 %. (3) kekuatan otot perut memiliki hubungandengan kemampuan lompat jauh, rxy= 0,67 > rtab = 0,41, thitung = 9,05 > ttabel = 2,07, (R2)0,38 kekuatan otot perut berkontribusi sebesar 38,1%. (4) ketiga elemen kondisi fisiksecara bersama-sama memiliki hubungan dengan kemamappuan lompat jauh, rxy= 0,83 >rtab = 0,41, Fhitung = 14,34 > Ftabel 3,03, (R2) 0,69 dan memberikan hubungan secarabersama-sama sebesar 69,4 % terhadap kemampuan lompat jauh.Kata kunci: Daya Ledak Otot Tungkai, Kelentukan, Kekuatan Otot Perut, Hasil LompatJauh Gaya Menggantung
Copyrights © 2018