Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana faktor sosialisasi, jaminan, persepsi kualitas layanan KUR (orang-orang bisnis kredit), dan persepsi suku bunga yang mempengaruhi akses KUR ke UKM Food Processing Cluster di Semarang. Jumlah populasi penelitian adalah 105 orang, dengan 36 orang sebagai sampel. Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif dengan data primer. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan Ordinary Least Square (OLS) sebagai alat untuk menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat persepsi minat berpengaruh negatif terhadap akses KUR (usaha kredit orang). Persepsi kualitas layanan secara positif mempengaruhi akses KUR (bisnis kredit orang). Baik jaminan, maupun sosialisasi tidak mempengaruhi akses KUR oleh anggota klaster Pengolahan Makanan di Semarang. Pemerintah harus menurunkan tingkat bunga KUR dengan menambahkan subsidi bunga kepada bank yang menyediakan. Kualitas layanan bank dalam mendistribusikan KUR perlu ditingkatkan sehingga dapat menarik debitur untuk mengakses KUR, dan dengan demikian tujuan pemerintah pada program ini dapat dicapai untuk memberdayakan UKM dan mempercepat pengembangan sektor riil.
Copyrights © 2018