Penelitian ini merupakan kajian pragmatik yang bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan strategi tindak tutur menyilaq pada masyarakat Sasak di Desa Gereneng, Kecamatan Sakra Timur. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan didukung dengan kuesioner Tes Melengkapi Wacana. Analisis data menggunakan metode padan ekstralingual. Hasil Penelitian menunjukkan bentuk tindak tutur menyilaq dilakukan dengan menggunakan tuturan satu kalimat, tuturan dua kalimat, tuturan tiga kalimat, dan tuturan lebih dari tiga kalimat. Sementara itu, strategi menyilaq dilakukan dengan urutan salam pembuka > permohonan maaf > memperkenalkan diri > memperkenalkan pemilik hajat > menyampaikan isi/pesan > harapan > memohon izin pamit > terima kasih > salam penutup. Dalam merespons tindak tutur, masyarakat mewujudkannya dalam bentuk tuturan menerima dan tuturan menolak. Dalam tuturan menerima digunakan strategi berjanji, sedangkan dalam tuturan menolak menggunakan strategi: terima kasih > permohonan maaf > argumentasi > pesan.Kata Kunci: tindak tutur, menyilaq, bahasa Sasak, pragmatik
Copyrights © 2019