(PEJ) Primary Education Journal
Vol. 3 No. 1 (2019)

Kerjasama Orang Tua dan Guru di MI Hijriyah IVPalembang Dalam Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Smartphone: Kerjasama, Orang Tua, Guru, Smartphone

Tutut Handayani (Universitas Islam Negeri Raden Fattah, Palembang, Indonesia)
Endah Permatasari (Universitas Islam Negeri Raden Fattah, Palembang, Indonesia)
Amir Hamzah (Universitas Islam Negeri Raden Fattah, Palembang, Indonesia)



Article Info

Publish Date
18 Jun 2019

Abstract

Abstrak Kerjasama merupakan kegiatan yang dilakukan bersama lebih dari satu orang, yang diarahkan kepada suatu target atau tujuan tertentu.Orang tua merupakan pendidik utama dan pertama bagi anak-anak mereka. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Smartphone dibuat dalam upaya memudahkan manusia dalam mengelola serta mengembangkan pemikirannya melalui berbagai fitur yang disediakan. Penggunaan smartphone pada anak saat ini menjadi hal biasa. Untuk itu dibutuhkan kerjasama orang tua dan guru dalam upaya pencegahan penyalahgunaan smartphone. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui penggunaan smartphone siswa di MI Hijriyah II Palembang, bentuk kerjasama orang tua dan guru dalam upaya pencegahan penyalahgunaan smartphone serta faktor pendukung dan penghambat kerjasama orang tua dan guru di MI Hijriyah dalam upaya pencegahan penyalahgunaan smartphone. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumentasi dan triangulasi. Subjek penelitian ini adalah wakil kepala sekolah, guru, dua orangtua siswa dan dua orang siswa MI Hijriyah II Palembang. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan smartphone yaitu: Rata-rata siswa hampir setiap hari menggunaan smartphone ketika berada di rumah, adanya aturan dilarangnya membawa smartphone sehinggahanya0,2% yang pernah ketahuan membawa smartphone, aplikasi yang siswa antara lain: games online, youtube, whattshap, tiktok, google maupun facebook serta durasi anak ketika menggunakan smartphone lebih dari 1 jam. Bentuk kerjasama orang tua dan guru yaitu: adanya surat panggilan kepada, adanya komunikasi langsung antara guru dan orang tua, adanya pengarahan dari kepala sekolah baik itu kepada guru maupun orang tua siswa dan guru selalu memberi tahu tentang dampak negatif dari penggunaan smartphone baik dalam proses pembelajaran maupun ketika upacara bendera berlangsung, serta orang tua selalu membatasi anaknya ketika menggunakan smartphone. Faktor pendukungnya yaitu: Adanya handphone, pengetahuan orang tua tentang dampak negatif dari penggunaan smartphoneserta respon positif dari orang tua siswa. Sedangkan, faktor penghambatnya yaitu: kesibukan orang tua dalam bekerja, jarak yang cukup jauh dari sekolah ke rumah, membuat orang tua terkadang tidak bersedia datang ke sekolah. Kata Kunci: Kerjasama, Orang Tua, Guru, Smartphone Abstract Collaboration is an activity carried out with more than one person, which is directed to a specific target or goal. Parents are the main and first educators for their children. Teachers are professional educators with the main task of educating, teaching, guiding, directing, training, evaluating, and evaluating students. Smartphones are made in an effort to facilitate humans in managing and developing their thoughts through the various features provided. The use of smartphones in children is now commonplace. For this reason, cooperation between parents and teachers is needed in an effort to prevent smartphone abuse. The purpose of this study was to find out smartphone use of students at MI Hijriyah II Palembang, a form of collaboration between parents and teachers in an effort to prevent smartphone misuse as well as supporting and inhibiting factors for parent and teacher cooperation in MI Hijri in preventing smartphone abuse. This study uses a qualitative descriptive approach, with data collection techniques carried out by observation, interviews, documentation and triangulation. The subjects of this study were the deputy headmaster, teacher, two parents of students and two students of MI Hijriyah II Palembang. Based on the results of the study it can be concluded that the use of smartphones is: The average student almost every day uses a smartphone while at home, the prohibition rules bring a smartphone so that only 0.2% have ever been caught carrying smartphones, student applications include: online games, youtube, whattshap, tiktok, google or facebook and the duration of the child when using a smartphone more than 1 hour. The form of parent and teacher cooperation is: the existence of summons to, the direct communication between the teacher and parents, the direction of the principal to both the teacher and parents of students and the teacher always tells about the negative effects of smartphone use both in the learning process and when the flag ceremony takes place, and parents always limit their children when using a smartphone. The supporting factors are: The existence of cellphones, parents' knowledge about the negative effects of smartphone use and positive responses from parents of students. Meanwhile, the inhibiting factor is: busyness of the parents in work, the distance is quite far from school to home, making parents sometimes not willing to come to school. Keywords: Cooperation, parents, teachers, smartphones

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

PEJ

Publisher

Subject

Education Social Sciences Other

Description

Naskah-naskah yang dimuat dalam jurnal ini berasal hasil penelitian maupun kajian kritis dari para peneliti maupun akademisi yang mencakup bidang pendidikan dasar/madrasah ibtidaiyah baik berupa kajian tentang kurikulum, pendekatan, strategi, metode, media ataupun teori pendidikan. Primary Education ...