Plano Madani
Vol 8 No 1 (2019)

KONSERVASI ENERGI SISTEM TATA UDARA BANGUNAN GEDUNG HOTEL BERDASARKAN KONDISI IKLIM MIKRO KOTA MAKASSAR

Nasrullah Nasrullah (Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin)
Ramli Rahim (Laboratorium Sains dan Teknologi Bangunan, Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin)
Baharuddin Hamzah (Laboratorium Sains dan Teknologi Bangunan, Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin)
Rosady Mulyadi (Laboratorium Sains dan Teknologi Bangunan, Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin)



Article Info

Publish Date
24 Mar 2019

Abstract

Keberadaan bangunan gedung hotel di Makassar sangat ditunjang oleh keadaan iklim Kota Makassar yaitu beriklim tropis basah. Terdapat curah hujan yang signifikan di sebahagian bulan dalam setahun. Fungsi selubung bangunan secara eksternal dalam penataan bangunan gedung hotel untuk menentukan kriteria konservasi energi yang menjadi pertimbangan dalam proses desain suatu bangunan hote. Karena itu perlu dipikirkan adanya cara untuk mengurangi beban eksternal seperti mengikuti aturan badan Standar Nasional Indonesia dalam menentukan kriteria desain selubung bangunan yang dinyatakan dalam harga alih termal menyeluruh di mana OTTV yang diperlukan < 45 Watt/m2. Pendekatan penelitian ini adalah mix antara metode kualitatif dan metode kuantitatif. Lokasi penelitian di Kota Makassar, dengan alasan di kota ini peneliti menetap dan peneliti mengamati banyaknya bermunculan bangunan gedung hotel yang menjadi daya tarik untuk diamati berkaitan dengan konservasi energi sistem tata udara. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas dua yaitu analisis deskriptif kualitatif, selubung bangunan gedung, beban pendinginan dan kenyamanan termal. Hasil penelitian menemukan konservasi energi sistem tata udara telah digunakan pada kelima bangunan hotel. Penganalisaan efisiensi kontrol konservasi hemat energi sistem tata udara pada kelima bangunan hotel ditentukan oleh analisa beban pendingin yang digunakan baik beban panas internal maupun eksternal. Efisiensi pengontrolan konservasi hemat energi belum diterapkan dengan baik karena penggunaan energi AC dilakukan setiap hari, hanya bisa diefisienkan penggunaannya sesuai dengan kamar yang terisi. Kenyamanan termal atas penggunaan konservasi energi sistem tata udara dari kamar hunian telah bersesuaian dengan standar SNI 6390:2011.

Copyrights © 2019