cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. gowa,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Plano Madani
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 180 Documents
DAMPAK PERKEMBANGAN PARIWISATA TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI PULAU LIUKANG LOE KABUPATEN BULUKUMBA Juhannis Juhannis
Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 4 No 1 (2015)
Publisher : Alauddin University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Bulukumba merupakan salah satu daerah yang berada dalam wilayah administratif  Provinsi Sulawesi Selatan. Kabupaten Bulukumba memiliki beberapa potensi pariwisata dan yang paling menonjol berada di Kawasan pesisir Kecamatan Bontobahari di Kabupaten Bulukumba, karena potensi tersebut  kecamatan ini dikembangkan sebaga objek wisata bahari oleh pemerintah setempat,seperti tempat wisata yang ada di Pulau Liukang Loe. Seiring dengan perkembangan, Pulau Liukang Loe ini menjadi dikenal akan potensi-potensi sumber daya alamnya dan sumber daya manusia yang dapat menarik wisatawan untuk berkunjung. Perkembangan pengujung  yang semakin meningkat setiap tahunnya ini menjadi salah  satu sumber penghasilan bagi masyarakat di Pulau Liukang Loe. Kunjungan wisatawan di suatu tempat menyebabkan terjadinya interaksi sosial antara masyarakat setempat dengan wisatawan yang dapat mengakibatkan dampak atau  perubahan pola atau tata nilai kehidupan masyarakat. Berdasarkan hal tersebut, sehingga perlu dilakukan  suatu studi untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dari aktivitas pariwisata yang terdapat di dalam kawasan yang berkaitan dengan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat setempat. Jenis penelitian yang dilakukan yaitu jenis penelitian deskriptif kualitatif-kuantitatif. Penelitian ini merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasikan objek sesuai dengan kenyataan dilapangan baik deskriptif maupun interpretasi angka, sementara analisis yang digunakan dalam penelitian yaitu berupa analisis deskriptif kualitatif-kuantitatif dengan menggunakan pendekatan tabulasi silang (Crosstabulation) sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan adanya pengembangan pariwisata di Pulau Liukang Loe ini  sangat berdampak terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat.
PEMANFAATAN LAHAN KAWASAN PESISIR GALESONG BERBASIS ANALISIS RESIKO BENCANA ABRASI Andi Idham AP
Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 4 No 2 (2015)
Publisher : Alauddin University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan lahan kawasan pesisir sangat rentan membuat terjadi degradasi lahan yang mengakibatkan terjadinya abrasi pantai. Kajian ini meliputi bentuk pengelolaan kawasan pesisir dengan pemanfaatan lahan dikawasan pesisir pantai namunb erbasis mitigasi bencana abrasi. Hal tersebut dilihat dari sisi tingakat kerentanan abrasi yang sering terjadi di kawasan pesisir khusunya di Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar. Jenispenelitian ini yaitu jenis penelitian terapan dengan menggabungkan kualitatif dan kuantitatif. Potensi abrasi di kawasan pesisir Kecamatan Galeseong dari hasil analisis kebencanaa nterbagi atas tiga tingkat kerentanan yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Abrasi dengna tinggka tkerentanan tinggi terdapat di Kelurahan Galesong Kota, Kelurahan Galesong Baru dan Kelurahan Palalakkang dengan luas 3,63 Km2. Faktor yang berpenganruh pada abrasi adalah factor alam yang ditunjang pola kegiatan masyarakat yang tidak mendukung dalam menahan proses abrasi. Sehingga dalam pemanfaatan lahan sebagai kota pantai di Kabupaten Takalar maka kawasan pesisir Kecamatan Galesong dikembangkan sesuai dengan potensi bencana yang terjadi di kawasan tersebut yang terbagi dalam zona prevasi, zona limitasi fisiografis, dan zona potensial dalam mengarahkan kawasan pesisir sebagai kota pantai yang ramah bencana abrasi.
PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DI KAWASAN TEPIAN AIR (WATERFRONT) KOTA BULUKUMBA KABUPATEN BULUKUMBA Despry Nur Annisa
Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : Alauddin University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peraturan Daerah Nomor 21 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bulukumba Tahun 2012-2032 menetapkan bahwa Kawasan Strategis Kabupaten dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi diarahkan pada Kawasan Pengembangan Perkotaan Waterfront City. Sehubungan dengan hal tersebut maka penulis merasa penting melakukan sebuah penelitian yang berjudul Pengendalian Pemanfaatan Ruang di Kawasan Tepian Air (Waterfront) Kota Bulukumba Kabupaten Bulukumba agar seiring dengan meningkatnya pendapatan ekonomi daerah akibat pembangunan kawasan tepian air (waterfront) Kota Bulukumba, aspek lingkungan dan aspek sosial juga turut meningkat secara bersamaan sesuai dengan konsep pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Tujuan dari penelitian ini adalah merumuskan peraturan zonasi (zoning regulation) sehingga metode analisis yang digunakan berupa analisis ketentuan kegiatan dan pemanfaatan ruang zonasi karena disesuaikan dengan variabel penelitian yang difokuskan pada ketentuan kegiatan dan pemanfaatan lahan. Hasil dari analisis ketentuan kegiatan dan pemanfaatan ruang tersebut berupa matriks ITBX yang didalamnya berupa kegiatan yang diizinkan (I), kegiatan yang diizinkan secara terbatas (T), kegiatan yang diizinkan secara bersyarat (B), dan kegiatan yang diberhentikan (X) pada kawasan tepian air (waterfront) Kota Bulukumba. 
PERANAN SEKTOR PERTANIAN KHUSUSNYA JAGUNG TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN JENEPONTO Muhammad Anshar
Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 2 No 1 (2012)
Publisher : Alauddin University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan peranan sektor pertanian khususnyajagung terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jeneponto. Penelitian ini dilakukan diKelurahan Tolo Selatan, Kecamatan Kelara dan Desa Bontomanai, Kecamatan Rumbia,dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranansektor pertanian khususnya jagung terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jenepontosangat besar, dimana produksi jagung mengalami peningkatan rata–rata sebesar 4,3 % pertahun dalam kurun waktu 2006-2010. Besarnya kontribusi jagung terhadap pertumbuhanekonomi dapat pula dilihat pada PDRB Kabupaten Jeneponto atas dasar harga berlaku,dimana pada Tahun 2010 sebesar 24,81%. Pengembangan usahatani jagung berdampak padapeningkatan pendapatan petani dan memperluas kesempatan kerja, selain itu juga tumbuhusaha–usaha penunjang seperti usaha penyaluran sarana produksi (bibit, pupuk dan obat–obatan), industri pengeringan jagung, industri rumah tangga (pembuatan keripik jagung),jasa transportasi dan industri pandai besi yang membuat alat–alat pertanian. Namunkontribusi ini belum optimal disebabkan karena pengembangan industri belum maksimalbaik itu industri hulu (bibit, pupuk, obat-obatan) maupun indutri hilir (pengolahan hasil,pascapanen, produk olahan, dan hasil ikutan).
STUDI PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI TANAH LEMO SEBAGAI PUSAT INDUSTRI KAPAL PHINISI DI KECAMATAN BONTOBAHARI KABUPATEN BULUKUMBA Risnawati K
Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 4 No 1 (2015)
Publisher : Alauddin University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitan ini tentang pengembangan kawasan pantai Tanah Lemo sebagai pusat industri Kapal Phinisi di Kecamatan Bonto Bahari.Pokok permasalahannya adalah apakah kawasan pantai Tanah Lemo dapat dikembangkan sebagai pusat industri Kapal Phinisi di Kecamatan Bonto Bahari Kabupaten Bulukumba. Masalah ini dilihat dengan kondisi kawasan pantai dan pembuatan kapal yang semraut, sementara ada potensi lain yang dapat menunjang perkembangan pembuatan Kapal Phinisi,  agar kedepannya kawasan ini dapat lebih berkembang maka diperlukan arahan pengembangan. Maka, dengan demikian penelitian ini menggunakan analisis SWOT yang terdiri dari 4 indikator, yaitu kekuatan, kelemahan yang merupakan situasi internal, sedangkan peluang dan ancaman merupakan situasi eksternal. Yang jika di kombinasikan akam menghasilkan beberapa strategi alternatif pengembangan.Kemudian strategi tersebut dijadikan acuan dalam pengembangan kawasan pantai Tanah Lemo sebagai pusat industri Kapal Phinisi, dan tertuang dalam peta arahan pengembangan kawasan pantai Tanah Lemo sebagai pusat industri Kapal Phinisi.
PENGARUH AKTIVITAS KOMERSIAL TERHADAP LALU LINTAS DI KORIDOR JALAN PERINTIS KEMERDEKAAN Hukmia Hukmia
Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 4 No 2 (2015)
Publisher : Alauddin University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Makassar dengan luas wilayah ± 175,77 Km2 merupakan pusat dari berbagai kegiatan di Kawasan Indonesia Timur diantaranya kegiatan bisnis, ekonomi, dan pemerintahan, dan lain-lain sebagainya yang tersebar di 14 Kecamatan yang ada di Kota Makassar. Perkembangan pembangunan Kota Makassar khususnya di Kecamatan Tamalanrea yang semakin pesat ditandai dengan maraknya bangunan komersial di satu sisi menunjukkan adanya pertumbuhan ekonomi, bukti bahwa sektor riil terus bergerak, tapi pada sisi lain dapat menimbulkan persoalan baru dalam transportasi khususnya kemacetan yang diakibatkan oleh tingginya pergerakan yang dihasilkan dari guna lahan komersial. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas komersial terhadap lalu lintas di Koridor Jalan Perintis Kemerdekaan.Penelitian ini menggunakan analisis kinerja ruas jalan yang terdiri dari analisis volume lalu lintas, analisis kapasitas ruas jalan, analisis kecepatan, analisis derajad kejenuhan dan analisis uji korelasi dimana variabel tetap adalah volume lalu lintas dan variabel bebas kawasan pendidikan, bisnis perdagangan barang dan bisnis perdagangan jasa. Hasil analisis kinerja ruas jalan di dapatkan bahwa volume lalu lintas yang ada di Koridor Jalan Perintis Kemerdekaan pada segmen 1 yaitu 7.185 smp/jam dan segmen 2 yaitu 5.480 smp/jam, dengan indeks tingkat pelayanan terendah berada pada kategori C yaitu kondisi arus lalu lintas masih dalam batas stabil, kecepatan operasi mulai dibatasi dan hambatan dari kendaraan lain semakin besar sedangkan pada analisis kecepatan menunjukkan bahwa pada umumnya kecepatan rata-rata yang terjadi pada ruas jalan Perintis Kemerdekaan berada dibawah standar yang dipersyaratkan untuk jalan arteri yaitu 60 Km/jam. Dan berdasarkan analisis uji korelasi faktor yang berpengaruh terhadap lalu lintas di Koridor Jalan Perintis Kemerdekaan adalah bisnis perdagangan barang dan jasa dengan nilai koefisien korelasi sebesar 1 yaitu terjadi hubungan yang sangat kuat. 
ANALISIS TINGKAT RESIKO BENCANA KEBAKARAN DI KECAMATAN MARISO KOTA MAKASSAR BERBASIS SISTEM INFORMASI GEGRAFIS (SIG) Bimo Aji Widiantoro
Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : Alauddin University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bencana kebakaran merupakan salah satu masalah yang sering timbul di permukiman padat Kota Makassar. Kecamatan Mariso merupakan salah satu kecamatan di Kota Makassar yang memiliki peluang terjadinya kebakaran karena jumlah kepadatan penduduk yang tinggi dengan persentase kepadatan bangunan tertinggibyya yaitu ≥ 81 unit bangunan per hektare (BPS Kota Makassar, 2014). Peningkatan pertumbuhan penduduk memicu tingginya permintaan hunian yang tidak sebanding dengan penyediaan fasilitas sarana dan prasarana yang memadai, serta minimnya upaya mitigasi baik manajemen dan infrastruktur penanggulangan bencana kebakaran kota. Penelitian ini mengkaji tentang nilai tingkat resiko kebakaran di Kecamatan Mariso. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pembobotan untuk mengidentifikasi nilai tingkat resiko bencana kebakaran berdasarkan variabel yang diberi bobot sesuai standar dan kondisi eksisting saat ini. Dari hasil analisis tersebut dapat diketahui zonasi daerah yang rawan terhadap kebakaran di Kecamatan Mariso yang terbagi menjadi tiga zona yaitu zona tingkat resiko tinggi, zona tingkat resiko sedang, dan zona tingkat resiko rendah. Sehingga dalam arahan mitigasi berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat berdasarkan pembagian zona tersebut. 
PENGARUH SEKTOR UNGGULAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI WILAYAH KABUPATEN HALMAHERA SELATAN Juhannis Juhannis
Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 2 No 1 (2012)
Publisher : Alauddin University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan ekonomi Nasional sebagai upaya untuk membangun seluruh kehidupan masyarakat, bangsa dan negara untuk mewujudkan salah satu tujuan nasional yaitu memajukan kesejahteraan umum, seperti yang tersurat pada alenia IV Pembukaan UUD 1945, Pembangunan sebagai salah satu cermin pengamalan Pancasila terutama dijiwai sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia yaitu upaya peningkatan pembangunan dan hasil-hasilnya menuju kepada tercapainya kemakmuran seluruh rakyat Indonesia.Perkembangan ekonomi wilayah yang terjadi terhadap pertambahan pendapatan masyarakat Kabupaten Halmahera Selatan dalam perkembanganya terjadi perubahan yang cukup baik ini digambarkan melalui hasil produksi yang dicapai oleh masyarakat secara keseluruhan di Kabupaten Halmahera Selatan sesuai dengan perkembangan jumlah penduduk yang ada, namun dalam kenyataanya belum dikelola secara efektif dan efisien. Kondisi inilah membutuhkan suatu kebijakan yang terkait dengan pengelolaan sumber daya alam serta sumber daya manusia yang ada di Kabupaten Halmahera Selatan.
ARAHAN PENGENDALIAN BANJIR BERBASIS GIS DI KECAMATAN SINJAI UTARA KAB. SINJAI Nur Afni
Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 4 No 1 (2015)
Publisher : Alauddin University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah enganalisis dan mengidentifikasi kawasan berdasarkan tingkat kerentangan banjir di kecamatan sinjai utara serta merumuskan arahan  pengendalian pemanfaatan lahan berdasarkan tingkat kerentangan banjir Kecamatan Sinjai Utara Kabupaten Sinjai. Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan Rencana tata ruang terhadap pengendalian pemamfaatan ruang dan sebagai bahan pertimbanagan selanjutnya bagi pemerintah terhadap penanganan dalam rangka meminimalkan dampak bencana banjir, pada kawasan – kawasan rawan terhadap banjir.  Adapun metode analisis data yag digunakan yaitu analisis kondisi fisik dasar, analisis ini digunakan untuk menganalisa data dengan menggambarkan keadaan kondisi fisik alam yang terdapat di wilayah penelitian, kemudian mengklasifikasi berdasarkan tujuan yang dicapai dan analisis Superimpose, analisis superimpose ini digunakan untuk menentukan daerah rawan banjir dengan didasarkan pada beberapa aspek, antara lain kemiringan lereng, klasifikasi infiltrasi tanah, intensitas curah hujan dan pola penggunaan lahan pada suatu wilayah yang didasarkan pada pengharkatan dan pembobotan. Berdasarkan data dan hasil analisis yang dilakukan, maka dihasilkan kesimpulan tingkat kerentanan banjir di Kecamatan Sinjai Utara diklasifikasikan menjadi tiga yaitu, Sangat Rawan, Rawan, Tidak Rawan. Upaya pengendalian pemanfaatan ruang berdasarkan tingkat kerentanan banjir pada lokasi penelitian disarankan berupa rekomendasi terhadap pengaturan penggunaan lahan dan tata bangunan, revitallisasi prasarana drainase, ketentuan perizinan dan sanksi sesuai dengan perda Kabupaten Sinjai terkait dengan tata bangunan. 
PENGARUH KAWASAN PENDIDIKAN SAMATA-BONTOMARANNU TERHADAP DAERAH SEKITAR Risma Handayani
Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 4 No 2 (2015)
Publisher : Alauddin University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan yang terjadi saat ini di Kota-kota besar di Indonesia akibat dari pertumbuhan penduduk suatu kota yang tinggi serta meningkatnya kegiatan pembangunan diberbagai sektor. Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Metro Mamminasata  telah mengarahkan struktur tata ruang Wilayah Metropolitan Mamminasata ke dalam beberapa pusat-pusat pelayanan utama yang salah satunya adalah pusat pelayanan pendidikan yang dipusatkan di Kecamatan Bontomarannu dan Samata yang di dalamnya terdapat kampus Teknik Universitas Hasanuddin yang berlokasi di Kecamatan Bontomarannu, kampus 2 UIN Alauddin Makassar yang terletak di Samata, dan berbagai perguruan tinggi lainnya akan di arahkan ke kawasan ini. Dengan adanya kawasan pendidikan juga akan mempengaruhi kota, dalam hal ini daya tarik kota sebagai kawasan pendidikan. Hal ini akan mengakibatkan adanya migrasi yang masuk bukan saja melanjutkan studi tetapi juga mencari kesempatan dan peluang kerja. Hal ini akan memberi dampak jumlah penduduk dan peningkatan kepadatan bangunan. Perubahan ini akan mempengaruhi pola penggunaan lahan dan fungsi rumah sebagai kegiatan ekonomi. Selain itu, kawasan pendidikan tersebut juga akan berpengaruh terhadap kondisi sosial masyarakat. Seperti tingkat pendidikan, pekerjaan, budaya, kebiasaan masyarakat, serta keagamaan. 

Page 1 of 18 | Total Record : 180