Konflik merupakan kenyataan yang tidak dapat dihindari dari kehidupan manusia. Kenyataan kemajemukan yang ada dalam bangsa Indonesia merupakan potensi tersendiri terhadap lahirnya perbedaan yang dapat berujung pada konflik. Pengalaman hidup bangsa Indonesia telah menunjukan bagaimana perbedaan menghasilkan konflik. Pengalaman dalam konflik seharusnya dapat menjadi sebuah pelajaran penting bagi upaya membangun kehidupan bersama. Usaha untuk memahami konflik yang diangkat dari pengalaman nyata menjadi sumber pengetahuan terhadap upaya untuk memahami konflik itu sendiri. Pengalaman untuk pengetahuan memberikan perspektif baru untuk mencari solusi terhadap konflik yang bukan berasal dari luar melainkan dari dalam konflik itu sendiri. Studi dalam tulisan ini diarahkan pada upaya membangun pengetahuan tentang konflik dari pengalaman. Bahwa sumber pengetahuan bukan saja dari seperangkat teori melainkan dari upaya memahami pengalaman. Menggunakan teori Mimesis yang dibangun oleh Rene Girard dalam melihat pengalaman konflik menghasilkan perspektif baru terhadap kenyataan konflik yang pernah terjadi di Indonesia. Dari hasil analisis pengalaman konflik berdasarkan teori Mimesis Girard menunjukan bahwa perbedaan dan perebutan pengaruh bukanlah sumber utama dari terjadinya konflik. Konflik menurut teori Mimesis justru berasal dari keinginan manusia untuk menjadi sama dengan manusia lain. Dalam usaha menjadi sama tersebut persainga n berubah menjadi usaha penaklukan sehingga proses konflik sebenarnya perubahan keinginan manusia dari usaha untuk mendapatkan yang diinginkan menjadi usaha penakulukan manusia lain yang memiliki keinginan yang sama.
Copyrights © 2019