Keaktifan belajar selalu menjadi problem dalam menunjang lancarnya proses pembelajaran. Rendahnya keaktifan belajar dapat menghambat tujuan pembelajaran, utamanya pada mata kuliah Persamaan Differensial. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keaktifan belajar mahasiswa beserta faktor-faktor penyebab rendahnya keaktifan belajar mahasiswa Pendidikan Matematika. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi pendidikan matematika STKIP PGRI Pacitan Semester IV Tahun Akademik 2017/2018. Teknik yang digunakan dalam pengambilan subjek adalah purposive sampling. Sumber data diperoleh dari hasil kuesioner/angket, dokumentasi dan wawancara. Validasi data dilakukan dengan triangulasi teknik dan sumber. Analisis data yang digunakan adalah model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) persentase keaktifan mahasiswa tertinggi pada kategori kurang aktif (51,7%,), kemudian kategori tidak aktif (41,4%) dan persentase paling rendah pada kategori aktif (5,9%). 2) Faktor internal yang menyebabkan adalah daya serap, motivasi dan kepercayaan diri mahasiswa rendah, manajemen waktu yang kurang baik, kurang belajar, pemahaman materi dan mata kuliah prasarat kurang, malu bertanya dan tidak aktif mencatat. Sedangkan factor eksternalnya adalah metode pengajaran dosen, paradigma mata kuliah sulit, konsentrasi belajar terpecah karena kuliah sambil bekerja dan program studi pilihan yang kurang sesuai.
Copyrights © 2018