Gastritis adalah peradangan lokal atau menyerang pada mukosa lambung yang berkembang bila mekanisme protektif mukosa dipenuhi bakteri atau bahan iritan lain. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya hubungan tingkat stres dan pola makan dengan kejadian gastritis diruang rawat inap Rsud Nene Mallomo Kabupaten Sidrap. Penelitian ini yaitu Deskriptif Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. sampel dalam penelitian ini adalah semua pasien yang terdiagnosis gastritis di ruang rawat inap Rumah sakit Nene Mallomo dengan jumlah populasi 225 pasien dan Teknik sampling yang digunakan adalah Porpusive sampling yaitu sebanyak 30 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan pertanyaan sesuai kuesioner pada responden untuk diisi. Setelah data terkumpul selanjutnya data diolah, diedit dan ditabulsi, kemudian data tersebut dianalisis dengan menggunakan Uji statistik SPSS 16,0 dengan tingkat kemaknaan p < (α) = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat stres memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian gastritis dengan nilai p = 0,035 < 0,05 (α) dan pola makan memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian gastritis dengan nilai p = 0,058 < 0,05 (α). Dapat disimpulkan bahwa tingkat stres dan pola makan berhubungan dengan kejadian gastritis, dan disarankan kepada penderita gastritis untuk dapat mengontrol keadaan mental atau psikologis tubuh dalam menangani kejadian stres sehingga tidak memicu terjadinya peningkatan asam lambung dan dapat mengatur pola makannya, baik waktu, jenis dan porsi makan sehingga tidak memicu terjadinya gastritis.
Copyrights © 2017