Abstrak :Nilam (Pogestemon cablin, Benth) termasuk tanaman penghasil minyak atsiri yang berperanan dalam menghasilkan devisa Negara dari sektor non migas, untuk itu pengusahaan penanaman nilam harus dilakukan dengan sebaik mungkin untuk mendapatkan pertumbuhan dan produksi yang bagus. Yang sangat perlu diperhatikan adalah pemberian nutrisi dengan dosis serta frekuensi yang tepat. Untuk itu telah dilakukan penelitian, bertujuan melihat dosis dan frekuensi penyemprotan yang tepat untuk pertumbuhan dan produksi tanaman nilam (P. cablin, Benth) pada tanah ultisol. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Balittro Laing Solok dari bulan Juni sampai Desember 2017, dengan menggunakan rancangan acak kelompok dalam faktorial. Perlakuan yang diuji yaitu dosis pupuk daun (0,5; 1,0; 1,5; 2,0 dan 2,5 g tanaman -1), adalah faktor I dan frekuensi penyemprotan (sekali 1 minggu, sekali 2 minggu, dan sekali 3 minggu) sebagai faktor II, yang diulang tiga kali. Parameter yang diamati adalah pertumbuhan vegetatif meliputi, tinggi tanaman, jumlah tunas, jumlah cabang primer dan diameter tajuk, sedangkan untuk produksi adalah berat terna. Dari hasil penelitian didapat bahwa dosis dan frekuensi pemberian sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi nilam, dimana dengan frekuensi pemberian sekali 1 minggu dengan dosis 2,5 g tanaman-1memberikan pertumbahan vegetatif yang cukup bagus dengan tinggi tanaman (97,50 cm), jumlah tunas (13,20 buah), jumlah cabang (29,13 buah) serta diameter tajuk (92,59 cm). Kata kunci: dosis, frekuensi, pupuk daun, pertumbuhan vegetatif, produksi
Copyrights © 2019