Kelapa di Indonesia umumnya sehari-hari di gunakan sebagai bahan penyedap masakan / bahan pangan. Kelapa yang merupakan tanaman palm sangat bermamfaat bagi kebutuhan manusia, dari batang, buah dan daunnya dapat digunakan. Bagi masyarakat Aceh kelapa di mamfaatkan sebagai minyak goreng dan minyak simplah yang pada umumnya dilakukan secara tradisional dengan proses pembusukan (Fermentasi). Dari variable yang dilakukan dapat dilihat jumlah mikroba yang tumbuh sangat berpengaruh terhadap temperatur, sehingga dapat diketahui kondisi yang optimal untuk di tetapkan pada proses pembuatan minyak simplah.Hasil minyak simplah sangat dipengaruhi oleh pembentukan mikroba yang dapat tumbuh di bawah temperatur 32 0C yaitu alkaligenis dengan nilai konstanta I yang tumbuh dengan baik untuk pembusukan daging buah kelapa. Berdasarkan hasil penelitian di dapat kondisi temperatur yang optimum tercapai pada 28 0C dengan laju pertumbuhan mikroba rata-rata 9 gr/hari dan jumlah minyak simplah 19,3 ml dari jumlah berat bahan total 1 kg (daging buah yang telah busuk) sisanya minyak goreng.Kata kunci : Temperatur optimum, Fermentasi, Alkaligenis.
Copyrights © 2004