ABSTRAKUMKM adalah salah satu pelaku ekonomi yang mendominasi perekonomian Indonesia. UMKM ini terdiri dari berbagai macam sektor, salah satu sektor UMKM yang banyak dijumpai di Kota Pontianak, Kalimantan Barat adalah usaha budidaya ikan nila di budidaya apung. Kurangnya pengetahuan pelaku UMKM mengenai pentingnya laporan keuangan membuat usaha mereka sulit untuk dilihat kondisi keuangannya. Tujuan dari penelitian ini selain untuk membantu pemilik UMKM dalam menyusun laporan keuangan yang berstandar, relevan, dan dapat diandalkan, juga untuk mengetahui perlakuan aset biologis berupa ikan nila pada laporan keuangan sesuai standar yang berlaku. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, data diperoleh dengan cara wawancara dan observasi ke lapangan. Setelah data diperoleh, maka diketahui bahwa aset biologis berupa ikan nila diakui sebagai persediaan, dan diukur berdasarkan nilai pasarnya, kemudian laporan keuangan juga disusun dengan standar SAK EMKM.
Copyrights © 2019