Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN USAHA BUDIDAYA IKAN NILA DI KERAMBA “SEJAHTERA” BERBASIS SAK EMKM B51112191, DODDY PRIMAYUDIA
Jurnal Kajian Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi UNTAN (KIAFE) Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Mahasiswa Akuntansi
Publisher : Jurnal Kajian Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi UNTAN (KIAFE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aset biologis merupakan tanaman dan hewan yang mengalami transformasi biologis. Transformasi biologis dimulai dari proses pertumbuhan, degenerasi, produksi, dan prokreasi yang menyebabkan perubahan secara kualitatif dan kuantitatif dalam kehidupan hewan dan tumbuhan. Penelitian dilakukan pada Keramba Ikan Nila “Sejahtera” yang bergerak pada budidaya ikan nila dengan menggunakan jaring apung sebagai wadahnya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui penerapan akuntansi aset biologis serta penyajiannya pada laporan keuangan, dan bagaimana laporan keuangan disusun sesuai dengan SAK EMKM. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dan pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara dan observasi langsung. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa aset biologis hewan ternak berupa ikan nila diakui sebagai persediaan dengan akun ikan nila dan diukur berdasarkan harga pasarnya serta disajikan pada laporan neraca. Hasil penyusunan laporan keuangan yang dilakukan antara lain laba rugi dan perubahan modal, laporan posisi keuangan atau neraca, arus kas, serta catatan atas laporan keuangan. Semua laporan keuangan yang disusun sudah berdasarkan SAK EMKM dan sesuai dengan siklus akuntansi. Kata Kunci: Aset Biologis, Laporan Keuangan, SAK EMKM
Peran Budaya dan Akulturasi Pada Information Sharing Dalam Aspek Akuntansi Keperilakuan Doddy Primayudia; Dini Rosdini; Prima Yusi Sari
JURNAL MANAJEMEN MOTIVASI Vol 15, No 1 (2019): Jurnal Manajemen Motivasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (689.48 KB) | DOI: 10.29406/jmm.v15i1.1446

Abstract

Informasi berperan penting dalam membantu manajer untuk mengambil keputusan.Pada satu sisi, karyawan yang berperan sebagai agen pada teori keagenan akan senang dan bangga ketika melaporkan kesuksesan yang mereka raih kepada prinsipal mereka dalam mencapai kinerja yang telah ditetapkan. Di sisi lain, karyawan juga sering menutup-nutupi kesalahan yang mereka perbuat, terutama jika kinerja yang telah ditetapkan dari organisasi tidak dapat tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh budaya dan akulturasi etnis keturunan Tionghoa dalam keiginannya untuk berbagi informasi dalam aspek keperilakuan, dan menjelaskan bagaimana budaya dan akulturasi tersebut mempengaruhi keinginan karyawan untuk berbagi informasi dalam aspek akuntansi keperilakuan.  Penelitian ini menggunakan metode eksperimendengan rancangan acak lengkap pola faktorial.Faktor pertama adalah tingkat akulturasi etnis keturunanan Tionghoa yang dibedakan menjadi dua kategori yaitu etnis keturunan Tionghoa  Sampel pada penelitian ini adalah etnis keturunan Tionghoa yang memiliki akulturasi rendah (TAR) dan etnis keturunan Tionghoa yang memiliki tingkat akulturasi tinggi akulturasi tinggi (TAT). Faktor kedua adalah keberadaan supervisor yang dibedakan pula pada dua katagori ada supervisor (AS) dan tidak ada supervisor (TAS). Hasil penelitian menujukkan bahwa  latar belakang budaya dan tingkat akulturasi etnis keturunan Tionghoa mempengaruhi keinginan seseorang dalam berbagi informasi,dan keberadaan supervisor tidak mempengaruhi keinginan seseorang dalam berbagi informasi.
PERAN BUDAYA DAN AKULTURASI DALAM INFORMATION SHARING DALAM ASPEK AKUNTANSI KEPERILAKUAN DODDY PRIMAYUDIA
Jurnal Akuntansi, Manajemen dan Ekonomi Vol 21 No 2 (2019)
Publisher : Faculty of Economics and Business, Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32424/1.jame.2019.21.2.1537

Abstract

Information is a crucial point in order to helps managers in decision making. Employees who acts as an agent on agency theory, will gladly report their achievement to their principal. On the other hand, employees tend to cover their faults, especially if the company’s targets are not achieved. There are many factors influencing the employees’ willingness to share the informations, prior to their faults or errors, and two of them are culture and the existence of the supervisor. This research uses experimental method and 2 × 2 factorial design to test the hypotheses. The sample in this research are low-acculturated Tionghoa (TAR) and high-acculturated Tionghoa (TAR). After the research is done, it is come to conclusion that; employees’ cultural background and acculturation did affect their willingness in information sharing. This research also concluded that the presence of supervisor did not affect employees’ willingness in information sharing prior to their faults and errors.
Peran Budaya dan Akulturasi pada Information Sharing dalam Aspek Akuntansi Keperilakuan Doddy Primayudia
Kajian Akuntansi Volume 20, No.2, 2019
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/ka.v20i2.4744

Abstract

ABSTRACTInformation is a crucial point in order to helps managers in decision making. Employees who acts as an agent on agency theory, will gladly report their achievement to their principal. On the other hand, employees tend to cover their faults, especially if the company’s targets are not achieved. There are many factors influencing the employees’ willingness to share the informations, prior to their faults or errors, and two of them are culture and the existence of the supervisor. This research uses experimental method and 2 × 2 factorial design to test the hypotheses. The sample in this research are low-acculturated Tionghoa (TAR) and high-acculturated Tionghoa (TAR). After the research is done, it is come to conclusion that; (1) employees’ cultural background and acculturation did affect their willingness in information sharing. (2) the presence of supervisor did not affect employees’ willingness in information sharing prior to their faults and errors.Keywords: Culture, Acculturation, Behavioral Accounting, Information Sharing
Penyusunan Laporan Keuangan Berstandar SAK EMKM (Studi Kasus Pada Budidaya Ikan Nila Sejahtera Pontianak) Doddy Primayudia
Kajian Akuntansi Volume 20, No.1, 2019
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/ka.v21i2.4370

Abstract

ABSTRAKUMKM adalah salah satu pelaku ekonomi yang mendominasi perekonomian Indonesia. UMKM ini terdiri dari berbagai macam sektor, salah satu sektor UMKM yang banyak dijumpai di Kota Pontianak, Kalimantan Barat adalah usaha budidaya ikan nila di budidaya apung. Kurangnya pengetahuan pelaku UMKM mengenai pentingnya laporan keuangan membuat usaha mereka sulit untuk dilihat kondisi keuangannya. Tujuan dari penelitian ini selain untuk membantu pemilik UMKM dalam menyusun laporan keuangan yang berstandar, relevan, dan dapat diandalkan, juga untuk mengetahui perlakuan aset biologis berupa ikan nila pada laporan keuangan sesuai standar yang berlaku. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, data diperoleh dengan cara wawancara dan observasi ke lapangan. Setelah data diperoleh, maka diketahui bahwa aset biologis berupa ikan nila diakui sebagai persediaan, dan diukur berdasarkan nilai pasarnya, kemudian laporan keuangan juga disusun dengan standar SAK EMKM.
Pelatihan Pengetahuan Dalam Menghadapi Tes CPNS/PPPK 2022 Bagi Alumni Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Pontianak Muhammad Khairul Anwari; Aiyub Anshori; Dedi Susanto; Doddy Primayudia; Muhammad Syaifullah
Jurnal Buletin Al-Ribaath Vol 19, No 2 (2022): Buletin Al-Ribaath
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/br.v19i2.4533

Abstract

Bekerja sebagai aparatur pemerintah atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) saat ini masih menjadi profesi yang difavoritkan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia termasuk bagi alumni Universitas Muhammadiyah Pontianak. Oleh karena itu, bagi CPNS/CPPPK mereka berusaha untuk membekali dirinya dengan materi-materi yang berhubungan dengan tes tersebut seperti mengikuti kegiatan pelatihan pengerjaan soal-soal yang diberikan oleh para ahli. Hal ini ditujukan agar peserta dapat mengetahui jenis soal-soal yang ada dalam  ujian, sehingga peserta dapat melewatinya dengan baik dan benar seperti dalam Tes Intelegensi Umum (TIU), Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Adapun peserta dalam pelatihan ini ialah alumni mahasiswa UM Pontianak dengan metode pelatihan yaitu penyampaian informasi oleh pemateri, tanya jawab dengan peserta, simulasi pelaksanaan pelatihan pengerjaan soal melalui bedah bank data soal, dan terakhir yaitu evaluasi.
PERAN BUDAYA DAN AKULTURASI DALAM INFORMATION SHARING DALAM ASPEK AKUNTANSI KEPERILAKUAN DODDY PRIMAYUDIA
Jurnal Akuntansi, Manajemen dan Ekonomi Vol 21 No 2 (2019): April - Juni 2019
Publisher : Faculty of Economics and Business, Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32424/1.jame.2019.21.2.1537

Abstract

Information is a crucial point in order to helps managers in decision making. Employees who acts as an agent on agency theory, will gladly report their achievement to their principal. On the other hand, employees tend to cover their faults, especially if the company’s targets are not achieved. There are many factors influencing the employees’ willingness to share the informations, prior to their faults or errors, and two of them are culture and the existence of the supervisor. This research uses experimental method and 2 × 2 factorial design to test the hypotheses. The sample in this research are low-acculturated Tionghoa (TAR) and high-acculturated Tionghoa (TAR). After the research is done, it is come to conclusion that; employees’ cultural background and acculturation did affect their willingness in information sharing. This research also concluded that the presence of supervisor did not affect employees’ willingness in information sharing prior to their faults and errors.
Penerapan PSAP Nomor 02 Tentang Laporan Realisasi Anggaran Terhadap Capaian Indikator Kinerja Utama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kubu Raya Doddy Primayudia; Muhammad Khairul Anwari
Jurnal Produktivitas: Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Pontianak Vol 9, No 2 (2022): Jurnal Produktivitas: Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Pontianak
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jpr.v9i2.5274

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana laporan realisasi anggaran kantor kearsipan dan perpustakaan daerah telah disusun dan disajikan dengan PSAP Nomor 02 tentang Laporan Realisasi Anggaran dan langkah kantor kearsipan dan perpustakaan daerah menghadapi kendala atau hambatan yang terjadi di dalam laporan realisasi anggaran.Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui studi dokumentasi dan wawancara. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan Penerapan PSAP Nomor 02 Terhadap Capaian Indikator Kinerja Utama Satuan Kerja Perangkat Daerah pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kubu Raya.Evaluasi Penerparan PSAP No 02 Dengan Indikator Penyusunan Laporan Realisasi Anggaran, 9 item (64,29%) telah diterapkan dan 5 item (35,71%) belum diterapkan. Evaluasi Penerapan PSAP No 02 Dengan Indikator Akuntansi Belanja, 6 item (54,55%) telah diterapkan dan 5 item (45,55%) belum diterapkan. Dari 5 pernyataan mengenai Evaluasi Penerapan PSAP No 02 Dengan Indikator Akuntansi Surplus/Defisit dan Pembiayaan, 2 item (40%) telah diterapkan dan 3 item (60%) belum diterapkan. Pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) dari 7 sasaran utama, capaiannya meningkat sebesar 3,56% yang semula sebesar 94,50% menjadi 98,15%.
Indomaret Promotion Systems in Pontianak City: Fiqh Muamalah Perspective Doddy Primayudia; Amatul Fitri; Anis Widiarni; Rani Puspita Sari; Rika Putri Tanassy
TUJJAR INTERNATIONAL JOURNAL OF ISLAMIC ECONOMICS DEVELOPMENT Vol 1, No 1 (2023): Tujjar International Journal of Islamic Economics Development
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/tujjar.v1i1.5728

Abstract

One form of Muamalah that is most often done by humans in general is buying and selling. In buying and selling activities, the term Promotiontion is often encountered, one form of Promotiontion in buying and selling practices is price discounts or discounts. The purpose of this study is to find out the practice of buying and selling in the Promotion system at Indomaret and to find out how the employee regulations in the practice of buying and selling. This type of research belongs to field research, where data is obtained from primary data in the form of interviews and observations, while secondary data is obtained from literature and data documentation. As for the results of this study, namely in the practice of buying and selling in the Promotion system, buyers are required to fulfill the requirements for purchasing goods with a predetermined minimum total expenditure. Indomaret itself also has a period once a week in conducting Promotiontions. Regulations against employees are allowed to buy the product being Promotionted, even though there is no written regulation for the employee himself, but if he takes other people's rights in purchasing the product being Promotionted, he will get a verbal or written warning sanction if known by Indomaret. The legal basis for buying and selling at Indomaret must be the willingness of both parties in the transaction. Whereas in the perspective of fiqh Muamalah, the Promotion system in buying and selling practices at Indomaret, to be precise, on Jalan Jenderal Urip Pontianak, West Kalimantan City, is permissible as long as no party feels disadvantaged and in accordance with Islamic law.