Psibernetika
Vol 11, No 2 (2018): Psibernetika

SUMBER-SUMBER RESILIENSI PADA REMAJA AKHIR YANG MENGALAMI KEKERASAN DARI ORANGTUA PADA MASA KANAK-KANAK

Fhobie Claudia (Universitas Bunda Mulia)
Shanty Sudarji (Universitas Bunda Mulia)



Article Info

Publish Date
18 Jan 2019

Abstract

ABSTRACT: Adolescence student’s bullying behavior causing bad impact for the physic, mental, and social of the vully-victims. Thereby, victims needs resilience to be revved from their traumatic experience. This study aims to find out the sources of resilience of victims of abuse. This research using qualitative method with case study approach case study. Resilience is the ability of a person to successfully copyng and revived from their unpleasant experience. Collecting data technique using interview and observation. Data analyze technique using coding, organizing data, thematic analysis, interpretation and data credibility using triangulation source technique to sampling based on opinion. The result of research  showed that, from 5 subyect, there one  subyect,  H who isdominant in all aspect such as  I am, I can, and I have. The subjects of ‘AO’ and ‘B’ are more dominant at the source I am, subject ‘A’ is more dominant in the source I have. Whereas subject ‘N’ is more dominant in the source I have. The study concludes that there are family factor, community, emotional regulation, optimism, self-efficacy, and religiosity factors that influence the resilience of adolescents. In conclusion, there is only one subyect who has resilience, but the other subyect doesn’t has all the aspects of I am, I can, and I have, while in other subjects is only dominant in one source of resilience. To has resilience, a person must have all of the aspect, such as I am, I can, and I have.Keywords: Resilience, bully-victims, adolescence ABSTRAK: Perilaku perundungan pada remaja yang dilakukan di lingkungan sekolah menimbulkan dampak buruk secara fisik, mental, dan sosial bagi korban. Dengan demikian, korbannya membutuhkan resiliensi untuk bangkit dari pengalaman traumatis tersebut. Resiliensi adalah kemampuan seseorang untuk dapat berhasil dalam mengatasi atau bangkit kembali dari pengalaman hidup yang tidak menyenangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sumber-sumber resilien korban perundungan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus kepada lima remaja korbang perundungan. Teknik yang digunakan dalam pengambilan data adalah wawancara dan observasi. Teknik analisa data yang digunakan meliputi koding, organisasi data, analisis tematik, tahapan interpretasi dan mengetahui keabsahan data dengan menggunakan teknik triangulasi sumber untuk pengujian terhadap dugaan. Hasil penelitian ini dapat di simpulkan bahwa dari lima subyek terdapat satu subyek yakni H dominan di semua aspek pada sumber I am, I can, dan I have. Subyek AO dan B lebih dominan pada sumber I am, subyek A lebih dominan di sumber I have. Sedangkan subyek N lebih dominan di sumber I have. Studi menyimpulkan bahwa ada faktor keluarga, komunitas, regulasi emosi, optimisme, self-Efficacy, dan religiusitas yang mempengaruhi proses resilien remaja. Dapat di simpulkan bahwa hanya satu subyek yang resiliensi, sedangkan pada subyek-subyek lain hanya dominan di satu sumber dalam membentuk resiliensi, hal ini belum bisa dikatakan resilien. Sedangkan untuk menjadi resiliensi harus memiliki semua aspek dalam sumber I am, I can, dan have.Kata kunci: Resiliensi, korban perundungan, remaja

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

psibernetika

Publisher

Subject

Social Sciences

Description

Jurnal Psibernetika (P-ISSN 1979-3707, E- ISSN 2581-0871) adalah jurnal psikologi yang berfokus pada hasil-hasil penelitian ilmiah psikologi yang mencakup Psikologi Industri dan Organisasi, Psikologi Sosial, Psikologi Klinis, Psikologi Perkembangan, dan Psikologi Positif. Jurnal Psibernetika ...