SIARTEK
Vol 1 No 1 (2015): April 2015

Pengaruh Serutan Kayu Sebagai Campuran Bahan Baku Bata Ringan

Jepira, Harry J. (Unknown)
Diaz, Efren Rendy (Unknown)



Article Info

Publish Date
25 Apr 2015

Abstract

Beton merupakan sebuah bahan bangunan komposit yang terbuat dari kombinasi agregat dan pengikat semen. Beton ringan adalah beton, dimana agregatnya terdiri dari bahan-bahan yang ringan (PBBI, 1971). Dalam hal ini rongga udara berpengaruh terhadap berat beton dan kuat tekan beton. Aplikasi beton ringan ini, adalah pembuatan bata ringan. Supribadi (1986:5) menyatakan bahwa bata ringan adalah semacam batu cetak yang terbuat dari campuran tras, kapur, dan air atau dapat dibuat dengan campuran semen, kapur, pasir dan ditambah air yang dalam keadaan pollen (lekat) dicetak menjadi balok-balok dengan ukuran tertentu. Berdasarkan observasi penulis dari beberapa bengkel kayu, bahwa dalam kegiatan pemanfaatan kayu menghasilkan serutan kayu ±1,5 m³/hari. Serutan kayu tersebut sangat sulit dikurangi, hanya bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin menjadi bahan yang lebih berguna selain menjadi sampah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Serutan Kayu Sebagai Campuran Bahan Baku Bata Ringan. Pengujian kuat tekan dengan menggunakan alat tekan hidrolik dengan penambahan beban 5 kN/cm2 perdetik, yang dimana bata ringan mencapai umur perawatan 28 hari. Hasil uji hipotesis menunjukkan adanya hubungan yang baik, karena serutan kayu sebagai bahan pengisi mempunyai berat jenis yang lebih ringan yang berdampak pada berat sendiri. Kuat tekan bata ringan berkisar antara 2,33 MPa - 7,33 MPa dengan beban sebesar 35 kN - 110 kN. Adapun berat bata mencapai 10.701 gr - 14.711 gr. Sehingga dari hasil-hasil tersebut memenuhi syarat minimal untuk penggunaan beton ringan nonstruktur.

Copyrights © 2015






Journal Info

Abbrev

jsiartek

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Engineering

Description

SIARTEK adalah jurnal Program Studi Teknik Sipil dan Teknik Arsitektur Universitas Nusa Nipa yang terbit dua kali dalam setahun, pada bulan April dan Oktober sejak tahun 2015. Artikel dapat berupa produk penelitian, pemikiran ilmiah atau studi kasus, dalam teknik sipil dan arsitektur yang belum ...