Jalan Trans Ende-Watuneso merupakan salah satu jalan utama di pulau Flores, yang menghubungkan antara Kabupaten Sikka dan Kabupaten Ende. Jalan ini sangat membantu peningkatan ekonomi masyarakat serta aspek lainnya. Pada ruas jalan ini terdapat banyak tikungan tajam, yang secara otomatis membahayakan penggunanya baik kendaraan roda empat maupun roda dua. Oleh karena itu faktor tikungan sangat mempengaruhi keselamatan pengguna jalan sehingga perencanaan pada tikungan sangat perlu untuk diperhatikan agar perencanaannya sesuai dengan metode yang dipakai, dalam hal ini Metode Bina Marga. Proses perencanaan ini yang kerap kali diabaikan oleh konsultan perencana sehingga untuk meminimalisir kekeliruan perencanaan, dilakukan evaluasi geometrik yang terdiri dari perhitungan jari-jari kelengkungan, panjang lengkung peralihan serta landai relatif suatu tikungan, dengan menggunakan metode pengambilan data primer dan data sekunder yang diperoleh dari Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah IV Provinsi Nusa Tenggara Timur, Pejabat Pembuat Komitmen Wolowaru-Batas Kota Maumere sehingga data hasil evaluasi tersebut dapat diketahui, apakah perencanaan sudah sesuai standart yang diterapkan dalam Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota, Bina Marga Tahun 1997.
Copyrights © 2017