SIARTEK
Vol 2 No 1 (2016): April 2016

Aplikasi Pengaku Rangka Batang Baja Untuk Mengurangi Getaran Lantai Akibat Aktifitas Manusia

Bhara, Firnimus K. (Unknown)



Article Info

Publish Date
25 Oct 2016

Abstract

Getaran lantai yang sifatnya sangat berlebihan dapat mengganggu kenyamanan pengguna bangunan karena adanya aktivitas manusia, hal ini dapat dikendalikan dengan meningkatkan kekakuan lantai. Salah satu cara untuk meningkatkan kekakuan lantai dengan menggunakan pengaku (queen post hanger) yang dipasang dibawah pelat lantai. Menurut ISO 2361-1/2 kriteria batas untuk frekuensi alami lantai adalah 4 – 8 Hz. Di luar dari batas tersebut orang akan menerima percepatan getaran yang lebih tinggi, ini berarti jika pengguna bangunan akan merasa nyaman dengan getaran lantai yang terjadi maka frekuensi alami lantai tersebut harus berada pada batas yang telah ditentukan. Ada dua cara untuk memprediksi frekuensi alami lantai yaitu dengan panduan desain yang dikembangkan oleh Murray et al (1997) dan dengan analisis riwayat waktu menggunakan program bantu ETABS. Hasil analisis menunjukkan bahwa frekuensi alami lantai tanpa pengaku adalah 0,45 Hz dengan panduan desain sedangkan dengan menggunakan ETABS adalah 0,49 Hz. Untuk lantai yang dipasang pengaku diperoleh frekuensi lantai sebesar 5,56 Hz dengan panduan desain dan 5,26 Hz menggunakan ETABS. Akibat beban dinamis, perpindahan arah vertikal maksimal terjadi di tengah bentang lantai yaitu 1,18 cm sebelum dipasang pengaku dan sebesar 0,36 cm setelah dipasang pengaku. Pengaku yang digunakan cukup ideal untuk mengurangi getaran yang terjadi pada lantai.

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

jsiartek

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Engineering

Description

SIARTEK adalah jurnal Program Studi Teknik Sipil dan Teknik Arsitektur Universitas Nusa Nipa yang terbit dua kali dalam setahun, pada bulan April dan Oktober sejak tahun 2015. Artikel dapat berupa produk penelitian, pemikiran ilmiah atau studi kasus, dalam teknik sipil dan arsitektur yang belum ...