Jurnal Membaca Bahasa dan Sastra Indonesia
Vol 3, No 2 (2018): Jurnal Membaca (Bahasa dan Sastra Indonesia)

KAJIAN SOSIOLINGUISTIK PEMAKAIAN VARIASI BAHASA KEN (CANT) OLEH PARA PENGEMIS DI LINGKUNGAN LAMPU MERAH KOTA SERANG, PROVINSI BANTEN

Arip Senjaya (Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia)
Ilmi Solihat (Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia)
Erwin Salpa Riansi (Unknown)



Article Info

Publish Date
04 Nov 2018

Abstract

Dalam kehidupan masyarakat yang semakin berkembang, bahasa digunakan untuk pelbagai kebutuhan dan kepentingan. Hal itu terjadi karena adanya perbedaan status sosial dalam masyarakat dan situasi berbahasa. Oleh karena itu, diperlukan adanya perhatian khusus terhadap dimensi kemasyarakatan bahasa. Dalam  ilmu  sosiolinguistik, keanekaragaman pemakaian bahasa disebut sebagai variasi bahasa. salah satu faktor yang menyebabkan timbulnya variasi bahasa adalah pemilihan terhadap salah satu ragam bahasa yang dipengaruhi oleh faktor kebutuhan penutur atau penulis akan alat komunikasi yang sesuai dengan situasi. Sekait  dengan  uraian  tersebut,  ken  (chant)  merupakan  salah  satu  variasi bahasa yang memiliki kekhasan tersendiri. Kekhasan tersebut terlihat pada tuturan yang  diungkapkan   dalam   situasi   tertentu   dan   hanya   dipakai   oleh   kelompok masyarakat sosial-ekonomi rendah. ken (chant) adalah wujud ragam bahasa yang digunakan oleh kelompok sosial tertentu dengan lagu yang dibuat-buat supaya lebih menimbulkan kesan “memelas” atau supaya “dikasihani”.penelitian ini akan mengkaji penggunaan bahasa ken oleh pengemis di lingkungan Lampu Merah Kota Serang. Para pengemis memiliki tuturan dan gaya yang khas ketika meminta- minta. Hasil penelitian ini; tuturan pengemis di lingkungan Lampu Merah Kota Serang Provinsi Banten ditemukan kosakata yang dapat dikategorikan sebagai ciri variasi ken, yaitu sebanyak 15 buah. Dalam tuturan pengemis di lingkungan Lampu Merah Kota Serang, Provinsi Banten  ditemukan pula kalimat yang dapat dikategorikan sebagai kalimat fitur ken.

Copyrights © 2018