Prosiding Temu Profesi Tahunan PERHAPI
2018: Prosiding Temu Profesi Tahunan PERHAPI

PROGRAM KESADARAN BAHAYA MERKURI DAN SIANIDA DI DAERAH LINGKAR TAMBANG: STUDI KASUS DAERAH KAO TELUK, MALIFUT DAN KAO, HALMAHERA UTARA

B. Sulistijo (Kelompok Keahlian Eksplorasi Sumberdaya Bumi Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesa No.10 Bandung)
Chusharini Chamid (Prodi Teknik Pertambangan Universitas Islam Bandung, Jl. Tamansari No. 1 Bandung)
Electronita Duan (Politeknik Perdamaian Halmahera, Jl. Raya Tobelo, Tobelo)
Johana Tandisalla (Politeknik Perdamaian Halmahera, Jl. Raya Tobelo, Tobelo)
Razak Karim (Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, Jl. KH Ahmad Dahlan No 100, Ternate,)
Ruslan Umar (Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, Jl. KH Ahmad Dahlan No 100, Ternate,)
Nurany Nurany (Fakultas Teknik Universitas Negeri Khairun, Jl. Pertamina kampus II Ternate)
Suyeti Amir (Dinas Lingkungan Hidup, Kabupaten Halmahera Utara, Jl.Kawasan Pemerintahan, Tobelo)
Steven Ewamony (Dinas Lingkungan Hidup, Kabupaten Halmahera Utara, Jl.Kawasan Pemerintahan, Tobelo)



Article Info

Publish Date
01 Sep 2019

Abstract

Daerah lingkar tambang adalah daerah yang sangat rentan untuk tumbuhnya pengolahan emas dengan menggunakan metode amalgamasi dan sianidasi yang diinisiasi oleh masyarakat pendatang. Oleh fungsi waktu akhirnya masyarakat lokal menguasai teknologi amalgamasi dan sianidasi. Aktifitas ini semakin marak jika bijih emas mempunyai sifat yang cocok untuk diolah dengan amalgamasi dan dilanjutkan dengan sistem sinaidasi. Tambang rakyat ini merupakan isu yang kompleks, dan sama halnya dengan yang terjadi di berbagai negara lain, umumnya orang-orang yang terlibat dalam kegiatan tambang jenis ini di Kao teluk, Malifut dan Kao kabupaten  Halmahera Utara merupakan orang-orang yang memiliki tingkat pendidikan yang rendah dan tidak memiliki alternatif mata pencaharian yang lain yang lebih baik. Menjadi tanggungjawab bagi setiap individu dalam masyarakat untuk memberikan pengetahuan pada orang-orang yang terlibat dalam kegiatan tambang rakyat dan tambang skala kecil ini dalam praktik penggunaan merkuri dan sianida dengan aman. Metode ini telah berhasil dengan baik dengan melibatkan lebih dari 900 orang mulai dari anak-anak SD, SMP dan SMA yang orangtuanya/keluarganya terlibat dalam pengolahan emas, Puskemas, Remaja Gereja, Jemaat Gereja, Ibu-ibu Pengajian, Puskemas, Ibu-ibu di enclove pengolahan emas serta penambangan emas itusendiri. Terbentuknya penyuluh-penyuluh untuk pertambangan emas traditional yang mengerti adat dan bahasa lokal sangat penting dan lebih efektif jika didukung bahan-bahan penyuluhan yang kominikatif yang mengacu kepada adat dan kegiatan local.

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

prosiding

Publisher

Subject

Chemical Engineering, Chemistry & Bioengineering

Description

PROSIDING TEMU PROFESI TAHUNAN PERHAPI di terbitkan oleh PERHAPI dan terbit tahunan dan mempunya ISSN 2686-2603 (Online) & ISSN 2685-8908 (Cetak). ...