Berdasarkan proses pembelajaran yang telah dilakukan pemahaman konsep matematika pada materi penjumlahan pecahan di kelas V SD Negeri Cikondang masih rendah. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) model Kemmis dan Mc. Taggart. Subjek penelitiannya adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri Cikondang tahun pelajaran 2016/2017 dengan jumlah siswa 19 orang. Tindakan penelitian dilakukan dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data dikumpulkan dengan teknik observasi dan tes. Pengelolaan data dilakukan dengan teknik analisis deskritif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil observasi terhadap aktivitas guru dalam pembelajaran ada peningkatan yakni pada siklus I tindakan 1 bernilai 90,74%, pada siklus I tindakan 2 bernilai 91,66%. Pada siklus II tindakan 1 mencapai 94,43% dan meningkat lagi pada siklus II tindakan 2 yaitu 98,14%. Dalam pelaksanaan pembelajaran aktivitas siswa juga ada peningkatan, yakni pada siklus I tindakan 1 bernilai 44% (kategori cukup), sedangkan pada siklus I tindakan 2 bernilai 60% (kategori baik). Dan pada siklus II tindakan 1 aktivitas siswa meningkat menjadi 75% (kategori baik) sedangkan pada siklus II tindakan 2 meningkat menjadi 88% (kategori baik sekali). Pemahaman konsep berhasil meningkat dengan diperolehnya nilai kemampuan awal sebesar 47,37%. Pada siklus I meningkat menjadi 68,42% dan pada siklus II sebesar 100%.
Copyrights © 2019