<![CDATA[`Menurut IARC, kanker serviks menempati urutan kedua dari seluruh kanker pada perempuan denganincidence rate 9,7 % dan jumlah kematian 9,3 %. Sejak tahun 2007 hingga 2010, sebanyak 50.782 orangsampel diperiksa terhadap kemungkinan kanker serviks. Dari jumlah tersebut 18.010 (35,46%) orangbersedia melakukan pemeriksaan IVA di Binjai, Medan, Sibolga, Padang Sidimpuan, Tebing Tinggi,Langkat dan Serdang Bedagai, 64,54% yang tidak bersedia disebabkan karena kurangnya pengetahuan ibutentang kanker serviks. Berdasarkan hasil pemeriksaan ditemukan 145 yang positif dan bersedia dilakukanpengobatan 88 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu PUStentang kanker serviks terhadap sikap untuk melakukan tes IVA di desa Delitua lingkungan 3 kecamatanDelitua kabupaten Deli Serdang tahun 2015.Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain crosssectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu PUS sebanyak 128 responden. Jumlah sampel 56 orangdengan teknik sistematic random sampling. Analisis data dengan univariat dan baivariat Hasil penelitianyang diperoleh pengetahuan baik 16,1%, cukup 26,8%, kurang 57,1%. Sikap ibu positif 62,5%, negatif37,5%. Hasil uji statistik diperoleh p = 0,000 < 0,05, artinya ibu PUS yang mempunyai pengetahuan baikdan cukup cenderung memiliki sikap positif atau bersedia melakukan tes IVA. Sedangkan pengetahuankurang cenderung memiliki sikap negatif atau tidak bersedia melakukan tes IVA. Pengetahuan respondententang kanker serviks mempengaruhi sikap ibu PUS untuk melakukan tes IVA di desa Delitua lingkungan 3kecamatan Delitua kabupaten Deli Serdang, untuk itu diharapkan kepada tenaga kesehatan memberikanpendidikan kesehatan kepada ibu PUS tentang kanker serviks agar meningkatkan kesadaran ibu melakukantes IV]]>
Copyrights © 2018
