Diabetes mellitus ialah kelompok penyakit metabolik dengan hiperglikemia akibat kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya. Indonesia menduduki tempat ke 4 terbesar di dunia dari 8.426.000 orang pada tahun 2.000 menjadi 21.257.000 orang di tahun 2030. Berdasarkan data analisis dan situasi Diabetes Kemenkes R.I tahun 2014 di dapatkan bahwa laki-laki dengan obesitas memiliki resiko terserang diabetes. Propinsi Sulawesi Tengah jumlah perkiraan penderita sekitar 29.776 penderita. Kabupaten Toli-toli tahun 2015 terdapat 1161 penderita. Untuk jumlah penderita DM Tipe 2 di Puskesmas tahun 2015 adalah 154 penderita. Pengobatan DM dengan obat modern dan suntikan kadang sulit dilakukan karena tingginya biaya dan lamanya pengobatan. Salah satu alterntif terapi adalah kayu manis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan kayu manis terhadap penurunan kadar glukosa darah Penderita DM Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Tolitoli yang dilakukan pada tanggal 2 sampai dengan 16 Juni tahun 2016. Penelitian ini adalah Studi Komparatif dengaan pendekatan kohort retrospektif design, dengan 10 orang reseponden, pengambilan data melalui kuisioner dan wawancara, dan pemeriksaan glukosa darah dengan menggunakan Glukometer merk NescoR MultiChek GCUHb. Hasil Penelitian dengan menggunakan uji Paried Sample t-test. pada penelitian pertama didapatkan nilai p-value = 0.258 dengan nilai hitung t = 1.208 pada penelitian kedua nilai nilai p-value =0.016 dengan nilai hitung t = 2.968. Kesimpulan dari penelitian adalah terdapat penurunan kadar glukosa darah setelah penggunaan kayu manis pada penderita DM Tipe 2. Sehingga kayu manis dapat dijadikan salah satu alternatif terapi untuk menurunkan kadar glukosa darah namun harus dengan benar dan sesuai arahan dokter. Kata Kunci : DM Tipe 2, Kayu Manis, Kadar Glukosa.
Copyrights © 2016