cover
Contact Name
Wahyu Sulfian
Contact Email
wahyusulfian1988@gmail.com Support Contact
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalnerswnp@gmail.com
Editorial Address
Jl. Untad I, Tondo,Mantikulore, Sulawesi Tengah
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Jurnal Ners Widya Nusantara Palu (Ners Journal of Widya Nusantara Palu)
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Ners Widya Nusantara Palu merupakan jurnal ilmiah Program Studi Ners STIKES Widya Nusantara Palu yang menitikberatkan pada penyampaian informasi hasil penelitian ilmiah di idang keperawatan maupun kesehatan terkait yang dilakukan oleh para sivitas akademika internal dan eksternal.
Articles 42 Documents
Hubungan Komunikasi dan Peran Perawat dengan Stres Hospitalisasi pada Anak di Ruang Nuri RSU ANUTAPURA PALU Elifa Elifa
Jurnal Ners Widya Nusantara Palu (Ners Journal of Widya Nusantara Palu) Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : STIKes Widya Nusantara Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hospitalisasi menurut World Health Organization (WHO) merupakan pengalaman yang mengancam ketika anak menjalani hospitalisasi karena stressor yang dihadapi dapat menimbulkan perasaan yang tidak aman. Hasil perhitungan Nasional Rumah Sakit Anak di Amerika, sebanyak 6,5 juta anak dalam satu tahun yang menjalani perawatan di rumah sakit dengan usia kurang dari 17 tahun dan angka kesakitan anak di Indonesia berdasarkan Survei Kesehatan Nasional (Susenas) tahun 2010 sebanyak 14,44%. Tujuan dalam penelitian ini adalah diketahuinya hubungan komunikasi dan peran perawat dengan stres hospitalisasi pada anak di Ruang Nuri RSU Anutapura Palu. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan tehnik consecutive sampling dengan jumlah responden sebanyak 38 orang. Hasil analisis hubungan komunikasi perawat dengan stres hospitalisasi di dapatkan nilai p value = 0,863 (> α 0,05). Dan hasil analisis hubungan peran perawat dengan stres hospitalisasi di dapatkan nilai p value = 0,551 (> α 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan komunikasi perawat dengan stres hospitalisasi pada anak di Ruang Nuri RSU Anutapura Palu dan tidak terdapat hubungan peran perawat dengan stres hospitalisasi pada anak di Ruang Nuri RSU Anutapura Palu. Diharapkan kepada perawat agar tetap mempertahankan komunikasi dan meningkatkan perannya sebagai perawat kepada pasien dan keluarga pasien, sehingga anak yang dirawat di rumah sakit tidak mengalami stres. Kata kunci : Komunikasi, peran perawat, stres hospitalisasi
Determinan Kepatuhan Bidan di Desa terhadap Standar Antenatal Care di Wilayah Kerja Puskesmas Wani II Kecamatan Tanantovea Tahun 2016 Arfiah Arfiah
Jurnal Ners Widya Nusantara Palu (Ners Journal of Widya Nusantara Palu) Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : STIKes Widya Nusantara Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan untuk ibu selama masa kehamilannya, dilaksanakan sesuai standar pelayanan kesehatan antenatal. Penelitian ini bertujuan mengetahui determinan kepatuhan bidan di desa terhadap pelaksanan standar antenatal care. Penelitian ini menggunakan rancangan Cross sectional untuk melihat hubungan tingkat kepatuhan bidan di Desa terhadap pelaksanaan standar antenatal care. Sampel sebanyak tiga puluh bidan di desa Wani II yang ditetapkan secara purposif.Data diuji menggunakan Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepatuhan bidan menerapkan standar antenatal care di Puskesmas Wani II Kecamatan Tanantovea rbelum baik 76.7%, p = 0.014 lebih kecil dari alpha 0.05 terdapat hubungan pengetahuan dengan kepatuhan bidan terhadap standar antenatal care, nilai p = 0.021 lebih kecil dari alpha 0.05 terdapat hubungan motivasi dengan kepatuhan bidan terhadap standar antenatal care, nilai p = 0.008 lebih kecil dari alpha 0.05 terdapat hubungan persepsi dengan kepatuhan bidan terhadap standar antenatal care. Tenaga kesehatan khususnya bidan, menciptakan kebijakan system reward & punishment yang sesuai kondisi bagi bidan dan dijalankan secara konsisten dan berkesinambungan. Kata kunci : Kepatuhan, motivasi, pengetahuan, persepsi, standar antenatal care.
PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MABELOPURA PALU Iin HutAagaol
Jurnal Ners Widya Nusantara Palu (Ners Journal of Widya Nusantara Palu) Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : STIKes Widya Nusantara Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi adalah masalah kesehatan yang sering dialami oleh lanjut usia. Salah satu cara untuk menurunkan tekanan darah dengan melakukan senam lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang pengaruh senam lansia terhadap penurunan tekanan darah pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Mabelopura Palu. Jenis penelitian ini analitik kuantitatif dengan desain menggunakan quasi eksperiment non equivalent control group pre test dan post test. Jumlah populasi 46 orang, dan jumlah sampel 30 orang yang terbagi menjadi 15 kelompok intervensi dan 15 kelompok kontrol, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan cluster sampling. Analisis data yang digunakan uji statistik dependent t test. Hasil penelitian menunjukkan sebelum senam lansia tekanan darah sistolik 178 mmHg, setelah senam turun menjadi 125 mmHg dan tekanan darah diastolik sebelum senam lansia 106 mmHg, setelah senam turun menjadi 82 mmHg. Analisis data menggunakan uji satatistik dependent t test menunjukkan bahwa terdapat pengaruh senam lansia terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik (p value 0,000) artinya terdapat pengaruh senam lansia terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik pada lansia hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Mabelopura Palu. Penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi Puskesmas Mabelopura untuk dapat menerapkan pemberian terapi senam lansia terhadap lansia yang mengalami hipertensi.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI BIDAN DENGAN KEPATUHAN MELAKSANAKAN INISIASI MENYUSUI DINI (IMD) DI RSUD UNDATA PALU Hadidjah Bando
Jurnal Ners Widya Nusantara Palu (Ners Journal of Widya Nusantara Palu) Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : STIKes Widya Nusantara Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Inisiasi menyusui dini (IMD) merupakan program yang sedang gencar di anjurkan pemerintah. Menyusui dan bukan menyusui merupakan gambaran bahwa IMD bukan program ibu menyusui bayi tetapi bayi, yang harus aktif menemukan sendiri puting susu ibu. Program ini dilakukan dengan cara langsung meletakan bayi yang baru lahir di dada ibunya dan membiarkan bayi ini merayap untuk menemukan puting susu ibu untuk menyusui IMD harus di lakukan langsung saat lahir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Dan Motivasi Bidan Degan Kepatuhan Melaksanakan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) Di RSUD Undata Palu. Jenis penelitian ini menggunakan survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini semua bidan yang ada di RSUD Undata Palu yang berjumlah 28 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah semua bidan yang ada di RSUD Undata Palu yang berjumlah 28 orang. Cara pengambilan sampel di lakukan secara Total Sampling. Hasil penelitian ini ada hubungan motivasi dengan kepatuhan bidan melaksanakan IMD di RSUD Undata Palu. Karena motivasi sebagai suatu perubahan energy di dalam pribadi seseorang yang di tandai dengan timbulnya afektif dan reaksi untuk mencapai tujuan. Tidak ada hubungan pengetahuan bidan dengan kepatuhan melaksanakan IMD di RSUD Undata Palu. Karena pengetauan yang tinggi belum di pastikan dapat meningkatkan kepatuhan seseorang kemungkinan di sebabkan oleh kurangnya pemahaman serta kurangnya interaksi yang di lakukan oleh bidan yang mengakibatkan oleh kondisi yang memfokuskan pada keselamatan ibu dan bayi saat melaksanakan tugas. Kesimpulan ada hubungan motivasi dengan kepatuhan bidan melaksanakan IMD di RSUD Undata Palu Tidak ada hubungan pengetahuan bidan dengan kepatuhan melaksanakan IMD di RSUD Undata Palu. Bagi RSUD Undata, Rumah sakit diharapkan dapat membuat prosedur tetap untuk IMD, yaitu 1 jam setelah bayi lahir dan adanya pendampingan dari pihak menajemen rumah sakit. Kata kunci : pengetahuan, motivasi, kepatuhan, IMD
Efektivitas Penggunaan Kayu Manis terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah pada Penderita DM Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Tolitoli Maharani Farah Dhifa Dg.Masikki
Jurnal Ners Widya Nusantara Palu (Ners Journal of Widya Nusantara Palu) Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : STIKes Widya Nusantara Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes mellitus ialah kelompok penyakit metabolik dengan hiperglikemia akibat kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya. Indonesia menduduki tempat ke 4 terbesar di dunia dari 8.426.000 orang pada tahun 2.000 menjadi 21.257.000 orang di tahun 2030. Berdasarkan data analisis dan situasi Diabetes Kemenkes R.I tahun 2014 di dapatkan bahwa laki-laki dengan obesitas memiliki resiko terserang diabetes. Propinsi Sulawesi Tengah jumlah perkiraan penderita sekitar 29.776 penderita. Kabupaten Toli-toli tahun 2015 terdapat 1161 penderita. Untuk jumlah penderita DM Tipe 2 di Puskesmas tahun 2015 adalah 154 penderita. Pengobatan DM dengan obat modern dan suntikan kadang sulit dilakukan karena tingginya biaya dan lamanya pengobatan. Salah satu alterntif terapi adalah kayu manis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan kayu manis terhadap penurunan kadar glukosa darah Penderita DM Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Tolitoli yang dilakukan pada tanggal 2 sampai dengan 16 Juni tahun 2016. Penelitian ini adalah Studi Komparatif dengaan pendekatan kohort retrospektif design, dengan 10 orang reseponden, pengambilan data melalui kuisioner dan wawancara, dan pemeriksaan glukosa darah dengan menggunakan Glukometer merk NescoR MultiChek GCUHb. Hasil Penelitian dengan menggunakan uji Paried Sample t-test. pada penelitian pertama didapatkan nilai p-value = 0.258 dengan nilai hitung t = 1.208 pada penelitian kedua nilai nilai p-value =0.016 dengan nilai hitung t = 2.968. Kesimpulan dari penelitian adalah terdapat penurunan kadar glukosa darah setelah penggunaan kayu manis pada penderita DM Tipe 2. Sehingga kayu manis dapat dijadikan salah satu alternatif terapi untuk menurunkan kadar glukosa darah namun harus dengan benar dan sesuai arahan dokter. Kata Kunci : DM Tipe 2, Kayu Manis, Kadar Glukosa.
HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN KECEMASAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI DI STIKES WIDYA NUSANTARA PALU maria tambunan
Jurnal Ners Widya Nusantara Palu (Ners Journal of Widya Nusantara Palu) Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : STIKes Widya Nusantara Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Self efficacy merupakan keyakinan seseorang akan kemampuannya dalam menyelesaikan tugas. Mahasiswa yang ragu akan kemampuannya dalam mengerjakan skripsi, atau memiliki self efficacy yang rendah, akan mengurangi usahanya atau mudah menyerah ketika menghadapi situasi yang sulit dan penuh tantangan dalam mengerjakan skripsi. Kesulitan yang sering dihadapi, diantaranya menentukan judul yang sesuai, kesulitan mencari literature dan bahan bacaan. Kendala-kendala itu dipandang sebagai suatu yang menekan bagi para mahasiswa. Akibatnya kesulitan-kesulitan yang dirasakan menjadi sikap yang negatif dapat menimbulkan suatu kecemasan pada mahasiswa. Tujuan dari penelitian ini diketahuinya hubungan self efficacy dengan kecemasan mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi di STIKes Widya Nusantara Palu. Penelitian ini menggunakan penelitian analitik dengan pendekatan desain cross sectional. Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa STIKes Widya Nusantara Palu yang sedang mengerjakan skripsi sebanyak 114 orang dengan jumlah sampel sebanyak 88 orang, tekhnik pengambilan sampel adalah Cluster sampling. Penelitian ini di analisis dengan uji Chi Square didapatkan bahwa tidak ada hubungan self efficacy dengan kecemasan mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi di STIKes Widya Nusantara Palu, dengan nilai P Value=0,0614 (p value≥0,05). Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan Self Efficacy dengan kecemasan mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi di STIKes Widya Nusantara Palu. Saran dari peneliti untuk institusi agar kiranya dapat menyiapkan mahasiswa secara mental maupun fisik sehingga bisa meningkatkan self efficacy mahasiswa serta mengurangi kecemasan mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir skripsi di STIkes Widya Nusantara Palu. Kata kunci : Self Efficacy, Kecemasan.
ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN, SARANA PRASANA DAN KEBIJAKAN TERHADAP PENGELOLAAN SAMPAH MEDIS DAN NON MEDIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DOLO Evi Setyawati
Jurnal Ners Widya Nusantara Palu (Ners Journal of Widya Nusantara Palu) Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : STIKes Widya Nusantara Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan sampah merupakan proses untuk mengurangi dan atau menghilangkan sifat bahaya racun yang timbul dari fasilitas pelayanan kesehatan, jika tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan dampak terhadap kesehatan pada masyarakat dan lingkungan. Sebagai penyedia jasa pelayanan kesehatan, pihak Puskesmas harus mampu menciptakan lingkungan sehat dan aman dari penyakit, salah satu caranya adalah melakukan pengelolaan sampah dengan baik, untuk mewujudkan perilaku pengelolaan sampah yang baik, dipengaruhi beberapa faktor yaitu faktor predisposisi pengetahuan, faktor pemungkin ketersediaan sumber daya/fasilitas, dan faktor penguat petugas kesehatan dan kebijakan. Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh pengetahuan, sarana prasarana, dan kebijakan berpengaruh terhadap pengelolaan sampah di wilayah kerja Puskesmas Dolo. Desain penelitian yang digunakan adalah metode survei analitik dengan pendekatan kuantitatif, jumlah sampel 30 orang. Teknik sampling yang digunakan non probability sampling penentuan sampel secara purposive sampling. Analisis data menggunakan uji analisis regresi, uji R2, uji F dan uji t, dengan variabel independen pengetahuan, sarana prasarana, dan kebijakan sedangkan variabel dependen pengelolaan sampah di wilayah Kerja Puskesmas Dolo. Hasil penelitian menunjukan pengelolaan sampah (100%) kurang baik. Hasil analisis Bivariat dengan analisis regresi linier diperoleh ada pengaruh pengetahuan, sarana prasarana dan kebijakan dengan sumbangan pengaruh 67,5% siginfikan 0,000 < 0,005, maka H0 ditolak. Kesimpulan penelitian ada pengaruh pengetahuan, sarana prasarana, dan kebijakan terhadap pengelolaan sampah medis dan non medis di wilayah kerja Puskesmas Dolo. Saran diperlukan media informasi, pelatihan, sosialisasi kebijakan terhadap petugas kesehatan dan fasilitas sarana prasarana pengelolaan sampah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Kata kunci: pengetahuan, sarana, kebijakan, pengelolaan sampah.
Hubungan Iklim Organisasi dengan Kinerja Perawat di Rumah Sakit Umum Anutapura Palu Hasnidar Hasnidar
Jurnal Ners Widya Nusantara Palu (Ners Journal of Widya Nusantara Palu) Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : STIKes Widya Nusantara Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah sakit dihadapkan pada upaya penyesuaian diri untuk merespon dinamika eksternal dan integrasi potensi internal dalam tugas yang semakin kompleks. Untuk itu tidak dapat mengabaikan sumber daya manusia yang dimilikinya karena akan berdampak pada kinerja karyawan dan dapat berdampak pada kualitas pelayanan kesehatan rumah sakit tersebut. Iklim organisasi yang baik sangat penting untuk diciptakan karena hal ini merupakan persepsi seorang karyawan tentang apa yang diberikan oleh organisasi dan kemudian menjadi dasar penentuan tingkah laku karyawan. Setiap pekerjaan menuntut sumber daya manusia khususnya perawat untuk meningkatkan kualitas kerjanya dengan meningkatkan kinerja. Perbaikan kinerja dapat dilakukan dengan meningkatkan iklim organisasi. Tujuan penelitian ini diketahui ada hubungan iklim organisasi dengan kinerja perawat di Rumah Sakit Umum Anutapura Palu. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan cross sectional, jumlah populasi dalam penlitian ini sebanyak 39 orang perawat dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total populasi. Analisis data menggunakan chi square, dengan variabel independen iklim organisasi dan variabel dependen kinerja perawat. Hasil penelitian menunjukkan 56,4% iklim organisasi dengan kategori sedang dan 76,9% kinerja perawat dengan kategori baik. Hasil chi square, diperoleh pValue yaitu 0,019 (≤0,05). Kesimpulan dari penelitian ini ada hubungan iklim organisasi dengan kinerja perawat di Rumah Sakit Umum Anutapura Palu.Saran bagi instansi Rumah Sakit Umum Anutapura Palu agar memperbaiki iklim organisasi sehingga meningkatkan kinerja perawat. Kata kunci: Iklim, kinerja, organisasi, perawat
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Ketidakberhasilan ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Bulili Kota Palu Rein Tedengki
Jurnal Ners Widya Nusantara Palu (Ners Journal of Widya Nusantara Palu) Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : STIKes Widya Nusantara Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cakupan ASI Eksklusif untuk kota Palu tahun 2013 masih rendah khususnya diwilayah kerja Puskesmas Bulili yaitu 22,70%. Data ini masih jauh dari target pencapaian pemerintah yaitu 80% penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan ketidakberhasilan pemberian ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Bulili Kota Palu. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif survei analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu dan bayi yang tercatat di Puskesms Bulili yang berjumlah 126 orang. Besar sampel ditentukan dengan menggunakan cara Stratified Random Sampling yaitu berjumlah 138 responden. Hasil Penelitian didapatkan P Value = 0,016 untuk variabel pengetahuan, P Value = 0,027 untuk variabel sikap, P Value = 0,044 untuk variabel masalah pada payudara, P Value =0,947 untuk variabel media/iklan, dan untuk variabel peran petugas kesehatan P Value=0,032. Kesimpulan ada hubungan yang bermakna antara variabel pengetahuan, sikap, masalah pada payudara, dan peran petugas kesehatan dengan ketidakberhasilan pemberian ASI Eksklusif. Tidak ada hubungan antara media/iklan engan ketidakberhasilan pemberian ASI Eksklusif. Petugas kesehatan kiranya lebih berperan aktif dalam meningkatkan pengetahuan, sikap, dan dukungan keluarga/masyarakat tentang ASI Eksklusif dengan cara memotivasi dan penyuluhan tentang ASI Eksklusif serta perlunya penelitian lanjut tentang penyebab ketidakberhasilan ASI Eksklusif dengan metode dan variabel yang berbeda. Kata kunci : pengetahuan, sikap, masalah payudara, media/iklan, peran petugas kesehatan, ketidakberhasilan, ASI eksklusif
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT TUBERCULOSIS (TBC) DI DESA KOROWOU WILAYAH KERJA PUSKESMAS BETELEME KABUPATEN MOROWALI UTARA evi setyawati
Jurnal Ners Widya Nusantara Palu (Ners Journal of Widya Nusantara Palu) Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : STIKes Widya Nusantara Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tuberculosis (TBC) merupakan penyakit menular yang dapat menyerang siapa saja dan dimana saja. TBC adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman mycobacterium Tuberculosis. Pasien Tuberculosis paru di Puskesmas Beteleme tahun 2016 berjumlah 18 orang dan menjadi 32 orang pada tahun 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap masyarakat dalam pencegahan penyakit tuberculosis (TBC) di Desa Korowou Wilayah Kerja Puskesmas Beteleme Kabupaten Morowali Utara”. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pra eksperimental dan desain yang digunakan adalah one group pre test pos test. Populasi yaitu semua masyarakat yang ada di Desa Korowou Wilayah Kerja Puskesmas Beteleme Kabupaten Morowali Utara berjumlah 369 kepala keluarga dengan jumlah sampel 79. Hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian diketahui nilai rata-rata (mean) pengetahuan masyarakat tentang pencegahan penyakit tuberculosis (TBC) sebelum diberi pendidikan kesehatan yaitu 69,37 dan rata-rata (mean) setelah yaitu 89,87. Rata-rata (mean) sikap masyarakat sebelum diberi pendidikan kesehatan yaitu 63,52 dan mean setelah 74,41. Hasil uji statistik didapatkan nilai p = 0,000. Ini terlihat nilai p (probability) lebih rendah dari nilai p value = 0,05. Simpulan pada penelitian ini ada perbedaan signifikan antara pengetahuan dan sikap masyarakat sebelum dan setelah diberi pendidikan kesehatan tentang pencegahan penyakit tuberculosis (TBC). Simpulan: ada perbedaan pengetahuan dan sikap masyarakat sebelum dan setelah diberi pendidikan kesehatan tentang pencegahan penyakit tuberculosis (TBC). Bagi Puskesmas Beteleme Kabupaten Morowali Utara disarankan agar dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit tuberculosis (TBC) dengan melakukan penyuluhan melalui kerja sama dengan tenaga kesehatan. Kata kunci : Pendidikan kesehatan, perilaku, masyarakat, pencegahan TBC.