Klebsiella pneumoniae merupakan salah satu bakteri Gram negatif yang banyak menimbulkan infeksi nosokomial. Difusi cakrammerupakan satu metode uji kepekaan antimikrobia yang banyak digunakan di laboratorium klinik yang juga dapat dipakai untuk menyaringK.pneumoniae penghasil enzim Extended-Spectrum β-Lactamase (ESBL). Antimikrobia pilihan untuk infeksi ini adalah cephalosporin generasiketiga (ceftazidime dan ceftotaxime). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju kesalahan uji kepekaan ceftazidime/cefotaxime metodedifusi cakram di isolat klinis K.peumoniae. Penelitian ini merupakan kajian potong lintang yang melibatkan 53 isolat klinis K.pneumoniae.Uji kepekaan ceftazidime/cefotaxime di isolat klinis K.pneumonia dilakukan menggunakan metode difusi cakram dan uji E sebagai rujukan.Hasil memeriksa dilaporkan dalam bentuk kepekaan, intermediate dan resistensi untuk setiap obat, dianalis untuk mengetahui laju kesalahan(minor error, major error dan very major error). Isolat klinis terbanyak berasal dari darah, air kemih dan nanah, berturut-turut 32,1%, 32,1%dan 18,9%. Sebagian besar isolat didapat dari ruang perawatan non-intensif (86,8%). Minor error uji kepekaan ceftazidime/cefotaximemetode difusi cakram berturut-turut 7,55% dan 1,89%, sehingga dapat disimpulkan bahwa metode difusi cakram uji kepekaan ceftazidime/cefotaxime dapat digunakan dalam uji kepekaan terhadap isolat klinik K.pneumoniae.
Copyrights © 2016