Buletin Ilmiah IMPAS
Vol 19 No 3 (2018): Edisi Desember

Faktor-Faktor Sosial Ekonomi Petani Yang Mempengaruhi Produksi Jagung Di Kecamatan Amarasi Kabupaten Kupang

Raysky D. S. Neloe (Universitas Nusa Cendana)
Wiendiyati Wiendiyati (Universitas Nusa Cendana)
Ignatius Sinu (Universitas Nusa Cendana)



Article Info

Publish Date
31 Dec 2018

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) untuk mengetahui pandangan petani jagung terhadap komoditas jagung, (2) untuk mengetahui berapa besar produksi dan pendapatan petani jagung, (3) untuk mengetahui faktor-faktor sosial ekonomi apa saja yang berpengaruh terhadap produksi jagung. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan informan berjumlah 95 orang. Teknik penentuan informan menggunakan purposive sampling. Sumber data yang diperoleh adalah data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data adalah wawancara, observasi dan pencatatan mendalam. Teknik analisis data adalah analisis deskriptif kualitatif dan analisis fungsi produksi Cobb-Douglas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) terdapat dua alasan mendasar petani di Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang mengusahakan jagung, yaitu menanam sebagai tradisi atau budaya masyarakat lokal dan menanam untuk tujuan komersil. (2) Rata-rata produksi jagung yang dihasilkan oleh petani di Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang adalah 719,3 Kg dan rata-rata pendapatan yang diperoleh adalah Rp 3.322.316. (3) Secara bersama-sama variabel-variabel independen (Xi) berpengaruh nyata terhadap variabel dependen (Y). Secara parsial terdapat 6 faktor sosial ekonomi petani yang secara nyata mempengaruhi produksi jagung di Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang, yaitu tingkat pendidikan (X2), jumlah tanggungan keluarga (X4), luas lahan (X5), jumlah tenaga kerja (X6), status pekerjaan petani (X8) dan status kepemilikan lahan (X9). Sedangkan 5 faktor lainnya seperti umur petani (X1), pengalaman berusahatani (X3), pendapatan rumah tangga (X7), kelompok tani (X10) dan konsumsi pangan pokok (X11), dikatakan tidak memiliki hubungan nyata terhadap produksi jagung. Abstract The research aims to explore (1) to explore the perception of corn farmers towards the corn comodity (2) to explore the amount of production as well as the income of corn farmers (3) to explore the social economy factors influencing the production of corn. In this study, the researcher utilises decriptive qualitative method, with 95 research participants. The participants were selected using purposive sampling. The data source is from primary data and secondary data. The method of data collection is interview, observation and intensive written recording. The technique of data analysis is descriptive qualitative analysis and the analysis of production functions Cobb-Douglas. The result of this study shows that (1) there were two fundamental reasons of for the farmers in Amarasi district, Kupang Regency, to grow corns are growing corns as a part of cultural tradition of local community and for businesses purposes (2) the average corn production in Amarasi district, Kupang Regency is 719,3 kg and their average income is Rp 3.322.316. (3) The independent variables (Xi) simultaneously have real effects on the dependent variable Y. In particular, there are 6 social economic factors that have strongest influence on corn production in Amarasi district, Kupang regency, they are; the level of a farmer’s education (X2), the size of a farmer’s family (X4), farming field area (X5), the number of employees a farmer has (X6), farmer’s occupation status (X8), and propietary land status (X9). The remaining 5 factors; age (X1), farming experience (X3), family income (X7) farming group (X10), and type of primary food consumption (X11) are deemed to have virtually no effect on corn productions

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

impas

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Buletin Ilmiah Impas merupakan jurnal online yang didedikasikan untuk mengungkap segala isu ilmiah yang bersumber dari penelitian, survei, eksperimen, dan opini terkait sosial ekonomi pertanian. Semua topik mulai dari kebijakan publik di bidang ekonomi pertanian, pemberdayaan masyarakat petani, ...