Latar belakang: Plasenta Previa merupakan plasenta yang letaknya abnormal, yaitu pada segmen bawah rahim sehingga dapat menutupi sebagian atau seluruh ostium uteri internum. Menurut data World Health Organization (WHO) jumlah kematian maternal sekitar 585.000 orang pertahun sedangkan jumlah kematian perinatal sekitar sepuluh juta. Tujuan: penelitian ini adalah diketahuinya hubungan riwayat operasi sesarea, riwayat abortus, dan kehamilan kembar dengan kejadian plasenta previa. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian seluruh ibu bersalin di zal kebidanan di Rumah Sakit “G” tahun 2018 yang berjumlah 1312 orang. Hasil: Hasil analisis univariat diketahui yang mengalami plasenta previa sebanyak 16,1 % lebih sedikit dibandingkan yang tidak mengalami plasenta previa yaitu sebanyak 83,59 %. Sedangkan hasil analisis bivariat dari 22 responden yang mempunyai riwayat abortus ada 10 orang (45,5%) yang mengalami kejadian plasenta previa, dari 27 responden yang mempunyai riwayat operasi sesarea ada 9 orang (33,3%) yang mengalami kejadian plasenta previa, dan dari 12 responden yang mempunyai riwayat kehamilan kembar ada 7 orang (58,3%) yang mengalami kejadian plasenta previa. Hasil uji chi square menunjukkan ada hubungan riwayat abortus dengan kejadian plasenta previa dengan p value = 0,000, ada hubungan riwayat operasi sesarea dengan kejadian plasenta previa dengan p value = 0,000, dan ada hubungan kehamilan kembar dengan kejadian plasenta previa dengan p value = 0,000, Saran: kepada Pimpinan Rumah Sakit untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan khususnya pada ibu hamil yang mengalami plasenta previa. Kata kunci : Plasenta Previa, Riwayat Operasi Sesarea, Riwayat Abortus, Kehamilan Kembar
Copyrights © 2019