Air payau merupakan air yang memiliki salinitas berlebih sehingga air ini tidak dapat di kategorikan sebagai air bersih. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh variasi laju cooling water terhadap laju produk dan mengetahui laju cooling water terhadap kebutuhan energi bahan bakar. Energi bahan bakar yang divariasikan berupa energi listrik (heater) dan biomassa. Sistem kerja berawal dari pendidihan hingga menjadi uap dan kemudian uap didinginkan dengan melewati kondensor hingga menjadi air produk. Hasil dari penelitian ini menunjukkan laju air produkĀ optimum menggunakan energi listrik sebesar 2,235 mL/menit dan energi biomassa sebesar 4,973 mL/ menit. Kebutuhan energi listrik optimum sebesar 7772,741 KJ/Kg dan energi biomassa 9804,607 KJ/Kg. Hasil pengujian produk air menunjukkan bahwa kualitas air telah memenuhi standar baku air minum permenkes No. 492/ menkes/per/IV/2010.
Copyrights © 2018