Ruang Produksi Industri Meubel yang biasa disebut gudang merupakan tempat pekerja melaksanakan aktivitasnya seperti merakit, mengamplas, mengecat, dan memasang accessories yang dimana salah satu kegiatan tersebut dapat menyebabkan pencemaran udara oleh debu dan dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan pekerja khususnya terhadap fungsi paru yang menyebabkan penyakit Pneumokoniosis. Kadar debu, suhu dan kelembaban merupakan factor fisik persyaratan kesehatan lingkungan kerja di industri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar debu, suhu dan kelembaban di ruang produksi industri meubel UD. Gunung Jati Kota Manado. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Jumlah sampel sebanyak 10 titik yang ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling melalui pertimbangan-pertimbangan tertentu berdasarkanpenyebaran debu di ruang produksi dan berdasarkan jumlah pekerja yang berada di ruang pengamplasan, pengecatan dan ruang perakitan yang diukur sebanyak 3 kali. Pengukuran kadar debu menggunakan alat PDS (Personal Dust Sampler), suhu dan kelembaban menggunakan alat thermohygrometer. Hasil penelitian menunjukan bahwa kadar debu dan suhu di ruang produksi belum memenuhi syarat, sedangkan kelembaban memenuhi syarat. Kadar debu di 13 titik dari 30 titik sampel melebihi NAB (> 5 mg/m3). Suhu di 11 titik dari 30 titik sampel belum memenuhi syarat (> 300C), sedangkan kelembaban memenuhi syarat.
Copyrights © 2014