Latar belakang: Populararitas diet vegetarian semakin meningkat saat ini, termasuk di Indonesia. Diet vegetarian dikaitkan dengan banyak manfaat kesehatan, diantaranya dapat menurunkan risiko sindrom metabolik. Kejadian sindrom metabolik meningkat seiring dengan peningkatan kejadian obesitas sentral, sehingga pengukuran rasio lingkar pinggang dengan panggul dapat digunakan untuk mendeteksi risiko sindrom metabolik. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh diet lakto vegetarian terhadap risiko sindrom metabolik komunitas lakto vegetarian di Pulau Lombok. Metode: Penelitian ini adalah penelitian non eksperimental dengan rancangan cross sectional. Subjek pada penelitian ini terdiri 45 sampel kelompok diet lakto vegetarian dan 45 sampel kelompok non vegetarian yang dipilih secara consecutive sampling. Analisis data digunakan uji Spearman. Hasil: Berdasarkan uji korelasi dengan uji Spearman diperoleh hasil adanya pengaruh diet lakto vegetarian dan diet non vegetarian terhadap risiko sindrom metabolik berdasarkan studi rasio lingkar pinggang panggul (p = 0,004), dengan nilai kekuatan antar variabel lemah (r = 0,300), dengan nilai odd ratio 4,8. Kesimpulan: Terdapat pengaruh antara diet lakto vegetarian dan diet non vegetarian terhadap risiko sindrom metabolik berdasarkan studi rasio lingkar pinggang panggul. Kelompok non vegetarian memiliki risiko 4,8 kali lebih besar terhadap risiko sindrom metabolik dibandingkan dengan kelompok lakto vegetarian. Diet lakto vegetarian merupakan faktor protektif terhadap kejadian obesitas sentral berdasarkan studi rasio lingkar pinggang panggul.
Copyrights © 2017